Dosen Pengampu :
Widya Yanti Sihotang, S.KM., M.sc
Di susun Oleh
072-Hafiza Aldawiyah
074- Widya Wardhani
078- Irene Verbina
082- Pebi Priscilia
083- Bulandari Mahdalena
T.A 2023-2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Shalawat dan salam
selalu tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, orang-orang yang dicintainya, dan para
pengikutnya. Aamiin, semoga kita termasuk orang yang mendapat manfaat dari syafaatnya
di hari terakhir.
Kami menyadari bahwa ada kelebihan dan kekurangan saat kami mempersiapkan
Makalah ini. Jika Makalah ini memiliki kebenaran, itu berasal dari Allah SWT. Namun,
jika ada kesalahan dalam pekerjaan ini, itu semua adalah kesalahan kami karena
keterbatasan keahlian, cara berpikir, dan pengetahuan kami. Kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sehubungan dengan penyusunan Makalah ini, dan
kami berharap ini akan menghasilkan perbaikan di masa mendatang.
Penulis
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI PENINGKAT DAYA
TAHAN TUBUH
Abstrak
1
menjaga daya tahan tubuh untuk melindungi dari virus (Y. K. Dewi & Riyandari,
2020).
Tanaman herbal ini umum dimanfaatkan sebagai bahan baku dari obat tradisional
serta obat herbal, jika dikonsumsi akan meningkatkan daya tahan tubuh,
dikarenakan tanaman ini mempunyai banyak khasiat khusus sebagai tanaman
obat, dapat dicegah oleh metabolit sekunder. Mengkonsumsi obat tradisional tidak
memberikan efek penyembuhan, akan tetapi mencegah penyakit dengan
meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga lebih bermanfaat untuk kesehatan dari
pada penyembuhan (Munadi, 2017).
METODE
2
HASIL
3
Uji Bivariat Jenis kelamin dengan Skor Pengetahuan
4
Uji Bivariat Jenis kelamin dengan skor Sikap
5
Uji Bivariat Usia dengan skor Sikap
6
PEMBAHASAN
Uji validitas kuesioner dilakukan kepada 30 orang masyarakat yang bukan
merupakan sampel, hasil validasi dan reliabilitas menggunakan SPSS didapatkan
seluruh kuesioner pengetahuan dan sikap dinyatakan valid dan reliabel. Menurut
(Dahlan M.S, 2011; Dominica dkk., 2016) Kuesioner dikatakan valid apabila r
hitung > 0.361 dan dapat dikatakan reliabel jika nilai alpha cronbach > 0,600.
Oleh karena itu, kuesioner terkait pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai
penggunaan obat tradisional sebagai peningkat daya tahan tubuh ini telah sesuai
dengan penelitian sehingga dapat diikutsertakan dalam penelitian.
7
ini jelas terlihat bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak jika
dibandingkan dengan laki-laki, dikarenakan mayoritas penduduk Dusun Jeppara
yang tidak bekerja adalah perempuan. Oleh sebab itu, pada saat melakukan
pengambilan data yang berada di rumah adalah perempuan. Selain itu, respon
positif dan kesediaan responden perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Sehingga hal inilah menjadi salah satu dari faktor yang mempengaruhi dari
jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan laki-Laki. Pada
penelitian ini usia dibagi menjadi beberapa kategori usia yaitu 17-20 tahun
sebanyak 11,4 %, 21-30 tahun sebanyak 36,4 %, 31-40 tahun 6,8 %, 41-50 tahun
26,5%, dan 51-60 tahun 15,9 % dari keseluruhan responden. Dari hasil range
perbedaan tidak berbeda jauh sehingga masyarakat masih memiliki ikan yang
cukup kuat terhadap penggunaan obat tradisional sebagai peningkat daya tahan
tubuh di berbagai kalangan usia khususnya di dusun jeppara desa batu belerang.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil responden berdasarkan pekerjaannya, terdapat
59% yang bekerja di bidang tertentu dan 29% tidak bekerja. Maka ditarik
kesimpulan mayoritas masyarakat yang menggunakan obat tradisional sebagai
peningkat daya tahan tubuh itu memiliki pekerjaan. Menurut Rinda (2016) jenis
pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi tingkat sosial dan interaksi antar
individu akibat lingkungan yang berbeda. Seseorang dengan jenis pekerjaan yang
dapat memberikan pendapatan tinggi cenderung memilih pengobatan yang lebih
baik karena mampu melakukannya. Hal ini diperkuat dengan studi yang dilakukan
oleh Supardi dan Susyanty (2017) bahwa obat tradisional lebih banyak digunakan
oleh petani, nelayan, dan tidak bekerja.
KESIMPULAN
8
Referensi
9
Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiah
Makassar). Makassar.
Hasibuan, M. H. (2020). In Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat
Terhadap Tindakan Swamedikasi Penyakit Gastritis Di Desa Parapat
kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas. Medan: Politeknik Kesehatan
Kemenkes Medan Jurusan Farmasi.
Irmawati. (2016). In Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat
Di Desa Baruga Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Utara. Makassar.
Ismail., I, 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Memilih
Obat Tradisional di Gampong Lam Ujong. Idea Nurs. J. (6),, 7-14.
Izazi, F., & Kusuma P, A. (2020). Hasil Responden Pengetahuan Masyarakat
Terhadap Cara Pengolahan Temulawak ( Curcuma Xanthorrhiza ) dan Kencur
( Kaempferia galanga )
10