Hasil
Pembahasan Pada penelitian ini Nola Pender menganalisis suatu pengaruh promosi
kesehatan pada pasien yang mempunyai kelainan gay/ODHA karena
laki-laki sebelumnya mempunyai sebuah perubahan pada gaya
hidupnya yang berpengaruh pada keadaannya sekarang karena laki-
laki lebih mudah melakukan perilaku yang beresiko. Maka dari itu kita
wajib mepromosikan cara hidup sehat kepada semua masyarakat
sekitar agar tidak terjadi adanya perubahan gaya hidup pada seseorang
(gay), dan apabila klien kita mengalami suatu perubahan gaya hidup
(gay) kita harus kerja sama dengan keluarga klien agar mendapat suatu
dukungan agar bisa merubah gaya hidupnya menjadi lebih baik dari
pada sebeunya selain itu keluarga harus mendukung klien untuk
melakukan kepatuhan ARV agar pengetahuan klien baik dan
mempunyai respon positif terhadap HIV/AIDS.
Analisis Dalam artikel ini aplikasi model dalam promosi kesehatan
aplikasi model Penelitian dilakukan di Poli Carlo PK Sint Carolus dan Poli rawat
dalam
promosi jalan Infeksi Penyakit Dalam RSUP Persahabatan Jakarta. Populasi
kesehatan penelitian ini terdiri dari ODHA di Poli Carlo PK Sint Carolus,
Pasien yang dapat berpartisipasi adalah yang memenuhi kriteria
inklusi yaitu bersedia menjadi responden, bersedia menandatangani
surat pernyataan. Setelah itu Peneliti membagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok intervensi yang dilakukan intervensi dan kelompok
kontrol yang tidak dilakukan intervensi.
Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner A yang merupakan
instrumen untuk mengetahui data demografi. Kuesioner ini terdiri dari
nomor kode responden, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
layanan konseling sebelumnya, dukungan keluarga, dukungan teman
sebaya, jarak dan jaminan layanan kesehatan. Kuesioner B adalah
instrumen untuk mengukur hasil pre test dan post test.
Karakteristik dari keseluruhan responden ODHA, yang terbanyak
adalah usia dewasa akhir, dengan pendidikan lanjut dan pernah
mendapat layanan konseling, mendapat dukungan keluarga, mendapat
dukungan teman sebaya, jarak layanan kesehatan mudah ditempuh dan
mendapat jaminan layanan kesehatan.
Promosi kesehatan Nola Pender meningkatkan pengetahuan tentang
ARV dari rata-rata nilai 5,31 menjadi 7,04 dan meningkatkan
kepatuhan minum ARV dari kepatuhan sedang menjadi kepatuhan
baik sebanyak 95,6%
Implikasi Pada jurnal diatas implikasi keperawatan adalah menjadi pendidik
dalam yaitu memberikan informasi tentang tujuan ARV(Antiretrovial) untuk
Keperawatan meningkatkan kualitas hidup dan yang terpenting memberikan
pengetahuan dan kepatuhan pasien untuk meminum ARV. Perawat
juga mencegah pasien ke kondisi yang lebih buruk, dengan mengajak
secara individu dan peran serta lingkungan agar berperilaku positif
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Promosi yang
dilakukan mencankup memotivasi, mendorong, membangkitkan
kesadaran untuk lebih sehat. Seperti pada jurnal diatas para perawat
melakukan promosi kesehatan di PK Sint Carolus dan RSUP
Persahabatan.
Aplikasi
di
Indonesi
a
Aplikasi
model dalam
promosi
kesehatan di
tatanan
Agronursing
HBM
Penulis Tri Widyastuti Handayani1, Dyah Dwi Astuti, Duwi Pudji Astuti
Latar Kejang demam memiliki dampak negatif bagi anak dan orang tua jika
Belakan salah urus. Kejang demam pada anak gangguan menyebabkan
g ketakutan terhadap perkembangan kognitif dan prestasi dalam diri
mereka sekolah karena meningkatkan risiko attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD). Peningkatan pengetahuan dan
keterampilan tentang penatalaksanaan kedaruratan kejang deman anak
di rumah perlu dilakukan, oleh karena itu kegiatan pendekatan Health
Belief Model ini diadakan.
Pembahasan Health Belief Model menurut penelitian yang di lakukan oleh Kumar
et al merujuk pada tindakan melakukan evaluasi keefektifan
pemberian pendidikan keshatan yang terstruktur dengan suatu edukasi
melalui sebuah pamflet terhadap pengetahuan ibu dalam penanganan
anak dengan kondisi kejang, pemberian edukasi melalui pamflet ini
saja tidak meningkatkan pengetahuan anak kejang. Sedangkan
penelitian menurut Barzegar et al membandingkan pengaruh strategi
edukasi dengan menulis dan di sertai dengan intruksi verbal pada
pengetahuan, penelitian ini terdiri dari 3 bagian yaitu I kontrol yang
tidak di berikan intervensi, II kelompok bagian intervensi degan
pumphet, III kelompok intervensi pamflet dan intruksi verbal.
Pemberian edukasi dengan menggunakan metode pamflet ini dapat
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam melakukan
penanganan anak dengan kondisi kejang.
Analisis Dalam artikel ini aplikasi model dalam promosi kesehatan dilakukan
aplikasi model dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang termasuk dalam Skema
dalam
promosi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang merupakan program
kesehatan pengabdian kepada masyarakat yang bermitra dengan masyarakat di
bidang kesehatan. Kegiatan pengabdian ini diberikan kepada antara
lain Puskesmas Sibela, kader masyarakat, tokoh
masyarakat dan tokoh agama, ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK),
dan kelompok masyarakat seperti ibu dengan anak usia bawah lima
tahun.
Prosedur yang dilakukan kegiatan ini meliputi tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Untuk tahap persiapan antara lain
seperti pembuatan proposal, penyusunan modul, dan mengurus
perijinan. Selain itu untuk tahap pelaksanaan dibagi menjadi 2 tahap
yaitu pembekalan kader Posyandu Sejahtera dan penyuluhan ibu-ibu
PKK. Dan pada tahap evaluasi yaitu melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan edukasi dengan melakukan pengisian kuesioner.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan orang tua tentang
penanganan kejang demam anak dengan kejang demam di rumah,
serta meningkatkan
kemampuan orang tua dalam penanganan kegawatdaruratan anak
dengan kejang demam
di rumah.
Implikasi Pada jurnal dilakukan metode pengabdian kepada masyarakat tentang
dalam penanganan kegawat daruratan anak kejang demam di rumah yang
Keperawatan dilakukan di Posyandu Sejatera RW IV Kelurahan Mojosongo wilayah
kerja Puskesmas Sibela. Pada tahap awal peran perawat memberikan
informasi atau mempresentasikan tentang konsep kejang demam,
dampak dari kejang demam, penanganan kejang demam serta
pengalaman orang tua mengenai reaksi orang tua terhadap kejang
demam. Lalu peran perawat memberikan edukasi melalui media
pamflet dan mengevaluasi kegiatan tersebut dengan salah satu cara
membantu para orang tua melakukan pengisian kuisioner tentang
edukasi yang telah diberikan untuk mengetahui sejauh mana orang tua
memahami informasi yang telah diberikan.
Aplikasi
di
Indonesi
a
Aplikasi
model dalam
promosi
kesehatan di
tatanan
Agronursing