Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS JEMBER KODE

FAKULTAS DOKUMEN
KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU F1.03.07

KEPERAWATAN
LEMBAR KERJA
MAHASISWA 1
Dosen Pengampu Mata kuliah : Ns. Yulia Kurniawati, S.Kep., M.Kep.
Pokok Bahasan : Konsep umum keterampilan dasar
keperawatan Model Pembelajaran : Project Based Learning
IDENTITAS MAHASISWA
Nama/NIM/Kelas
Nama Anggota
kelompok
Pertemuan Ke
Hari/Tanggal
BAHAN DISKUSI
CARA KERJA
1. Kenalilah istilah-istilah dalam keterampilan dasar keperawatan!
2. Carilah definisi dari berbagai sumber pustaka yang kredibel!
3. Baca dan telaahlah definisi-definisi dari berbagai sumber yang sudah anda temukan!
4. Tuliskan dengan tinta hitam hasil bacaan dan telaah ke dalam kolom yang sudah
disediakan!
5. Kumpulkan laporan melalui MMP maksimal 1 minggu setelah awal perkuliahan!
6. Tuliskan pula sumber yang menjadi rujukan Anda!

DAFTAR ISTILAH DALAM KETERAMPILAN DASAR KEPERAWATAN


Istil A
ah r
ti
Pengkajian Keperawatan tahap dasar dari seluruh proses keperawatan dengan
tujuan mengumpulkan informasi dan data-data
pasien.
Data primer data yang langsung didapatkan perawat dari pasien.

Data sekunder data yang sudah dikumpulkan oleh peneliti atau orang lain sebelumnya. Data
sekunder umumnya merupakan data yang memang sudah pernah digunakan
oleh orang yang mengumpulkannya.

Pertanyaan terbuka

Pertanyaan tertutup

Wawancara metode pengumpulan data yang direncanai dan


disepkati oleh kedua pihak pasien dan perawat. 
Rekam medis berkas berisi catatan dan dokumen tentang pasien yang
berisi identitas, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan medis lain pada sarana
pelayanan kesehatan untuk rawat jalan, rawat inap baik
dikelola pemerintah maupun swasta
Tanda

Gejala pengindikasian keberadaan sesuatu penyakit atau gangguan


kesehatan yang tidak diinginkan, berbentuk tanda-tanda atau
ciri-ciri penyakit dan dapat dirasakan
Aritmia gangguan yang terjadi pada irama
jantung. Penderita aritmia bisa merasakan
irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat,
atau tidak teratur.
Bradikardia kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari
biasanya. Meski dapat terjadi pada siapa saja, kondisi ini
lebih rentan terjadi pada lansia, perokok, pengguna
NAPZA, dan penderita stres atau gangguan kecemasan.
Takikardia kondisi denyut jantung di atas normal.

Aritmia gangguan yang terjadi pada irama


jantung. Penderita aritmia bisa merasakan
irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat,
atau tidak teratur.
Bradipnea kondisi yang menggambarkan melambatnya laju
pernapasan, sehingga total napas dalam satu menit
kurang dari jumlah pernapasan normal. 
Takipnea kondisi ketika seseorang bernapas dengan cepat melebihi
batas normal.
Apnea gangguan yang menyebabkan pernapasan berhenti
sementara saat kondisi tidur.
Hipertermia
kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari
38,50C.
Hipotermia kondisi darurat medis yang terjadi ketika tubuh lebih
cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang
dihasilkan.
Hipotensi kondisi yang terjadi ketika tekanan darahnya di bawah
90/60 mmHg.
Hipertensi kondisi tekanan darah dalam tubuh seseorang yang
berada di atas 140/90 mmHg.
Sistolik ekanan saat jantung memompa darah ke seluruh
tubuh
Diastolik tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali
memompa darah. 
Inhalasi proses memasukkan udara ke dalam tubuh.

Ekshalasi proses mengeluarkan udara ke luar tubuh.

Bunyi Korotkoff bunyi aliran darah pertama saat manset dikeluarkan


udaranya.
Infeksi nosocomial  infeksi silang yang terjadi pada perawat atau pasien
saat dilakukan perawatan di rumah sakit.
Patogen organisme yang dapat menyebabkan gangguan
kesehatan.
Healthcare-associated infeksi yang didapatkan baik itu oleh pasien, petugas
infection kesehatan, tenaga medis, tenaga kesehatan, ataupun
pengunjung selama melakukan perawatan atau selama
berada di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan
Airborne penyakit yang menyebar lewat udara atau ditularkan
melalui udara.
Droplet cairan atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari
hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara.
Eksudat

Sepsis komplikasi berbahaya akibat respons tubuh


terhadap infeksi. 
Aseptik keadaan bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit. 

Teknik bersih

Tenik steril

Inspeksi Tahapan yang bertujuan melihat bagian tubuh dan


menentukan apakah seseorang mengalami kondisi
tubuh normal atau abnormal.
Palpasi Pemeriksaan fisik lanjutan dengan menyentuh tubuh
dan dilakukan bersamaan dengan inspeksi.
Perkusi Pemeriksaan fisik yang bertujuan mengetahui bentuk, lokasi,
dan struktur di bawa kulit. Perkusi bisa dilakukan secara
langsung dan tidak langsung. dilakukan dengan mengetukkan
jari tangan langsung pada permukaan tubuh.
Auskultasi Pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mendengarkan suara
yang dihasilkan tubuh untuk membedakan suara normal dan
abnormal. Auskultasi menggunakan alat bantu stetoskop.
Ikterus  suatu gejala perubahan sklera, membran mukosa dan
kulit mejadi kuning sebagai akibat dari kenaikan
konsentrasi bilirubin
Jaundice kondisi ketika terjadi perubahan warna kekuningan pada
kulit, bagian putih mata, dan membran mukosa.
Simetris keseimbangan letak unsur cetak seratus persen
terhadap garis poros. 
Asimetris tidak setangkup atau tidak simetris.

Barrel chest kondisi dimana dada tampaknya sebagian membesar

Pigeon chest kondisi yang menggambarkan suatu kelainan


(deformitas) pada dinding dada dimana tulang dada
menonjol keluar, sedangkan kondisi sebaliknya yaitu
tulang dada bertumbuh ke arah dalam disebut dada
cekung atau pectus excavatum.
Taktil fremitus Hal yang dilakukan
dengan tujuan untuk mendeteksi
perubahan intensitas vibrasi yang diciptakan saat pasien
berbicara yang mengindikasikan adanya proses patologis
pada paru.
Bunyi Vesikuler  suara yang terdengar di sebagian besar paru-paru.

Wheezing suara bernada tinggi seperti siulan yang terdengar


saat bernapas.

Rhonki  bunyi nafas tambahan yang dihasilkan karena adanya


pergerakan atau gerakan mukus dengan udara yang
lewat, konsistensi mukus yang tidak solid menyebabkan
sedikit vibrasi dan menghasilkan bunyi rhonki.
Suara jantung 1 (S1)

Suara jantung 2 (S2)

Suara jantung 3 (S3)

Ictus kordis

Suara timpani bunyi perkusi yang paling sering ditemukan pada abdomen.
Bunyi timpani ini disebabkan adanya gas dalam lambung, usus
halus dan kolon.
Suara dullness

Kardiomegali membesarnya ukuran jantung akibat penyakit tertentu,


seperti tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner.
Hepatomegali kondisi saat hati mengalami membesar dari ukuran
seharusnya.
Nyeri tekan

Lesi kerusakan atau ketidaknormalan setiap bagian atau


jaringan di dalam tubuh.
Kalor rasa panas, pada daerah yang mengalami infeksi
akan terasa panas.
Dolor  rasa nyeri, nyeri akan terasa pada jaringan yang mengalami
infeksi.
Rubor warna kemerahan yang disebabkan peradangan.

Edema penumpukan cairan dalam jaringan tubuh. Edema paling


sering terjadi di kaki atau lengan. 
Asites suatu kondisi tidak normal di mana rongga perut
(abdomen) terisi oleh cairan yang berlebihan.
Edema anasarca pembengkakan akibat penumpukan cairan berlebih di
seluruh jaringan dan rongga tubuh. 
Krepitasi suara yang muncul dari persendian yang disebabkan oleh
gesekan pada jaringan yang menjadi struktur utama
persendian.
Dislokasi sendi masalah pada tulang berupa bergesernya tulang dari
sendi atau posisi yang semestinya. 
Atrofi otot suatu kondisi saat Anda mulai kehilangan massa otot karena
terjadi penyusutan. 
Hipertrofi otot kondisi saat sel-sel otot mengalami pertumbuhan.

Kontraktur sendi kelainan atau “pemendekan permanen” dari


otot atau sendi yang terjadi saat jaringan lunak
di bawah kulit berkurang kelenturannya dan
tidak dapat meregang.
Capillary refill time Tes yang dilakukan cepat pada daerah dasar kuku untuk
memonitor dehis=drasi dan jumlah aliran darah ke jaringan
Specimen/ sampel sebagian dari keseluruhan; sebuah subset yang dipilih dari
suatu populasi atau subset dari apa pun yang sedang
dipelajari.
Apron X-Ray peralatan yang digunakan sebagai bahan pelindung
terhadap radiasi sinar-X.
Anteprandial

Postpandrial  setelah makan.

Vial wadah dosis tunggal atau multi dosis dengan penutup


karet di atasnya.
Ampule wadah gelas bening dengan bagian leher menyempit.

Tablet campuran zat aktif dan zat pengikat, biasanya dalam


bentuk bubuk, yang dibentuk menjadi padatan.
Kapsul bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul
keras atau lunak.
Sirup sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula
dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan
zat obat
Jaringan nekrotik kondisi matinya jaringan dalam tubuh.

Moisture balance metode penyembuhan luka dengan mempertimbangkan jenis


luka yang ditangani, tetapi memperhatikan kelembapan
lingkungan di sekitar lukanya

REFERENSI:

HASIL
DISKUSI
1. Print out LKM dalam format yang telah disediakan.
2. Tuliskan jawaban hasil penelusuran dalam format.
3. Scan hasil pekerjaan dan jadikan satu secara berurutan dalam bentuk PDF.
4. Unggah hasil scan pekerjaan di MMP/e-learning (Assignment di Topik-1)

Anda mungkin juga menyukai