Anda di halaman 1dari 9

Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Kuliah Kawasan

Penelitian IPS

Dosen Pengampu : Dr. Budiaman, M.Si

Oleh :

Fitri Tyas Sari ( 4915153465 )

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A 2015

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018

1
1. Jelaskan pengertian masalah penelitian dan uraikan sumber-sumber masalah
penelitian beserta contohnya masing-masing!
Jawab :
Mengenai apa itu masalah penelitian, maka kita harus tahu terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan masalah. Masalah merupakan
ketidaksesuaian / ketidakcocokan antara sesuatu yang diharapkan dengan
kenyataan yang di hadapi / kenyataan yang terjadi. Sehingga akan
menghasilkan suatu keadaan yang menimbulkan tanda tanya dan dengan
sendirinya memerlukan upaya/usaha untuk mencari dan menemukan
jawaban. Masalah penelitian merupakan masalah yang layak untuk diteliti,
yang mana jika dari segi logika masalah tersebut bisa dijawab, maka masalah
tersebut tidak layak untuk dijadikan sebagai masalah penelitian. Masalah
penelitian yang akan diangkat harus sesuai dengan bidang ilmu peneliti dan
ada teorinya serta dapat diambil datanya. Karena dari masalah penelitian yang
akan kita angkat nanti nya dapat menghasilkan temuan berupa data empiris,
konsep, pembuktian teori dengan fakta yang ditemukan (menghasilkan suatu
temuan baru seperti upaya/solusi untuk menanggulanginuya) dan diharapkan
dapat memberikan pengetahuan serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
dan berdampak ke banyak hal dalam jangka panjang. Masalah penelitian itu
selalu ada dan banyak, tetapi belum tentu mudah mengangkatnya sebagai
masalah penelitian. Apabila ingin menjadikan sebagai masalah pendidikan,
kita harus banyak membaca studi literatur, gunanya yakni untuk mengetahui
peluang apa yang belum diteliti oleh peneliti sebelumnya.

 Sumber – sumber masalah penelitian :

1. Kehidupan / pekerjaan sehari-hari

Dalam kehidupan / pekerjaan sehari-hari, terkadang kita akan


lebih mudah untuk menemukan masalah-masalah yang ada di sekeliling
kita atau dilingkungan dimana kita berada. Hal ini karena kita setiap
harinya selalu mengamati, merasakan dan menjalankan apa yang kita

2
lakukan dan yang terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari
pasti tidak selamanya akan baik-baik saja, pasti kita akan ada saja suatu
hal yang dapat menghambat, menyulitkan atau bahkan membuat kita
dan banyak orang tidak dapat melaksanakan sesuatu yang seharusnya
di lakukan seperti biasannya.

 Contoh : Fenomena pengamen ondel-ondel dan pengamen


barongxai yang berdampak pada kemacetan lalu lintas dan
terjadinya degradasi nilai budaya yang terjadi saat ini.

2. Isu-isu strategis, nasional, daerah

Isu-isu strategis, nasional dan daerah dapat dijadikan sebagai


sumber masalah dalam penelitian yang akan kita angkat, mengingat hal-
hal ini menurut penulis dapat menjadi suatu masalah yang menarik
karena peneliti harus memiliki kemampuan untuk mengenal & dekat
serta mampu untuk bekerjasama dengan organisasi masyarakat /
organisasi nasional, tokoh masyarakat, atau narasumber yang bisa
dikatakan berpengaruh dan berkompeten dalam menangani hal tersebut.
Bukan hanya mampu bekerjasama, melainkan menggali informasi
sebanyak-banyaknya dan mendalam pada narasumber-narasumber
tersebut. Sehingga akan semakin membuka wawasan peneliti untuk
mengungkapkan penemuan / bukti-bukti seperti terkait dengan
program-program yang bermasalah / tidak berjalan atau hal-hal lain
yang harus dimengerti oleh masyarakat. Sehingga diharapkan dapat
menjadi evaluasi/perbaikan dan memunculkan solusi yang dapat
membawa kebaikan untuk masyarakat.

 Contoh : Kasus ESKA (Eksploitasi Seksual Komersial Anak) yang


meliputi pelacuran anak, pornografi anak, pariwisata seks anak,
perkawinan anak dan perdagangan seks anak.

3
3. Deduksi teori yang sudah ada

Deduksi teori yang sudah ada merupakan salah satu sumber


masalah yang dapat kita jadikan sebagai masalah penelitian yang akan
kita angkat. Hal ini juga menjadi suatu hal yang menarik karena kita
sebagai peneliti juga membuktikan teori yang telah ada dengan
kenyataan/fakta yang terjadi di lapangan atau kejadian saat ini. Apabila
mengalami / menemukan suatu penemuan baru, maka penemuan baru
ini dapat menjadi penambah dari kebenaran-kebenaran yang sudah ada
dan diketahui sebelumnya (berkesinambungan).

 Contoh : Penertiban PKL (Pedagang Kaki Lima) sulit untuk di


tertibkan dan malah PKL tersebut berdagang kembali. Menurut teori
yang ada sebelumnya, hal ini karena adanya politik uang antara PKL
dengan para penguasa wilayah/aparat setempat. Namun, dengan
melakukan penelitian ternyata dilapangan ada temuan baru yakni
adanya pelanggaran kesepakatan yang telah dilakukan oleh PKL
dengan penguasa wilayah tersebut/aparat setempat yang telah
menjajikan kepada PKL dengan membayar maka urusan akan beres,
nyatanya para penguasa wilayah/aparat tersebut yang telah menerima
uang dari PKL akan lari dari tanggung jawab apabila ada petugas
yang telah memiliki izin dan tidak mau diajak KKN, sehingga hal
ini akan merugikan PKL.

4. Hasil penelitian yang relevan di bidang sendiri

Akan ada banyak sekali hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
para peneliti sebelumnya khususnya pada bidang yang sedang peneliti
tempuh. Oleh karena itu, hal ini tentu dapat menjadi sumber masalah
dan referensi untuk para peneliti yang sedang mencari suatu masalah
penelitian yang terkait dengan bidang yang sedang ditempuh.
Memperbanyak melakukan studi literatur dengan rajin membaca buku,

4
jurnal maupun artikel untuk dapat menemukan suatu masalah yang
dapat diangkat menjadi masalah penelitian. Sebelum melaksanakan
penelitian, seorang peneliti harus membaca studi literatur. Apabila dari
studi literatur ternyata masalah yang akan di teliti sudah di lakukan
orang lain dengan gamblang, maka sebaiknya dipertimbangkan lagi
agar penelitian tidak menjadi sia-sia dan perlu untuk menghindari
pengulangan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

 Contoh : Metode pengajaran yang dilakukan oleh guru IPS dalam


upaya meningkatkan sikap kritis siswa/i dalam menganalisis suatu
peristiwa yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
 Contoh : Pengaruh adanya sertifikasi guru terhadap kualitas guru
ketika mengajar dan peningkatkan prestasi siswa/i di suatu sekolah.

5. Perkembangan ilmu dan teknologi di bidang lain (peluang)

Saat ini hampir dalam kegiatan sehari-hari yang kita lakukan


rasanya sulit terlepas dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Seperti
sudah menjadi suatu hal yang perlu bahkan wajib dalam memenuhi
kegiatan sehari-hari. Banyak sekali yang dapat kita manfaatkan dan
pergunakan dari adanya kemajuan teknologi untuk membantu kita
dalam melakukan berbagai hal seperti mendapatkan informasi-
informasi dari berbagai negara dengan mudah, berbisnis online, belajar
bahkan kuliah juga ada yang dilakukan dengan sistem online. Namun,
semakin canggihnya kemanjuan di era digital ini ternyata juga dapat
dipersalah gunakan atau dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik.
Dari sini, kita mudah untuk menemukan masalah-masalah yang dapat
diangkat menjadi penelitian.

 Contoh : Mengganti tenaga manusia dengan tenaga robot, sehingga


akan mengakibatkan semakin terbatasnya lapangan pekerjaan

5
 Contoh : Kemunculan berbagai berita hoax di berbagai media
sosial

2. Jelaskan mengapa kita sulit untuk menemukan masalah penelitian serta


bagaimana solusi yang anda untuk mengantisipasi kesulitan ini.
Jawab :
Menemukan suatu masalah penelitian bukanlah hal yang mudah yang
dapat dilakukan oleh peneliti seperti yang pernah saya alami. Masalah yang
ada sebenarnya banyak, namun dari banyak nya sumber masalah pasti kita
akan fokus ke ranah sumber mana yang akan kita perdalam dan sesuai dengan
keinginan yang kita mau. Apabila kita sudah memiliki satu atau beberapa
masalah yang memang menurut kita apa yang telah kita pilih tersebut
mengandung masalah, nyatanya bukan masalah / tidak ada masalah sama
sekali menurut orang lain. Dengan keadaan demikian, bisa membuat peneliti
menjadi kurang bergairah/bersemangat lagi. Padahal ia sangat antusias
dengan masalah penelitian pada sumber masalah yang ia mau. Sehingga bisa
saja si peneliti mencari – cari masalah lain dari berbagai sumber masalah
yang justru sebenarnya tidak ia minati. Sehingga membuat tidak fokus dan
terus bertanya-tanya pada diri sendiri apakah yang sudah saya cari dan saya
pilih ini mengandung masalah atau tidak (timbulnya rasa kurang percaya
diri).
Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan rajin membaca dan mencari
berbagai jurnal, buku, artikel dan juga skripsi yang berkaitan dengan sumber
masalah yang menjadi minat peneliti dan dengan hal demikian dapat
menambah referensi peneliti terkait dengan masalah yang akan diangkat
menjadi masalah penelitian. Hal lain yaitu dengan mendiskusikan masalah
yang akan diteliti dengan dosen, kakak tingkat, teman yang lebih paham
dibandingkan kita dan juga dapat berkonsultasi meminta pendapat dan saran
kepada orang yang dianggap ahli didalam bidang yang akan diteliti.

6
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif dan kualitatif
Jawab :

 Kelebihan penelitian kuantitatif


Dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit
dalam sebuah model, menghasilkan teori yang sederhana dan mudah
digunakan, penggunaam ukuran-ukurang angka memudahkan
penelusuran atau verifikasi, dan memberikan ide/gagasan yang jelas
tentang keakuratan prediksi sebuah teori.

 Kekurangan penelitian kuantitatif


Dalam melakukan penelitian kuantitatif memunculkan kesulitan dalam
mengontrol variabel-variabel lain yang dapat berpengaruh terhadap
proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk
menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam
proses penentuan sampel, pengambilan data dan penentuan alat
analisisnya. Dibatasi oleh peluang untuk menggali responden dan
kualitas perangkat pengumpul data orisinal, Orientasi hanya terbatas pada
nilai dan jumlah. Keterlibatan periset umumnya terbatas.

 Kelebihan penelitian kualitatif


Sulit untuk mengubah atau memanipulasi keadaan yang wajar, tidak
perlu menggunakan alat –alat test atau angket, karena si peneliti sendiri
yang harus aktif untuk menggali dan memperdalam informasi yang
diperoleh, laporan yang telah di tulis akan membawa orang kepada
situasi yang peneliti lakukan, dengan kelenturan dan keterbukaanya maka
desain dapat berubah-ubah, sangat efektif digunakan dalam mencari
tanggapan dan pandangan karena bertemu langsung.

7
 Kekurangan penelitian kualitatif
Tidak bisa mempengaruhi atau mengubah keadaan yang wajar, bila
peneliti tidak memahami atau salah dalam memahami interaksi manusia
dalam membaca gerak muka, menyalami perasaan dan nilai yang
terkandung dalam ucapan atau perbuatan informan, maka akan terjadi
kekeliruan yang besar sekali dan peneliti bertanggung jawab besar
terhadap informasi yang disampaikan oleh informan.

4. Tentukan masalah yang anda akan teliti, uraikan metodologi penelitian yang
anda gunakan, serta argumentasi anda memilih metodologi itu!
Jawab :
Masalah yang akan peneliti teliti yaitu peneliti tertariik untuk memilih
sumber masalah mengenai isu-isu strategis, nasional dan daerah yakni
menegenai isu perlindungan anak dari kekerasan seksual dan eksploitasi
seksual anak (ESA), anak sebagai konsumen dan anak dalam situasi darurat.
Di Surakarta terdapat suatu LSM yang bergerak dalam hal ini sejak tahun
1997 hingga saat ini yaitu LSM KAKAK (Yayasan Kepedulian untuk Anak
Surakarta). Keberadaan LSM KAKAK sebagai salah satu LSM yang peduli
terhadap permasalahan anak adalah sebagai mitra pemerintah dalam
menangani kasus ini. Untuk itu para aktivis LSM KAKAK sebagai bagian
yang turut serta dalam menjalankan berbagai program yang telah di susun
bersama. Oleh karena itu dibutuhkan peran para aktivitis agar tujuan yang
telah disepakati bisa terlaksana dan sesuai dengan hasil yang akan dicapai.
Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana peran aktivis LSM dalam mencegah
dan menanggulangi anak-anak korban eksploitasi seksual, sekaligus mampu
menjadi mediator antara pihak korban dengan masyarakat dan pemerintah.
Judul masalah penelitian saya yaitu “Peran aktivis LSM KAKAK
(Kepedulian untuk Anak Surakarta) dalam pencegahan dan penaggulagan
anak-anak korban ESKA (Eksploitasi Seksual Komersial Anak) di Surakarta.
Metodologi penelitian yang saya gunakan yaitu metodologi penelitian
kualitatif. Menurut buku Metodologi Penelitian Kualitatif yang telah ditulis

8
oleh Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Saya menggunakan metodologi penelitian kualitatif dalam penelitian
saya karena untuk meneliti bagaimana peran aktivis tersebut tidak dapat
diteliti melalui penelitian kuantitatif melainkan harus melalui metode
wawancara kepada orang yang terlibat dan mengalami secara langsung.
Manusia sebagai instrumen penelitian karena melakukan wawancara secara
langsung kepada manusia. Dan dari wawancara tersebut akan menghasilkan
data-data penelitian. Namun harus juga di lakukan dengan metode kualitatif
yakni mencari kualitas data (validitas, kejujuran) dan melakukan kroscek
ulang. Jangan jadikan deskriptif sebagai metode melainkan deskriptif untuk
menafsirkan. Dalam metodologi yang saya gunakan ini, saya lebih
mementingkan proses dibandingkan hasil. Proses yang dimaksud seperti
wawancara, observasi, analisis dan menjelaskan. Dengan masalah penelitian
yang saya akan teliti, penting bagi saya untuk menggali informasi secara
mendalam yakni untuk mengetahui, menelaah dan memahami sikap,
pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang. Saya juga
tidak boleh bersikap subjective pada saat melakukan penelitian kualitatif.

Anda mungkin juga menyukai