HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PASIEN STROKE DAN DUKUNGAN
KELUARGA DENGANKEPATUHAN MENJALANI REHABILITASI
1. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien stroke dandukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi di Unit Rehabilitasi Medik RSU Haji Surabaya. 2. Kesimpulan utama dalam penelitian ini adalah bahwa kepatuhan pasien stroke dalam rehabilitasi medik didapatkan pasien yang patuh lebih banyak dibandingkan pasien yang tidak patuh dalam menjalani rehabilitasi.Gambaran dukungan keluarga pada pasien stroke yang menjalani rehabilitasi sebagian besar mendapatkan dukungan yang baik dari keluarga. 4 Eksposure of interest nya adalah karakteristik pasien dan dukungan keluarga.Variabel eksposur utamanya adalah karakteristik responden,kepatuhan menjalani rehabilitasi,dukungan keluarga. Karakteristik reponden pada penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan. Karaktersistik umur responden dibagi menjadi 2 kelompok umur, yaitu umur 37–58 tahun dan umur 59–80 tahun. Pengelompokan umur tersebut berdasarkan pada umur termuda dan tertua responden.Kepatuhan menjalani rehabilitasi dibagi menjadi 2 kategori yaitu responden yang tidakpatuh menjalani rehabilitasi (1 kali dalam seminggu) dan responden yang patuh menjalani rehabilitasi (2–3 kali dalam seminggu). Distribusi responden berdasarkan kepatuhan menjalani rehabilitas.Dukungan keluarga dibagi menjadi 2 kategori yaitu dukungan baik dan dukungan kurang.Sampel diambil dengan teknik total populasi, yaitu sebanyak 22 responden. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga. Variabel terikat pada penilitian ini adalah kepatuhan rehabilitasi. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan menghitung kekuatab hubungan dengan melihat besar koefisien Phi. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan kepetuhan dalam menjalani rehabilitasi . 5 Outcome of interest didalam jurnal ini adalah kepatuhan menjalani rehabilitasi Hasil penelitian terdapat hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi,Terdapat hubungan yang lemah antara umur,jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status pernikahan) dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi .cara mengukurnya dalam bentuk distribusi frekuensi dan menghitung kekuatan hubungan dengan melihat besar koefisien Phi. Tidak terjadi bias informasi maupun bias seleksi desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang menjalani rehabilitasi di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya pada bulan Mei 2014 sebanyak 22 pasien. Sample: penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel atau responden.Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungankeluarga. Variabel terikat adalah kepatuhan rehabilitasi merupakan pembanding ekposur dan non eksposurMenurut kelompok kami desain yang digunakan sudah cocok karna yang di teliti seorang peneliti trb ada hubungan penyakit dan paparan dengan mengamati status paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu- individu dari suatu populasi 6 Faktor yang menggangu hasil penelitian adalah jenis kelamin pada pembahasan jurnal tsb karna jenis kelamin ini bukan termasuk faktor yang mutlak mempengaruhi kepatuhan karena beberapa penelitian menyimpulkan secara tidak konsisten, maksudnya adalah tidak semua penelitian menyebutkan bahwa jenis kelamin mempengaruhi tingkat kepatuhan individu.bias yang terjadi dalam jurnal ini adalah bias seleksi yaitu distorsi efek yang timbul akibat proses/ cara tertentu dalam pemilihan subyek kedalam populasi studi atau akibat hilangnya subyek secara selektif sebelum analisis data . 7 Untuk menanggulangi bias seleksi,maka dapat dilakukan dengan cara terapkan kriteria kelayakan yang sama untuk memilih semua subyek studi,Usahakan agar semua subyek potensial menjalani prosedur diagnostik yang sama dan mendapat peluang deteksi dan pelaporan kasus yang sama,selain itu Kumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang riwayat pajanan, termasuk waktu dan alasan perubahan status pajanan.Upayakan agar penyakit didiagnosis tanpa pengaruh dari pengetahuan tentang status pajanan.Agar tidak terjadi bias dalam seleksi sebaiknya memakai sampel secara acak sehingga setiap individu kemungkinan yang sama terpilih dan melakukan peningkatan pengetahuan . 8 Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder di mana instrumen pengumpulan data primer pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Pengumpulan data primer didapatkan dengan cara wawancara denga pasien stroke selama 10-20 menit. Sedangkan untuk data sekunder didapatkan melalui laporan rekam medik RSU Haji Surabaya Kemudian Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk menggambarkan distribusi variabel penelitian dengan menampilkan frekuensi dan persentase setiap variabel. Analisis univariat menampilkan distribusifrekuensi karakteristik pasien stroke yang meliputiumur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan,dan status pernikahan.Selain itu juga menampilkan distribusi frekuensi dukungan keluarga dan kepatuhan menjalani rehabilitasi.Sedangkan analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien stroke dan dukungan keluarga dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi. 9 Kelemahan studi ini adalah dibutuhkan subyek penelitian yang relatif besar atau banyak sehingga faktor-faktor risiko tidak dapat diukur secara akurat dan akan mempengaruhi hasil penelitian,selain itu studi ini tidak tepat digunakan untuk menganalisis hubungan kausal paparan dan penyakit . TUGAS EPIDEMIOLOGI TIDAK MENULAR
TELAAH JURNAL HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PASIEN
STROKE DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MENJALANI REHABILITASI