Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH NON ADHERENT

PENGOBATAN PADA PASIEN DENGAN HIV/AIDS

Disusun Oleh Kelompok II

1. Made Wahyu Ryan Baskara ( 2103004 )


2. Siwin Runtari ( 2106005 )
3. Berti Maria Wijayanti ( 2106023 )
4. Lucia Andri Endah P. ( 2106062 )
5. Marta Akviyani ( 2106065 )
6. Rhesmi Yuliani ( 2106078 )
7. Trimulat Sulistyawati ( 2106092 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2022
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan Terhadap
Pengobatan Pada Pasien Dengan HIV/AIDS

Jurnal I

Faktor - Faktor Pendukung Kepatuhan Orang Dengan HIV AIDS ( ODHA )


Dalam Minum Obat Antiretroviral Di Kota Bandung Dan Pusat Teknologi
Intervensi Kesehatan Masyarakat (Yuyun et. al, 2012)

Pada jurnal penelitian terkait bahwasannya bertujuan untuk mengidentifikasi


faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ODHA dalam mengkonsumsi ARV.
Studi ini merupakan penelitian kualitatif di Kota Bandung dan Kota Cimahi,
provinsi Jawa Barat dari bulan September±November 2011. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak yang terkait dalam
penanggulangan AIDS yaitu Dinkes Kota Bandung dan Cimahi, KPA Daerah
Kota Bandung dan Cimahi, RS Bungsu dan RS Cibabat, LSM PKBI Jawa Barat
serta ODHA yang pernah atau masih menggunakan ARV. Jumlah ODHA yang
diwawancara sebanyak 10 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan
metoda triangulasi dan content analysis.

Hasil analisis mengungkapkan bahwa faktor faktor pendukung kepatuhan minum


ARV yang berasal dari dalam diri sendiri yaitu motivasi untuk hidup, keinginan
sembuh/sehat, menganggap obat sebagai vitamin dan keyakinan terhadap agama.
Selain itu faktor ketersediaan obat ARV dan dukungan sosial juga mendukung
kepatuhan ODHA. Faktor dukungan sosial yaitu dukungan keluarga, rasa
tanggung jawab dan kasih sayang terhadap anak, keinginan menikah, dukungan
teman-teman di KDS (Kelompok Dukungan Sebaya), LSM dan dari tokoh agama
serta hubungan baik dengan tenaga kesehatan. Faktor internal perlu ditingkatkan
dengan memotivasi ODHA. Faktor eksternal ditingkatkan dengan melibatkan
peran keluarga, KDS, LSM dan tenaga kesehatan serta memperbaiki akses,
keterjangkauan dan edukasi kepada masyarakat.
Pada penelitian ini mengungkapkan bahwa kurangnya dari kepatuhan dalam
menjalankan pengobatan menggunakan obat ARV disebabkan oleh faktor
lingkungan yang kurang mendukung, mengalami diskriminasi atau menggunakan
obat herbal untuk pengobatan HIV.

Jurnal II

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV/AIDS Rawat


Jalan dalam Pengobatan Terapi Antiretroviral (ART) di Rumah Sakit
Dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin (Srikartika, Intannia, & Aulia, 2019)

Pada jurnal penelitian terkait bahwasannya bertujuan untuk mengevaluasi


kepatuhan pasien HIV/AIDS alasan pasien tidak patuh mengkonsumsi obat.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara faktor
keyakinan, faktor dukungan sosial, faktor pendidikan, efek samping obat yang
dialami pasien dengan kepatuhan. Penelitian dilakukan di poliklinik VCT RS Dr.
H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang.

Hasil analisis kepatuhan pada penelitian menunjukkan bahwa 32 (51,6%) pasien


memiliki nilai kepatuhan yang tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
pasien memiliki keyakinan yang tinggi sebanyak 34 pasien (54,8%), pasien
memiliki dukungan sosial yang tinggi sebanyak 45 pasien (72,6%), pasien yang
tidak merasakan efek samping sebanyak 33 pasien (53,2%), dan alasan pasien
lupa mengkonsumsi obat tertinggi adalah pasien merasa keadaan yang dialaminya
baik-baik saja sebanyak 14 orang (46,6%).

Pada penelitian ini bahwasannya adanya ketidakpatuhan dalam melakukan


pengobatan pada penderita HIV/AIDS disebabkan karena faktor pasien lupa
mengkonsumsi obat dikarenakan pasien merasa dalam keadaan yang dialaminya
baik-baik saja. Adanya pandangan pasien terhadap dirinya sendiri yang
menyatakan bahwa dirinya merasa dalam keadaan baik-baik saja dapat menjadi
pengaruh dalam menjalani terapi sehingga dapat mengurangi tingkat kepatuhan
pasien.
Jurnal III

Factors Related to Compliance of ARV Medication in HIV Patients at RSCM


Jakarta (Debby, Sianturi, & Susilo, 2019)

Pada jurnal penelitian terkait bahwasannya bertujuan untuk mengetahui faktor-


faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat ARV pada orang dengan
HIV/AIDS. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 198 pasien.

Hasil analisis univariat diperoleh usia responden mayoritas 36-45 tahun (42,4%),
berjenis kelamin laki-laki (64,6%), Tingkat pendidikan SMA (50,5%),
Pengetahuan pengobatan baik (70,2%), Dukungan keluarga positif (67,7%),
Regimen terapi lini satu (75,3%), Jaminan kesehatan umum 69,2% dan memiliki
kepatuhan minum obat yang baik (49,5%).

Pada penelitian ini mengatakan bahwa pasien dengan menggunakan jaminan


kesehatan memiliki tingkat kepatuhan dalam melakukan pengobatan yang kurang
dikarenakan mereka kesulitan dalam memperpanjang jaminan sementara itu
mereka juga tidak ingin membuka status kesehatannya di RS lain.

Jurnal IV

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pasien Hiv/Aids


Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral Di Puskesmas Manahan Surakarta
(Rahmadani, Purwoatmodjo, & Kusumaningrum, 2016)

Pada jurnal penelitian terkait bahwasannya mengungkapkan pentingnya kepatuhan


dalam minum obat ARV bagi pasien HIV/AIDS untuk meningkatkan kualitas
hidup ODHA, namun masih ada ODHA yang tidak patuh minum obat ARV
sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kepatuhan berobat pasien HIV/AIDS yang meliputi faktor
pendidikan, pengetahuan mengenai ARV, dukungan keluarga, dan dukungan
tenaga kesehatan dalam menjalani terapi antiretroviral di Puskesmas Manahan
Surakarta. Pada penelitian sampel yang digunakan sebanyak 64 orang.
Hasil dari penelitian ini sebagian besar responden berpendidikan tinggi sebanyak
51 orang (79,7%) dan sebagian kecil berpendidikan rendah sebanyak 13 orang
(20%). Responden yang memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 37 orang
(57,8%) dan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan kurang yaitu
sebanyak 27 orang (42,2%). Pada aspek dukungan keluarga, sebagian besar
responden mendapatkan dukungan baik dari keluarga sebanyak 54 orang (51,6%)
dan sebagian kecil responden yang kurang mendapat dukungan keluarga sebanyak
31 orang (48,4%). Sedangkan pada aspek dukungan petugas kesehatan.
Responden yang mendapatkan dukungan yang baik dari petugas kesehatan
sebanyak 54 orang (84,4%) dan sebagian kecil. Dapat disimpulkan bahwa dalam
penelitian ini Tidak ada pengaruh antara pendidikan (p-value = 0,574), dan
pengetahuan terhadap kepatuhan pasien HIV/AIDS dalam menjalani terapi ARV
(p-value = 0,387). Ada pengaruh antara dukungan keluarga (p-value = 0,022),
dukungan petugas kesehatan terhadap kepatuhan pasien HIV/AIDS dalam
menjalani terapi ARV (p-value = 0,000).

Pada penelitian ini mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kurangnya


kepatuhan dalam menjalankan pengobatan berdasarkan faktor pengetahuan
sehingga dapat diartikan keeratan hubungan antara pengetahuan dengan
kepatuhan berobat pasien adalah lemah.

Jurnal V

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV-AIDS Dalam


Terapi Antiteroviral (ARV) (Kartika Sari, Nurmawati, & Putri Hidayat,
2019)

Pada jurnal penelitian terkait bahwasannya bertujuan untuk menjelaskan


hubungan dukungan keluarga, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
penghasilan dan lama mengikuti program ARV dengan tingkat kepatuhan terapi
ARV di Poli Cendana RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Sampel pada penelitian ini
sebanyak 30 orang.
Hasil penelitian menunjukkaan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga,
umur, tingkat pendidikan, penghasilan dan lama mengikuti program ARV dengan
kepatuhan. Sedangkan jenis kelamin terbukti tidak ada hubungan dengan
kepatuhan. Sehingga disarankan kepada Rumah Sakit untuk memaksimalkan
pendampingan kepada pasien HIV AIDS dan meningkatkan pendidikan kesehatan
kepada keluarga pasien agar kepatuhan pasien dalam menjalani terapi ARV
meningkat.

Pada penelitian ini mengatakan bahwa ada beberapa tantangan bagi tenaga
kesehatan mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien HIV dalam
menjalankan terapi ARV untuk meningkatkan kepatuhan. Banyak hal yang
kadang menyebabkan ketidakpatuhan pasien HIV. Beberapa barier psikososial
seperti depresi dan gangguan mental, rendahnya pengetahuan tentang kesehatan,
rendahnya dukungan sosial, bahkan umur pasien dapat mempengaruhi kepatuhan

Jurnal VI

A Prospective Study of Antiretroviral Therapy Naive Patients in Tertiary


Care Hospital, Maharashtra (Deshmukh, 2017)

Present study was taken up to assess efficacy of NACO-recommended HAART


regimen in antiretroviral therapy naïve subjects with HIV infection. The present
study was conducted from January 2014 to June 2015 with purposive sampling
involving one hundred twenty (120) newly enrolled patients of HIV in our
institutional ART centre at tertiary care hospital, Nanded, Maharashtra.

The results of this study are Majority of subjects showed good clinical
improvement with increase in CD4 count. ART showed good tolerability with
mild and tolerable side effects. Death occurred only in 2.5%subjects.

There has been dramatic decline in AIDS-related morbidity & mortality with
introduction of Highly Active Anti-Retroviral Therapy (HAART). To address
problems of high cost, need for lifelong therapy, poor compliance, lack of
awareness, social stigma and occurrence of adverse effects proper monitoring and
evaluation should be undertaken for successful implementation of ART
programme.

DAFTAR PUSTAKA

Debby, C., Sianturi, S. R., & Susilo, W. H. (2019). Factors Related to Compliance
of ARV Medication in HIV Patients at RSCM Jakarta. Jurnal Keperawatan,
10(1), 16. https://doi.org/10.22219/jk.v10i1.5886

Deshmukh, D. J. . (2017). A Prospective Study of Antiretroviral Therapy Naive


Patients in Tertiary Care Hospital, Maharashtra. Journal of Medical Science
and Clinical Research, 5(7), 25836–25843.
https://doi.org/10.18535/jmscr/v5i7.252

Kartika Sari, Y., Nurmawati, T., & Putri Hidayat, A. (2019). Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV-AIDS Dalam Terapi Antiteroviral
(ARV). Jurnal Citra Keperawatan, 7(2), 96–103. Diambil dari
http://www.ejurnal-citrakeperawatan.com/index.php/JCK/article/view/116

Kepatuhan, F. P. (2012). Faktor ± Faktor Pendukung Kepatuhan Orang Dengan


HIV AIDS ( ODHA ) Dalam Minum Obat Antiretroviral Di Kota Bandung
Dan Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, 72–83.

Rahmadani, W. F., Purwoatmodjo, G., & Kusumaningrum, T. A. I. (2016).


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Berobat Pasien Hiv/Aids
Dalam Menjalani Terapi Antiretroviral Di Puskesmas Manahan Surakarta.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1(1), 88–99.

Srikartika, V. M., Intannia, D., & Aulia, R. (2019). Faktor-Faktor yang


Mempengaruhi Kepatuhan Pasien HIV/AIDS Rawat Jalan dalam Pengobatan
Terapi Antiretroviral (ART) di Rumah Sakit Dr.H.Moch.Ansari Saleh
Banjarmasin. Jurnal Pharmascience, 6(1), 97.
https://doi.org/10.20527/jps.v6i1.6081

Anda mungkin juga menyukai