Anda di halaman 1dari 20

PDPK Kel.

2 Nurse

Health Promotion
Model
&
Health Belief Model
2223x Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Anggota Kelompok

Iftitatul Firdausy Rr. Allicia


.1 Musta'adah .2 Duhila .3 Aina
Shabira Shalsabila
222310101043 222310101044 222310101043

Khairunnisa Sheila
.4 Maharani .5 Anugrah .6 Anggit
Liandini drajat efendi
222310101136 222310101141 222310101184
Rahmad Adelia
.7 Nurhassan .8 Bunga .9 Anggun
M Adhana Chrysalis Y
222310101189 222310101193 222310101196
PDPK Kel.2 Nurse

#Health
.1 Promotion
Model
2223x Pendidikan dan Promosi Kesehatan
Sumber Artikel
Health Promotion Model

Penulis Tuti Asrianti Utami


Promosi Kesehatan Nola Pender Berpengaruh terhadap
Judul Artikel Pengetahuan dan Kepatuhan ODHA Minum ARV
Nama Jurnal Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia
Volume,
Vol. 5, No. 1, Tahun 2017, 58-67
Nomor,Tahun
DOI http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI
Latar Belakang

Kepatuhan berobat ARV di Indonesia sangat


rendah, masih di bawah target nasional. Jika
pengobatan dan nyeri diperpanjang, risiko
penurunan kepatuhan lebih besar. Oleh karena itu,
promosi kesehatan diperlukan untuk
meningkatkan kepatuhan pasien HIV yang
menggunakan ARV.

Kel.2 PDPK
PDPK

Tujuan
Menganalisa pengaruh promosi kesehatan
Nola Pender terhadap peningkatan
pengetahuan dan kepatuhan ODHA minum
ARV di Pelayanan Kesehatan Sint Carolus

Kel.2 #tujuan
Metodologi
Dalam artikel jurnal ini menggunakan penelitian non eksperimental dengan metode
sampling nonprobability sampling berupa purposive sampling. Desain yang digunakan
dalam menghitung sampel yaitu desain pre dan post control group. Instrumen penelitian
yang digunakan terdiri dari kuesioner A untuk mengetahui data demografi dan Kuesioner
B untuk mengukur hasil pre test dan post test. Analisis univariat dalam penelitian ini
berupa frekuensi dan persentase, sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan uji
Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan serta kepatuhan sebelum dan
setelah dilakukan intervensi.
hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa HIV dan AIDS dapat
terjadi pada semua usia. Dari pengalaman penelitian laki-
laki lebih banyak dibandingkan perempuan dikarenakan
biasanya laki-laki mempunyai pengalaman individu yang
berpengaruh pada keadaannya sekarang. Salah satu yang
memiliki populasi tinggi terkena HIV/AIDS adalah Gay.
Namun HIV/AIDS lebih berdampak pada orang bekerja
pada sektor produktif.

Kel.2 PDPK
Pembahasan
Pada penelitian ini Nola Pender menganalisis suatu pengaruh promosi kesehatan pada
pasien yang mempunyai kelainan gay/ODHA karena laki-laki lebih mudah melakukan perilaku
yang beresiko. Maka dari itu kita wajib mempromosikan cara hidup sehat kepada semua
masyarakat sekitar agar tidak terjadi adanya perubahan gaya hidup pada seseorang (gay), dan
apabila klien kita mengalami suatu perubahan gaya hidup (gay) kita harus kerja sama dengan
keluarga klien agar bisa merubah gaya hidupnya menjadi lebih baik daripada sebelumnya selain
itu keluarga harus mendorong klien untuk melakukan kepatuhan ARV agar pengetahuan klien
baik dan mempunyai respon positif terhadap HIV/AIDS.
Analisis aplikasi model dalam promosi
kesehatan

Kriteria Pasien
Yang dapat
Instrumen Karakteristik
Responden
Berpartisipasi Penelitian ODHA

- Kuisioner A
- Kuisioner B
PDPK Health Promotion

Implikasi dalam
keperawatan

• Menjadi pendidik : memberikan


informasi/pengetahuan mengenai ARV promosi,
memotivasi, mendorong, membangkitkan kesadaran
untuk lebih sehat/menerapkan gaya hidup sehat.
• Mencegah pasien ke kondisi yang lebih buruk :
usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Kel.2 “ ”
PDPK Kel.2 Nurse

#Health
.2 Belief
2223x
Model
#Clinic
Sumber Artikel
Health Belief Model

Penulis Tri Widyastuti Handayani, Dyah Dwi Astuti, Duwi Pudji Astuti

Aplikasi Health Belief Model Pada Penanganan


Judul Artikel Kegawatdaruratan Anak Dengan Kejang Demam Di Rumah

Nama Jurnal JURNAL EMPATHY Pengabdian Kepada Masyarakat


Volume,
Vol. 2, No.1, Juni 2021
Nomor,Tahun
DOI https://doi.org/10.37341/jurnalempathy.v0i0.51
Latar Belakang

Kejang demam memiliki dampak negatif bagi anak


dan orang tua jika salah urus. Peningkatan pengetahuan
dan keterampilan tentang penatalaksanaan kedaruratan
kejang deman anak di rumah perlu dilakukan, oleh
karena itu kegiatan pendekatan Health Belief Model ini
diadakan.

#Private #Clinic
Tujuan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang penatalaksanaan
kegawatdaruratan anak kejang demam di rumah dengan pendekatan
Health Belief Model.
Metodologi
Dalam artikel jurnal, metode penelitian yang dilakukan berupa program pengabdian
kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengaplikasikan hasil dari penelitian atas dasar
 evidence based practice yang berupa penanganan kegawatdaruratan anak dengan kejang demam
di rumah. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tahap persiapan yang
meliputi penyusunan proposal, pembuatan modul mengurus perijinan dan berkoordinasi dengan
puskesmas Sibela, tahap pelaksanaan berupa penyuluhan, dan tahap evaluasi dengan pengisian
kuesioner.
PPDK #Health Belief

Edukasi dan evaluasi pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan


memberikan kuesioner. Dari hasil jawaban quisoner menunjukkan
mayoritas kader kesehatan banyak yang belum mengetahui tentang kejang
demam terutama pada apa itu deinisi, penyebab dari, dan bagaimana
penanganan kejang demam pada anak. Kebanyakan orang tua beranggapan

hasil
bahwa kejang demam pada anak dapat menyebabkan kerusakan otak, dapat
menular ke saudara kandung, merupakan gangguan perkembangan, dan
bahkan dapat menimbulkan kematian. Orang tua mayoritas mempunyai
persepsi bahwa kejang demam disebabkan oleh demam dan demam
diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri. Orang tua direkomendasikan
untuk waspada jika anak mengalami demam karena akan meningkatkan
risiko terjadinya kejang demam.

Kel.2 HBM
Pembahasan
Health Belief Model menurut penelitian yang dilakukan oleh Kumar et al merujuk pada
tindakan melakukan evaluasi keefektifan pemberian pendidikan kesehatan yang terstruktur
dengan suatu edukasi melalui sebuah pamflet terhadap pengetahuan ibu dalam penanganan anak
dengan kondisi kejang. Sedangkan penelitian menurut Barzegar et al membandingkan pengaruh
strategi edukasi dengan menulis dan disertai dengan instruksi verbal pada pengetahuan.
Pemberian edukasi dengan menggunakan metode pamflet ini dapat meningkatkan pengetahuan,
sikap, dan perilaku ibu dalam melakukan penanganan anak dengan kondisi kejang. 
Analisis aplikasi model dalam promosi
kesehatan

Prosedur
yang di
lakukan
Tujuan
- Tahap Persiapan
- Tahap
Pelaksanaan
- Tahap Evaluasi
Implikasi dalam keperawatan

Promosi tentang kejang


demam kepada orang Evaluasi
tua (kuisioner)

Terjun langsung ke Memberikan edukasi


lapangan pamflet

Anda mungkin juga menyukai