Anda di halaman 1dari 31

PENDIDIKAN

KESEHATAN
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
• WHO
proses membuat orang mampu meningkatkan
dan memperbaiki kesehatan mereka.
•  L. Green
a procees related to health decisions &
practice. Knowledge, values, perceptions and
motivations are of course, couses of behavior,
but the lingages between them is a matter of
probability
 
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
•  Wood
Sejumlah pengalaman yang berpengaruh
secara menguntungkan terhadap kebiasaan,
sikap, pengetahuan yang ada hubungannya
dg kes perorangan, masyarakat & bangsa.
• Nyswander
Suatu proses perubahan pada diri manusia
yang ada hubungannya dg tujuan kesehatan
baik perorangan maupun masyarakat.
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
Soekidjo Notoadmodjo

Pendidikan secara umum adalah segala


upaya yang di rencanakan untuk
mempengaruhi orang lain baik individu,
kelompok atau masyarakat sehingga
mereka melakukan apa yang di harapkan
oleh pelaku pendidikan.
Pendidikan kesehatan :
suatu penerapan konsep pendidikan dlm
bid kes.
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
Soekidjo Notoadmodjo
Aspek pendidikan, pendidikan kes sbg suatu
pedagogik praktis /praktek pendidikan 
konsep pendidikn yg diaplikasikan pd bid.
kes
Konsep dasar pendidikan adalah suatu
proses belajar dimana terjadi proses
pertumbuhan, perkembangan atau
perubahan ke arah yg lbh dewasa, lebih baik
& lebih matang pada diri individu,
kelompok/masyarakat
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
Soekidjo Notoadmodjo

1. Bentuk pemecahan masalah kesehatan dg


pendekatan pendidikan.
2. Bentuk penerangan pendidikan dlm
pemecahan masalah kes masyarakat.
3. Usaha membantu individu, keluarga atau
masyarakat dlm meningkatkn
kemampuan atau perilaku untuk
mencapai kes optimal.
4. Kompetensi tenaga keperawatan
5. Dilaksanakan dalam setiap pemberian
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
Soekidjo Notoadmodjo
7. Dlm pendidikan terjadi proses prtumbuhn,
perkembangn, perubahan kearah yang
lebih baik, lebih dewasa, lebih matang
pada diri individu, keluarga, kelompok,
masyarakat.
8. komponen vital community health nursing
peningkatan, pemeliharaan &
perbaikan kes mengandalkan klien untuk
memahami kriteria dari pemeliharaan
kesehatan.
UNSUR PENDIDIKAN KESEHATAN

(1)  Input
• Input adalah sasaran pendidikan 
individu, kelompok, masyarakat & pendidik
ataupun pelaku pendidikan.
(2)  Proses
• Proses adalah upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain.
(3)  Output
• Adalah melakukan apa yang diharapkan
atau pelaku
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Agar terjadi perubahan sikap dan tingkah


laku individu, keluarga, kelompok khusus,
masyarakat,
2. membina dan memelihara perilaku hidup
sehat serta
3. berperan aktif dalam upaya mewujudkan
derajat kesehatan optimal.
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN

Meliputi :
1. dimensi sasaran pendidikan,
2. dimensi tempat pelaksanaan/aplikasinya
3. dimensi tingkat pelayanan kesehatan.

Dimensi sasaran Pendidikan :


a. Pendidikan kes individual, sasaran indiv
b. Pendidikan kes kelompok, sasaran kelmpk
c. Pendidikan kes masy, sasaran masy luas.
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN

Dimensi tempat pelaksanaan :


a. Pendidikan kes disekolah, dilakukan
disekolah dg sasaran murid.
b.Pendidikan kes di RS, dilakukan di RS dg
sasaran pasien/keluarga, di puskesmas.
c. Pendidikan kes di tempat kerja dg sasaran
buruh/karyawan
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN

Dimensi tingkat pelayanan kesehatan


Yankes dilakukan berdasar 5 tk pencegahan
(five levels of prevention) leavel & Clark
1. Health promotion/peningkatan kesehatan
2. General and specific protection
(perlindungan umum & khusus).
3. Early diagnosis and promt treatment
(diagnosis dini &pengobatn segera/adekuat)
4. Disability limitation/pembatasn kecacatan
5. Rehabilitation atau rehabilitasi
Five levels of prevention
Health promotion/peningkatan kesehatan
Peningkatan status kes masy, melalui keg :
a. Pendidikan kes /health education
b.Penyuluhn kes masypnyuluhan mslh gizi
c. Growth and development monitoring
d.Pengadaan rumah sehat
e. Marriage counseling
f. sex education
g. Pengendalian lingkungan
Five levels of prevention
h. Program P2M melalui keg immunisasi &
pemberantasan vector
i. Stimulusi & bimbgn dini/awal dlm kesga dan
asuhan
j. Kesling dg tujuan menjaga lingk hidup agar
aman dari bibit penyakit (bakteri, virus &
jamur), mencegah berkembangnya vector
k. Asuhan keperawatan pre natal
l. Pelayanan keluarga berencana (KB)
m. Perlindungan gigi (dental prophylaxis)
n. Penyuluhan untuk pencegahan keracunan
Five levels of prevention

Health promotion
a. Masalah kes yg dicegah yaitu penyakit
infeksi menular, kecelakaan, kes jiwa, kes
kerja, dll .
b. Besarnya masalah kes masy di ukur dg
menghitung tk morbiditas (kejadian
sakit), mortalitas (kematian), fertilitas (tk
kelahiran) , disability (tk kecacatan) pada
klmp masy
Five levels of prevention
General and specific protection
Usaha kes unt memberi perlindungan khusus
/umum kpd seseorang/masy, krn rendahnya ke
sadaran masy pd perlindungn umum/khusus thd
penyakit pada dirinya & anak/klrga. Meliputi :
a. Hygeine perseorangan
b.Imunisasi
c. Perlindungn diri dari kecelakaan (accidental
safety), lingkungan, karsinogen, toxin,alergen
d.Kesehatan kerja (occupational health)
e. Pengendalian sumber dan pencemaran.
Five levels of prevention
Early diagnosis and promt treatment (diagnosis
dini & pengobatn segera/adekuat). Dilakukan
krn rendahnya pengetahuan & kesadaran masy
thd kes & penyakit sulit deteksi penyakit yg
terjadi masy. Masy sulit/tidak mau diperiksa &
diobati penyakitnya  masy tdk memperoleh
yankes yang layak. Bentuk adalah :
a. penemuan kasus dini (early case finding)
b. pemeriksaan umum lengkap/general check
up, pemeriksaan massal (mass screening)
c.survey terhadap kontak, sekolah dan rumah
d.Penanganan kasus (case holding)
Five levels of prevention
Disability limitation /pembatasan kecacatan
Kurangnya pengertian & kesadaran masy pd kes
& penyakit, sering masy tdk melanjutkan pengo
batn sampai tuntas. Tdk melakukan pem riksa
an & pengobatan yg komplit thd penyakit. 
mengakibatkn cacat/ketdkmampuan. Meliputi :
a. Penyempurnaan intensifikasi terapi lanjutan
b.Pencegahan komplikasi
c. Perbaikan fasilitas kesehatan Penurunan
beban sosial penderita
Five levels of prevention
• Rehabilitation atau rehabilitasi
Kurangnya pengertian & kesadaran
orang, unt segera melakukan latihan yg
dianjurkan. orang yg cacat setelah
sembuh dari penyakit, kadang malu
kembali ke masy. Masy tdk menerima
sbg anggota masyarakat yang normal 
jelas pendidikan kes diperlukan untuk
orang yg cacat, juga perlu pendidikan kes
pd masy.
Peran pendidikan kesehatan
melakukan intervensi shg perilaku indiv, kelrg,
kelomp & masy sesuai nilai kes. Strategi pendi
dikan kes yang digunakan unt intervensi faktor
perilaku, dikembangkan melalui pembelajaran
pada mata ajar :
1. Komunikasi
2. Dinamika kelompok
3. Pengembangn & pengorganisasian masy
4.Pengembangan kesehatan masyarakat desa
(PKMD)
5. Pemasaran sosial.
Peran pendidikan kesehatan
6. Pengembangan organisasi (P.O)
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Pengembangan media
9. Perencanaan & evaluasi pendidikan kes.
10. Antropologi kesehatan
11. Sosiologi kesehatan
Metode Dan Materi Keperawatan Kesehatan
Metode Penkes:
Metode pendidikan kes : suatu cara yg
digunakan untuk melaksanakan keg pendidikan
kes agar mencapai tujuan yg sudah ditetapkan.
Berdasarkan sasaran:
1. Individual
Digunakan unt membina perilaku
baru/seseorang yg mulai tertarik pada
perubahan perilaku sbg proses inovasi.
Pendekatan yang digunakan:
a. Bimbingan & penyuluhan
b. Interview (wawancara)
Metode Dan Materi Keperawatan Kesehatan
3. Kelompok:
Kelompok besar :
a. Ceramah (pendidikan tk rendah)
b.Seminar (pendidikan menengah).
Kelompok kecil:
Diskusi kelompok, Curah pendapat , Role play
3. Metode pendidikan massa :
Ceramah umum, Diskusi melalui media
elektronik, Simulasi, Sinetron, Artikel,
Billboard, spanduk, poster, dll
Evaluasi Penilaian

Definisi
Tindakan intelektual unt melengkapi proses
keperawatan yg menandakan seberapa
jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan & pelaksanaan sudah berhasil di
capai, sehingga dpt memonitor ”kealpaan
yg terjadi ” selama tahap pengkajian,
analisa, perencanaan dan pelaksanaan
tindakan (Ignatavicius & Bayne,1994).
Evaluasi Penilaian
Definisi
Evaluasi sbg sesuatu yg di rencanakan & perban
dingan yg sistimatik pd status kes Klien.
Dgn mengukur perkembangn Klien mencapai
suatu tujuan, maka perawat bisa menentukan
efektifitas tindakan keperawatan. Meskipun
evaluasi di letakkan pd akhir proses
keperawatan, evaluasi merupakan bagian
integral pada setiap tahap proses keperawatan.
(Griffith & Christensen 1986)
Tujuan Evaluasi Penilaian
Untuk melihat kemamp klien mencapai tujuan,
berdasar respon klien thd tindakan keperawatn
yg diberikan, shg perawat mengambil
keputusn:
1.Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
(Klien telah mencapai tujuan yang di
tetapkan)
2.Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
(Klien mengalami kesulitan untuk mencapai
tujuan)
3.Meneruskan rencana tindakan keperawatan
(Klien memerlukan waktu yang lebih lama
Komponen evaluasi
Proses (formatif)
1. Fokus aktifitas proses keperawatan & hasil
kualitas tindakan keperawatan.
2. Dilakukan segera setelah perenc
keperawatan dilaks unt membantu efektifitas
tindakan
3. Dilaks terus menerus sampai tujuan tercapai
4.Metode pengumpulan data meliputi analisa
renc tindakan keperawatan, open-chart audit,
pertemuan klmpk, interview, observasi klien,
menggunakan form evaluasi. Dokumentasi
Komponen evaluasi  Sumatif Evaluasi
1. Fokus perubahan perilaku/status kes klien pd
akhir tindakan perawatan klien.
2. Dilaks di akhir tindakan kprwtan scr paripurna
3. obyektif, fleksibel, efisien.
4.Metode penatalaks terdiri : closed-chart
audit, interview akhir yan, pertemuan akhir
yan, pertanyaan pd klien & keluarga.
5. Bisa menjadi metode memonitor kualitas &
efisiensi tindakan yang diberikan.
Komponen evaluasi
menurut (Pinnell & Meneses,1986):
1. Menentukan kriteria, standar & pertanyaan
evaluasi.
2. Mengumpulkan data keadaan klien terbaru.
3. Menganalisa dan membandingkan data
terhadap kriteria dan standart
4.Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
5. Melaksanakan tindakan yang sesuai
berdasarkan kesimpulan
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku dan
Pendidikan Kesehatan

Status kesehatan
• Hasil interaksi faktor internal & eksternal.
Faktor eksternal (sosbud, lingk fisik, politik,
ekonomi, pendidikan, dll).
• faktor yg mempengaruhi kes indiv, keluarga,
kelompok & masy meliputi : (BLUM, 1974)
a. Lingkungan
b. Perilaku
c. Pelayanan kesehatan
d. Keturunan atau heriditer.
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku dan
Pendidikan Kesehatan

Perilaku : tindakan /perbuatan suatu organisme


yg dpt diamati & dipelajari. (Robert Kwik, 1974).
Perilaku bukan sikap (hanya kecenderungn unt
mengadakan tindakn thd suatu obyek, dg cara
yg menyatakan adanya tanda unt
menyenangi/tdk menyenangi obyek tersebut.
Perilaku kes merup respons seseorang
terhadap stimulus yg berkaitan dg sakit &
penyakit, sistem yankes, makanan serta lingk.

Anda mungkin juga menyukai