Anda di halaman 1dari 6

HPM

Analisis Artikel Individual dan Community Model Promosi


Kesehatan

Penulis Tuti Asrianti Utami

Judul Artikel Promosi Kesehatan Nola Pender Berpengaruh terhadap Pengetahuan


dan Kepatuhan ODHA Minum ARV

Nama Jurnal, Nama Jurnal : Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia


Vol, No, Volume, Nomor,Tahun: Vol. 5, No. 1, Tahun 2017, 58-67
Tahun DOI: http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI

Latar Kepatuhan berobat ARV di Indonesia sangat rendah berkisar antara


Belakan sekitar 40% sampai 70%, masih di bawah target nasional yaitu
g kepatuhan 95%. Kenyamanan dapat berkurang jika pasien mengalami
efek samping dari terapi ARV 6-12 bulan dan 12-24 bulan
dibandingkan dengan terapi ARV jangka panjang. Jika pengobatan
dan nyeri diperpanjang, risiko penurunan kepatuhan lebih besar. Oleh
karena itu, promosi kesehatan diperlukan untuk meningkatkan
kepatuhan pasien HIV yang menggunakan ARV. Promosi kesehatan
meliputi aspek perilaku yaitu upaya memotivasi, mendorong dan
menyadarkan masyarakat akan peluang untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatannya.
.
Tujuan Menganalisa pengaruh promosi kesehatan Nola Pender terhadap
peningkatan pengetahuan dan kepatuhan ODHA minum ARV di
Pelayanan Kesehatan Sint Carolus
Metodologi Dalam artikel jurnal ini menggunakan penelitian non eksperimental
dengan metode sampling nonprobability sampling, artinya tidak
semua ODHA yang terdapat pada populasi mempunyai kemungkinan
yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini menggunakan
bentuk nonprobability sampling berupa purposive sampling.kriteria
pasien yang dapat berpartisipasi dalam penelitian ini yakni bersedia
menjadi responden, bersedia menandatangani surat pernyataan, sedang
mengkonsumsi ARV selama 1-12 bulan, berusia 18-50 tahun, ibu
hamil HIV positif yang mengkonsumsi ARV, dan pasien rawat jalan.
Desain yang digunakan dalam menghitung sample yaitu desain pre
dan post control group. Instrument penelitian yang digunakan terdiri
dari kuesioner A untuk mengetahui data demografi yang berisi nomor
kode responden, usia, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan, layanan
konseling, dukungan keluarga, jarak dan jaminan layanan Kesehatan.
Kuesioner B untuk mengukur hasil pre test dan post test yang berisi 8
pertanyaan mengeai pengetahuan dan kepatuhan terapi ARV. Analisis
univariat dalam penelitian ini berupa frekuensi dan persentasi,
sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan uji Wilcoxon untuk
mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan serta kepatuhan sebelum
dan setelah dilakukan intervensi.

Hasil

Pembahasan Pada penelitian ini Nola Pender menganalisis suatu pengaruh promosi
kesehatan pada pasien yang mempunyai kelainan gay/ODHA karena
laki-laki sebelumnya mempunyai sebuah perubahan pada gaya
hidupnya yang berpengaruh pada keadaannya sekarang karena laki-
laki lebih mudah melakukan perilaku yang beresiko. Maka dari itu kita
wajib mepromosikan cara hidup sehat kepada semua masyarakat
sekitar agar tidak terjadi adanya perubahan gaya hidup pada seseorang
(gay), dan apabila klien kita mengalami suatu perubahan gaya hidup
(gay) kita harus kerja sama dengan keluarga klien agar mendapat suatu
dukungan agar bisa merubah gaya hidupnya menjadi lebih baik dari
pada sebeunya selain itu keluarga harus mendukung klien untuk
melakukan kepatuhan ARV agar pengetahuan klien baik dan
mempunyai respon positif terhadap HIV/AIDS.
Analisis Dalam artikel ini aplikasi model dalam promosi kesehatan
aplikasi model Penelitian dilakukan di Poli Carlo PK Sint Carolus dan Poli rawat
dalam
promosi jalan Infeksi Penyakit Dalam RSUP Persahabatan Jakarta. Populasi
kesehatan penelitian ini terdiri dari ODHA di Poli Carlo PK Sint Carolus,
Pasien yang dapat berpartisipasi adalah yang memenuhi kriteria
inklusi yaitu bersedia menjadi responden, bersedia menandatangani
surat pernyataan. Setelah itu Peneliti membagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok intervensi yang dilakukan intervensi dan kelompok
kontrol yang tidak dilakukan intervensi.
Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner A yang merupakan
instrumen untuk mengetahui data demografi. Kuesioner ini terdiri dari
nomor kode responden, usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
layanan konseling sebelumnya, dukungan keluarga, dukungan teman
sebaya, jarak dan jaminan layanan kesehatan. Kuesioner B adalah
instrumen untuk mengukur hasil pre test dan post test.
Karakteristik dari keseluruhan responden ODHA, yang terbanyak
adalah usia dewasa akhir, dengan pendidikan lanjut dan pernah
mendapat layanan konseling, mendapat dukungan keluarga, mendapat
dukungan teman sebaya, jarak layanan kesehatan mudah ditempuh dan
mendapat jaminan layanan kesehatan.
Promosi kesehatan Nola Pender meningkatkan pengetahuan tentang
ARV dari rata-rata nilai 5,31 menjadi 7,04 dan meningkatkan
kepatuhan minum ARV dari kepatuhan sedang menjadi kepatuhan
baik sebanyak 95,6%
Implikasi Pada jurnal diatas implikasi keperawatan adalah menjadi pendidik
dalam yaitu memberikan informasi tentang tujuan ARV(Antiretrovial) untuk
Keperawatan meningkatkan kualitas hidup dan yang terpenting memberikan
pengetahuan dan kepatuhan pasien untuk meminum ARV. Perawat
juga mencegah pasien ke kondisi yang lebih buruk, dengan mengajak
secara individu dan peran serta lingkungan agar berperilaku positif
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Promosi yang
dilakukan mencankup memotivasi, mendorong, membangkitkan
kesadaran untuk lebih sehat. Seperti pada jurnal diatas para perawat
melakukan promosi kesehatan di PK Sint Carolus dan RSUP
Persahabatan.
Aplikasi
di
Indonesi
a

Aplikasi
model dalam
promosi
kesehatan di
tatanan
Agronursing
HBM

Analisis Artikel Individual dan Community Model Promosi


Kesehatan

Penulis Tri Widyastuti Handayani1, Dyah Dwi Astuti, Duwi Pudji Astuti

Judul Artikel Aplikasi Health Belief Model Pada Penanganan Kegawatdaruratan


Anak Dengan Kejang Demam Di Rumah

Nama Jurnal, Nama Jurnal : JURNAL EMPATHY Pengabdian Kepada Masyarakat


Vol, No, Volume, Nomor,Tahun: Vol. 2, No.1, Juni 2021
Tahun DOI: https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v0i0.51

Latar Kejang demam memiliki dampak negatif bagi anak dan orang tua jika
Belakan salah urus. Kejang demam pada anak gangguan menyebabkan
g ketakutan terhadap perkembangan kognitif dan prestasi dalam diri
mereka sekolah karena meningkatkan risiko attention deficit
hyperactivity disorder (ADHD). Peningkatan pengetahuan dan
keterampilan tentang penatalaksanaan kedaruratan kejang deman anak
di rumah perlu dilakukan, oleh karena itu kegiatan pendekatan Health
Belief Model ini diadakan.

Tujuan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan
kegawatdaruratan anak kejang demam di rumah dengan pendekatan
Health Belief Model.
Metodologi Dalam artikel jurnal, penelitian yang dilakukan berupa program
pengabdian kepada masyarakan. Tujuannya adalah untuk
mengaplikasikan hasil dari penelitian berdasarkan evidence based
practice yang berupa penanganan kegawatdaruratan anak dengan
kejang demam di rumah. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu tahap persiapan yang meliputi penusunan proposal,
pembuatan modul mengurus perijinan dan berkoordinasi dengan
puskesman Sibela, tahap pelaksanaan berupa penyuluhan, dan tahap
evaluasi dengan pengisian kuesioner.
Hasil

Pembahasan Health Belief Model menurut penelitian yang di lakukan oleh Kumar
et al merujuk pada tindakan melakukan evaluasi keefektifan
pemberian pendidikan keshatan yang terstruktur dengan suatu edukasi
melalui sebuah pamflet terhadap pengetahuan ibu dalam penanganan
anak dengan kondisi kejang, pemberian edukasi melalui pamflet ini
saja tidak meningkatkan pengetahuan anak kejang. Sedangkan
penelitian menurut Barzegar et al membandingkan pengaruh strategi
edukasi dengan menulis dan di sertai dengan intruksi verbal pada
pengetahuan, penelitian ini terdiri dari 3 bagian yaitu I kontrol yang
tidak di berikan intervensi, II kelompok bagian intervensi degan
pumphet, III kelompok intervensi pamflet dan intruksi verbal.
Pemberian edukasi dengan menggunakan metode pamflet ini dapat
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dalam melakukan
penanganan anak dengan kondisi kejang.
Analisis Dalam artikel ini aplikasi model dalam promosi kesehatan dilakukan
aplikasi model dengan kegiatan pengabdian masyarakat yang termasuk dalam Skema
dalam
promosi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang merupakan program
kesehatan pengabdian kepada masyarakat yang bermitra dengan masyarakat di
bidang kesehatan. Kegiatan pengabdian ini diberikan kepada antara
lain Puskesmas Sibela, kader masyarakat, tokoh
masyarakat dan tokoh agama, ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK),
dan kelompok masyarakat seperti ibu dengan anak usia bawah lima
tahun.
Prosedur yang dilakukan kegiatan ini meliputi tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Untuk tahap persiapan antara lain
seperti pembuatan proposal, penyusunan modul, dan mengurus
perijinan. Selain itu untuk tahap pelaksanaan dibagi menjadi 2 tahap
yaitu pembekalan kader Posyandu Sejahtera dan penyuluhan ibu-ibu
PKK. Dan pada tahap evaluasi yaitu melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan edukasi dengan melakukan pengisian kuesioner.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan orang tua tentang
penanganan kejang demam anak dengan kejang demam di rumah,
serta meningkatkan
kemampuan orang tua dalam penanganan kegawatdaruratan anak
dengan kejang demam
di rumah.
Implikasi Pada jurnal dilakukan metode pengabdian kepada masyarakat tentang
dalam penanganan kegawat daruratan anak kejang demam di rumah yang
Keperawatan dilakukan di Posyandu Sejatera RW IV Kelurahan Mojosongo wilayah
kerja Puskesmas Sibela. Pada tahap awal peran perawat memberikan
informasi atau mempresentasikan tentang konsep kejang demam,
dampak dari kejang demam, penanganan kejang demam serta
pengalaman orang tua mengenai reaksi orang tua terhadap kejang
demam. Lalu peran perawat memberikan edukasi melalui media
pamflet dan mengevaluasi kegiatan tersebut dengan salah satu cara
membantu para orang tua melakukan pengisian kuisioner tentang
edukasi yang telah diberikan untuk mengetahui sejauh mana orang tua
memahami informasi yang telah diberikan.
Aplikasi
di
Indonesi
a

Aplikasi
model dalam
promosi
kesehatan di
tatanan
Agronursing

Anda mungkin juga menyukai