Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anisah

Nim : G1A018009
Uts : Metode Penelitian

1. Penelitian kualitatif bersifat subjektif peneliti melakukan interaksi secara langsung


terhadap objek yang ditelitinya. Bahasanya informal, menggunakan kata-kata
personal. Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis. Penelitian
kuantitatif bersifat objektif, peneliti bebas dari apa yang ditelitinya Bahasanya
formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif prosesnya deduktif dan desainnya
statis dari awal hingga akhir . Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat
dilihat dari beberapa segi. Diantaranya yaitu, Desain Penelitian Kualitatif bersifat
umum, fleksibel, dan dinamis,k sedangkan uantitatif memiliki sifat yang khusus,
terinci dan statis. Alur dari penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak
awal dan tidak dapat diubah lagi. Analisis Data kualitatif dapat dianalisis selama
proses penelitian berlangsung, sedangkan kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir
sebelum laporan. Pengumpulan Data kualitatif penelitian kualitatif lebih berfokus
pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada
penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu,
sedangkan kuantitatif pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. Tujuan Penelitian kualitatif memperoleh
pemahaman mendalam, mengembangkan teori, mendeskripsikan realitas dan
kompleksitas sosial, sedangkan kuantitatif menjelaskan hubungan antar variabel,
menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Jenis Data
kualitatif penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan fenomena
atau fakta penelitian secara apa adanya, sedangkan kuantitati jenis data yang
berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu juga berbentuk statistik yaitu data
yang sudah dikelompokkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai suatu
masalah atau gejala.
2. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian di mana karakteristik kelompok studi atau
kejadian tertentu dijelaskan sedangkan penelitian eksperimental adalah jenis
penelitian yang memanipulasi variabel untuk sampai pada suatu kesimpulan. Ini
adalah perbedaan utama antara penelitian deskriptif dan eksperimental. Penelitian
deskriptif berguna dalam mengumpulkan data tentang populasi tertentu atau kejadian
tertentu, sedangkan penelitian eksperimental berguna untuk mengetahui sebab-akibat
dari hubungan sebab akibat, korelasi. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk
menggambarkan karakteristik kelompok studi, sehingga menjawab pertanyaan 'apa
itu' sementara tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk memanipulasi
variabel yang diberikan sehingga dapat mendukung atau menolak hipotesis yang
diasumsikan. Karenanya ia menjawab pertanyaan 'bagaimana jika'. Penelitian
deskriptif menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif, sedangkan penelitian
eksperimental terutama menggunakan metodologi kuantitatif. Penelitian deskriptif
biasanya mencakup studi sosiologis dan psikologis sedangkan penelitian
eksperimental biasanya mencakup studi forensik, penelitian laboratorium biologi dan
lainnya.
3. Struktur Penelitian :
 Latar Belakang Masalah
Bagian ini pada dasarnya berisi alas an yang melatar belakangi penelitian.
 Rumusan Masalah
Dalam penelitian rumusan masalah dikformuasikan dalam bentuk tanda Tanya,
bersifat jelas.
 Manfaat Penelitian
Dalam tahap ini ditemukan manfaat yang dapat diambil dalam suatu penelitian
 Kajian Teoretis
Bagianini berisi deskripsi teori yang relevan dengan vmasalah atau variabel yang akan
dikaji.
 Kerangka Berpikir
Apabila dalam Bagian Kajian Teori peneliti hanya mendeskripsikan teori untuk
masing-masing variabel, maka dalam Bagian Kerangka Berpikir peneliti mencoba
membuat kaitanantarvariabel. Kerangka berpikir pada dasarnya berupa uraian
yang rasional tentang hubunganantarvariabel tersebut berdasarkan konsep-
konsep yang telah diuraikan dalam kajian teori
 Hipotesis
Hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban teoretis atas masalah yang diajukan.
 Tujuan Penelitian
Dirumuskan secara spesifik berdasarkan masalah yang dikaji. Dalam beberapa hal
tujuan penelitian merupakan parafrase dari rumusan masalah.
 Tempat dan Waktu Penelitian
Ketika menjelaskan tempat penelitian, peneliti belum menyinggung subjek penelitian.
Yang dijelaskan hanya tempatnya.Sementara itu waktu penelitian mengacu pada
renyang waktu yang digunakan dalam penelitian.
 Metode Penelitian
Dalam bagian ini dijelaskan metode penelitian yang digunakan (misalnya, metodeeks
perimen) sesuai dengan masalahnya.
4. Tahap awal merancang proposal penelitian :
 Mencari inspirasi ide penelitian
Mencari ide sama saja dengan mencari masalah yang ada disekeliling kita
untuk diteliti. Ide yang kita temukan harus didukung oleh fakta dan data.
 Mencari, mengumpulkan dan membaca sebanyak-banyaknya literature
Salah satu cara mendapatkan ide penelitian yaitu dengan membaca hasil
penelitian atau jurnal ilmiah. Setelah kita mendapatkan ide dan telah mantap
dengan ide penelitian tersebut, maka tahapan berikutnya kita harus
memperbanyak literatur yang berhubungan dengan ide penelitian yang telah
kita pilih.
 Merumuskan masalah penelitian
Setelah mengumpulkan dan membaca literatur yang didapatkan, kita sudah
dapat menuliskan rumusan masalah dari penelitian yang akan dilakukan.
rumusan masalah ini dibuat dalam bentuk draf. Isi dari rumusan masalah ini
berisi latar belakang singkat dan masalah yang ingin dipecahkan melalui
penelitian yang akan dilakukan.
 Menyusun Metode Penelitian, dan menentukan judul
Setelah Metode Penelitian dan rumusan masalah telah mantap, maka kita
sudah dapat menentukan judul penelitian. Judul penelitian setidaknya dapat
menunjukkan metode dan masalah yang dikaji. Dari judul akan menghasilkan
beberapa keywords penelitian.
5. Fungsi hipotesa yaitu, Untuk menguji bukti teori yang ada. Dapat mendorong
timbulnya suatu teori. Dapat menerangkan kejadian sosial. Sebagai suatu prinsip
untuk memfokuskan suatu penelitian yang akan dilakukan. Dapat memberikan
kerangka atau gambaran untuk menyusun suatu kesimpulan yang akan diperoleh.
Dapat memberikan gagasan terkini (terupdate) dalam mengembangkan suatu teori.
Dapat memperluas wawasan si peneliti mengenai suatu indikasi yang saat ini sedang
dipelajari olehnya, Mempermudah penelitian karena dapat memberikan arahan.
6. RANCANGAN PENELITIAN :
 Judul
Teknik identifikasi bakteri salmonella sp pada jajanan bakso bakar yang diual
dipinggiran jalan kota mataram.
 Latar belakang
Bakso bakar merupakan jajanan yang digemari anak-anak maupun organg
dewasa. Bakso bakar banyak ditemukan dijalanan yang ramai pembelinya.
namun yang kita ketahui bahwa dipinggir jalan merupakan tempat yang kotor
dan terkontaminasi oleh bakteri serta asap kendaraan sehingga jajanan bakso
bakar ini sangat rentan terkontaminasi oleh bakteri. Apalagi banyak anak anak
yang membelinya secara berlebihan akan terjadi foodbome disease salah
satunya yaitu diare. Sehinnga hal ini yang memicu saya untuk melakukan
penelitian terhadap bakteri salmonella sp yang ada pada bakso bakar.
 Rumusan masalah
 Apakah ada cemaran bakteri salmonella sp pada jajanan bakso bakar
yang dijual dipinggir jalan?
 Tujuan
 Untuk mengetahui apakah ada bakteri salmonella sp yang ada pada
bakso bakar yang diperjual belikan dipinggir jalan.
 Hipotesis
Bakteri salmonella sp terdapat pada jajanan jalanan yaitu bakso bakar yang
sering dikonsumsi oleh anak-anak. Adanya bakteri disebabkan oleh
penggunaaan bahan-bahan yang tidak segar dan juga pralatan yang digunakan
tidak bersih, lokasi penjualan ynag kotor, dan juga sanitasi pekerja yang
kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai