KESEHATAN
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
• WHO
proses membuat orang mampu meningkatkan
dan memperbaiki kesehatan mereka.
• L. Green
a procees related to health decisions &
practice. Knowledge, values, perceptions and
motivations are of course, couses of behavior,
but the lingages between them is a matter of
probability
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
• Wood
Sejumlah pengalaman yang berpengaruh
secara menguntungkan terhadap kebiasaan,
sikap, pengetahuan yang ada hubungannya
dg kes perorangan, masyarakat & bangsa.
• Nyswander
Suatu proses perubahan pada diri manusia
yang ada hubungannya dg tujuan kesehatan
baik perorangan maupun masyarakat.
DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN
Soekidjo Notoadmodjo
(1) Input
• Input adalah sasaran pendidikan
individu, kelompok, masyarakat & pendidik
ataupun pelaku pendidikan.
(2) Proses
• Proses adalah upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain.
(3) Output
• Adalah melakukan apa yang diharapkan
atau pelaku
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Meliputi :
1. dimensi sasaran pendidikan,
2. dimensi tempat pelaksanaan/aplikasinya
3. dimensi tingkat pelayanan kesehatan.
Health promotion
a. Masalah kes yg dicegah yaitu penyakit
infeksi menular, kecelakaan, kes jiwa, kes
kerja, dll .
b. Besarnya masalah kes masy di ukur dg
menghitung tk morbiditas (kejadian
sakit), mortalitas (kematian), fertilitas (tk
kelahiran) , disability (tk kecacatan) pada
klmp masy
Five levels of prevention
General and specific protection
Usaha kes unt memberi perlindungan khusus
/umum kpd seseorang/masy, krn rendahnya ke
sadaran masy pd perlindungn umum/khusus thd
penyakit pada dirinya & anak/klrga. Meliputi :
a. Hygeine perseorangan
b.Imunisasi
c. Perlindungn diri dari kecelakaan (accidental
safety), lingkungan, karsinogen, toxin,alergen
d.Kesehatan kerja (occupational health)
e. Pengendalian sumber dan pencemaran.
Five levels of prevention
Early diagnosis and promt treatment (diagnosis
dini & pengobatn segera/adekuat). Dilakukan
krn rendahnya pengetahuan & kesadaran masy
thd kes & penyakit sulit deteksi penyakit yg
terjadi masy. Masy sulit/tidak mau diperiksa &
diobati penyakitnya masy tdk memperoleh
yankes yang layak. Bentuk adalah :
a. penemuan kasus dini (early case finding)
b. pemeriksaan umum lengkap/general check
up, pemeriksaan massal (mass screening)
c.survey terhadap kontak, sekolah dan rumah
d.Penanganan kasus (case holding)
Five levels of prevention
Disability limitation /pembatasan kecacatan
Kurangnya pengertian & kesadaran masy pd kes
& penyakit, sering masy tdk melanjutkan pengo
batn sampai tuntas. Tdk melakukan pem riksa
an & pengobatan yg komplit thd penyakit.
mengakibatkn cacat/ketdkmampuan. Meliputi :
a. Penyempurnaan intensifikasi terapi lanjutan
b.Pencegahan komplikasi
c. Perbaikan fasilitas kesehatan Penurunan
beban sosial penderita
Five levels of prevention
• Rehabilitation atau rehabilitasi
Kurangnya pengertian & kesadaran
orang, unt segera melakukan latihan yg
dianjurkan. orang yg cacat setelah
sembuh dari penyakit, kadang malu
kembali ke masy. Masy tdk menerima
sbg anggota masyarakat yang normal
jelas pendidikan kes diperlukan untuk
orang yg cacat, juga perlu pendidikan kes
pd masy.
Peran pendidikan kesehatan
melakukan intervensi shg perilaku indiv, kelrg,
kelomp & masy sesuai nilai kes. Strategi pendi
dikan kes yang digunakan unt intervensi faktor
perilaku, dikembangkan melalui pembelajaran
pada mata ajar :
1. Komunikasi
2. Dinamika kelompok
3. Pengembangn & pengorganisasian masy
4.Pengembangan kesehatan masyarakat desa
(PKMD)
5. Pemasaran sosial.
Peran pendidikan kesehatan
6. Pengembangan organisasi (P.O)
7. Pendidikan dan pelatihan
8. Pengembangan media
9. Perencanaan & evaluasi pendidikan kes.
10. Antropologi kesehatan
11. Sosiologi kesehatan
Metode Dan Materi Keperawatan Kesehatan
Metode Penkes:
Metode pendidikan kes : suatu cara yg
digunakan untuk melaksanakan keg pendidikan
kes agar mencapai tujuan yg sudah ditetapkan.
Berdasarkan sasaran:
1. Individual
Digunakan unt membina perilaku
baru/seseorang yg mulai tertarik pada
perubahan perilaku sbg proses inovasi.
Pendekatan yang digunakan:
a. Bimbingan & penyuluhan
b. Interview (wawancara)
Metode Dan Materi Keperawatan Kesehatan
3. Kelompok:
Kelompok besar :
a. Ceramah (pendidikan tk rendah)
b.Seminar (pendidikan menengah).
Kelompok kecil:
Diskusi kelompok, Curah pendapat , Role play
3. Metode pendidikan massa :
Ceramah umum, Diskusi melalui media
elektronik, Simulasi, Sinetron, Artikel,
Billboard, spanduk, poster, dll
Evaluasi Penilaian
Definisi
Tindakan intelektual unt melengkapi proses
keperawatan yg menandakan seberapa
jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan & pelaksanaan sudah berhasil di
capai, sehingga dpt memonitor ”kealpaan
yg terjadi ” selama tahap pengkajian,
analisa, perencanaan dan pelaksanaan
tindakan (Ignatavicius & Bayne,1994).
Evaluasi Penilaian
Definisi
Evaluasi sbg sesuatu yg di rencanakan & perban
dingan yg sistimatik pd status kes Klien.
Dgn mengukur perkembangn Klien mencapai
suatu tujuan, maka perawat bisa menentukan
efektifitas tindakan keperawatan. Meskipun
evaluasi di letakkan pd akhir proses
keperawatan, evaluasi merupakan bagian
integral pada setiap tahap proses keperawatan.
(Griffith & Christensen 1986)
Tujuan Evaluasi Penilaian
Untuk melihat kemamp klien mencapai tujuan,
berdasar respon klien thd tindakan keperawatn
yg diberikan, shg perawat mengambil
keputusn:
1.Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
(Klien telah mencapai tujuan yang di
tetapkan)
2.Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
(Klien mengalami kesulitan untuk mencapai
tujuan)
3.Meneruskan rencana tindakan keperawatan
(Klien memerlukan waktu yang lebih lama
Komponen evaluasi
Proses (formatif)
1. Fokus aktifitas proses keperawatan & hasil
kualitas tindakan keperawatan.
2. Dilakukan segera setelah perenc
keperawatan dilaks unt membantu efektifitas
tindakan
3. Dilaks terus menerus sampai tujuan tercapai
4.Metode pengumpulan data meliputi analisa
renc tindakan keperawatan, open-chart audit,
pertemuan klmpk, interview, observasi klien,
menggunakan form evaluasi. Dokumentasi
Komponen evaluasi Sumatif Evaluasi
1. Fokus perubahan perilaku/status kes klien pd
akhir tindakan perawatan klien.
2. Dilaks di akhir tindakan kprwtan scr paripurna
3. obyektif, fleksibel, efisien.
4.Metode penatalaks terdiri : closed-chart
audit, interview akhir yan, pertemuan akhir
yan, pertanyaan pd klien & keluarga.
5. Bisa menjadi metode memonitor kualitas &
efisiensi tindakan yang diberikan.
Komponen evaluasi
menurut (Pinnell & Meneses,1986):
1. Menentukan kriteria, standar & pertanyaan
evaluasi.
2. Mengumpulkan data keadaan klien terbaru.
3. Menganalisa dan membandingkan data
terhadap kriteria dan standart
4.Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
5. Melaksanakan tindakan yang sesuai
berdasarkan kesimpulan
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku dan
Pendidikan Kesehatan
Status kesehatan
• Hasil interaksi faktor internal & eksternal.
Faktor eksternal (sosbud, lingk fisik, politik,
ekonomi, pendidikan, dll).
• faktor yg mempengaruhi kes indiv, keluarga,
kelompok & masy meliputi : (BLUM, 1974)
a. Lingkungan
b. Perilaku
c. Pelayanan kesehatan
d. Keturunan atau heriditer.
Hubungan Status Kesehatan, Perilaku dan
Pendidikan Kesehatan