Penelitian IPS
Oleh :
2018
1
1. Jelaskan pengertian masalah penelitian dan uraikan sumber-sumber masalah
penelitian beserta contohnya masing-masing!
Jawab :
Mengenai apa itu masalah penelitian, maka kita harus tahu terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan masalah. Masalah merupakan
ketidaksesuaian / ketidakcocokan antara sesuatu yang diharapkan dengan
kenyataan yang di hadapi / kenyataan yang terjadi. Sehingga akan
menghasilkan suatu keadaan yang menimbulkan tanda tanya dan dengan
sendirinya memerlukan upaya/usaha untuk mencari dan menemukan
jawaban. Masalah penelitian merupakan masalah yang layak untuk diteliti,
yang mana jika dari segi logika masalah tersebut bisa dijawab, maka masalah
tersebut tidak layak untuk dijadikan sebagai masalah penelitian. Masalah
penelitian yang akan diangkat harus sesuai dengan bidang ilmu peneliti dan
ada teorinya serta dapat diambil datanya. Karena dari masalah penelitian yang
akan kita angkat nanti nya dapat menghasilkan temuan berupa data empiris,
konsep, pembuktian teori dengan fakta yang ditemukan (menghasilkan suatu
temuan baru seperti upaya/solusi untuk menanggulanginuya) dan diharapkan
dapat memberikan pengetahuan serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
dan berdampak ke banyak hal dalam jangka panjang. Masalah penelitian itu
selalu ada dan banyak, tetapi belum tentu mudah mengangkatnya sebagai
masalah penelitian. Apabila ingin menjadikan sebagai masalah pendidikan,
kita harus banyak membaca studi literatur, gunanya yakni untuk mengetahui
peluang apa yang belum diteliti oleh peneliti sebelumnya.
2
lakukan dan yang terjadi di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari
pasti tidak selamanya akan baik-baik saja, pasti kita akan ada saja suatu
hal yang dapat menghambat, menyulitkan atau bahkan membuat kita
dan banyak orang tidak dapat melaksanakan sesuatu yang seharusnya
di lakukan seperti biasannya.
3
3. Deduksi teori yang sudah ada
Akan ada banyak sekali hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
para peneliti sebelumnya khususnya pada bidang yang sedang peneliti
tempuh. Oleh karena itu, hal ini tentu dapat menjadi sumber masalah
dan referensi untuk para peneliti yang sedang mencari suatu masalah
penelitian yang terkait dengan bidang yang sedang ditempuh.
Memperbanyak melakukan studi literatur dengan rajin membaca buku,
4
jurnal maupun artikel untuk dapat menemukan suatu masalah yang
dapat diangkat menjadi masalah penelitian. Sebelum melaksanakan
penelitian, seorang peneliti harus membaca studi literatur. Apabila dari
studi literatur ternyata masalah yang akan di teliti sudah di lakukan
orang lain dengan gamblang, maka sebaiknya dipertimbangkan lagi
agar penelitian tidak menjadi sia-sia dan perlu untuk menghindari
pengulangan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
5
Contoh : Kemunculan berbagai berita hoax di berbagai media
sosial
6
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan penelitian kuantitatif dan kualitatif
Jawab :
7
Kekurangan penelitian kualitatif
Tidak bisa mempengaruhi atau mengubah keadaan yang wajar, bila
peneliti tidak memahami atau salah dalam memahami interaksi manusia
dalam membaca gerak muka, menyalami perasaan dan nilai yang
terkandung dalam ucapan atau perbuatan informan, maka akan terjadi
kekeliruan yang besar sekali dan peneliti bertanggung jawab besar
terhadap informasi yang disampaikan oleh informan.
4. Tentukan masalah yang anda akan teliti, uraikan metodologi penelitian yang
anda gunakan, serta argumentasi anda memilih metodologi itu!
Jawab :
Masalah yang akan peneliti teliti yaitu peneliti tertariik untuk memilih
sumber masalah mengenai isu-isu strategis, nasional dan daerah yakni
menegenai isu perlindungan anak dari kekerasan seksual dan eksploitasi
seksual anak (ESA), anak sebagai konsumen dan anak dalam situasi darurat.
Di Surakarta terdapat suatu LSM yang bergerak dalam hal ini sejak tahun
1997 hingga saat ini yaitu LSM KAKAK (Yayasan Kepedulian untuk Anak
Surakarta). Keberadaan LSM KAKAK sebagai salah satu LSM yang peduli
terhadap permasalahan anak adalah sebagai mitra pemerintah dalam
menangani kasus ini. Untuk itu para aktivis LSM KAKAK sebagai bagian
yang turut serta dalam menjalankan berbagai program yang telah di susun
bersama. Oleh karena itu dibutuhkan peran para aktivitis agar tujuan yang
telah disepakati bisa terlaksana dan sesuai dengan hasil yang akan dicapai.
Peneliti tertarik untuk melihat bagaimana peran aktivis LSM dalam mencegah
dan menanggulangi anak-anak korban eksploitasi seksual, sekaligus mampu
menjadi mediator antara pihak korban dengan masyarakat dan pemerintah.
Judul masalah penelitian saya yaitu “Peran aktivis LSM KAKAK
(Kepedulian untuk Anak Surakarta) dalam pencegahan dan penaggulagan
anak-anak korban ESKA (Eksploitasi Seksual Komersial Anak) di Surakarta.
Metodologi penelitian yang saya gunakan yaitu metodologi penelitian
kualitatif. Menurut buku Metodologi Penelitian Kualitatif yang telah ditulis
8
oleh Prof. Dr. Lexy J. Moleong, M.A penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Saya menggunakan metodologi penelitian kualitatif dalam penelitian
saya karena untuk meneliti bagaimana peran aktivis tersebut tidak dapat
diteliti melalui penelitian kuantitatif melainkan harus melalui metode
wawancara kepada orang yang terlibat dan mengalami secara langsung.
Manusia sebagai instrumen penelitian karena melakukan wawancara secara
langsung kepada manusia. Dan dari wawancara tersebut akan menghasilkan
data-data penelitian. Namun harus juga di lakukan dengan metode kualitatif
yakni mencari kualitas data (validitas, kejujuran) dan melakukan kroscek
ulang. Jangan jadikan deskriptif sebagai metode melainkan deskriptif untuk
menafsirkan. Dalam metodologi yang saya gunakan ini, saya lebih
mementingkan proses dibandingkan hasil. Proses yang dimaksud seperti
wawancara, observasi, analisis dan menjelaskan. Dengan masalah penelitian
yang saya akan teliti, penting bagi saya untuk menggali informasi secara
mendalam yakni untuk mengetahui, menelaah dan memahami sikap,
pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang. Saya juga
tidak boleh bersikap subjective pada saat melakukan penelitian kualitatif.