Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DASAR

PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU


ROAD MAP MATERIALS

1. Prinsip Pendidikan Kesehatan


2. Tujuan Pendidikan Kesehatan
3. Perilaku dan Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
4. Dimensi Tatanan dan Sub Bidang Keilmuan
5. Domain Perilaku Kesehatan
6. Pendidikan pada Manusia
7. Contoh Promosi Kesehatan
8. Kesimpulan
PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN
KESEHATAN
¡ Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain. Baik
individu, kelompok ataupun masyarakat.sehingga
mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
kesehatan.
¡ Pendidikan kesehatan adalah proses memampukan
individu/masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN

¡ INPUT
Sasaran pendidikan (individu,kelompok,dan masyarakat) sesuai
dengan latar belakangnya dan pelaku pendidikan
¡ PROSES
Upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain.
Mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan
(perilaku) pada diri subjek tersebut
¡ OUTPUT
Hasil belajar itu sendiri yaitu berupa kemampuan atau perubahan
perilaku dari subjek belajar.
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN (1)

1. Perubahan perilaku
adalah merubah perilaku-perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
kesehatan menjadi perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kesehatan, atau dari
perilaku negatif ke perilaku yang positif. Perilaku-perilaku yang merugikan kesehatan
perlu dirubah.
2. Pembinaan perilaku
Ditujukan utamanya kepada perilaku masyarakat yang sudah sehat agar
dipertahankan, artinya masyarakat yang sudah mempunyai perilaku sehat tetap
dilanjutkan/dipertahankan.
3. Pengembangan perilaku
Utamanya ditujukan kepada kebiasaan hidup sehat bagi anak-anak.perilaku sehat bagi
anak ini seyogyanya dimulai sedini mungkin, karena akan langsung berpengaruh
kepada perilaku anak selanjutnya. Contoh : naluri pipisèberperilaku tidak sehat
PERILAKU DIPENGARUHI OLEH 3
FAKTOR : ( I )
(LAWRENCE GREEN 1980)

1. Faktor Predisposisi
Faktor-faktor ini mencakup: pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan,
tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial
ekonomi. Mis : pemeriksaan kehamilan bagi ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya diperlukan pengetahuan.
2. Faktor pemungkin (enabling)
Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan
bagi masyarakat
3. Faktor Penguat (reenforcing)
Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat,tokoh agama,
dan petugas kesehatan. Disini juga termasuk undang-undang, peraturan-peraturan
baik dari pusat maupun daerah yang terkait dengan bidang kesehatan. Mis : perilaku
contoh dari para toma,toga, dan petugas kesehatan.
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
KESEHATAN

¡ Berdasarkan dimensi sasaran


pendidikan
¡ Berdasarkan dimensi tempat
pelaksanaan
¡ Berdasarkan dimensi tingkat pelayanan
kesehatan
BERDASARKAN DIMENSI SASARAN
PENDIDIKAN

¡ Pendidikan kesehatan individual


¡ Pendidikan kesehatan keluarga
¡ Pendidikan kesehatan masyarakat
Ada beberapa ahli membagi 3 sasaran berbeda ;
Promotif
Ø Kelompok orang sehat
Ø Kelompok orang yang beresiko tinggi
Ø Kelompok orang sakit
Preventif&
kuratif
BERDASARKAN DIMENSI
TATANAN/TEMPAT PELAKSANAAN

1. Tatanan keluarga
orang tua merupakan sasaran utama dalam pendidikan
kesehatan pada tatanan ini. Karena orang tua,terutama ibu
merupakan peletak dasar perilaku bagi anak-anaknya
2. Tatanan Sekolah
kunci pendidikan kesehatan disekolah adalah guru, oleh
sebab itu guru harus dikondisikan melalui pelatihan
kesehatan,seminar,dll. Sasaran selanjutnya adalah muridnya.
3. Tatanan tempat kerja
sasaran pendidikan kesehatan pada pemimpin atau manajer perusahaan dari
institusi tempat kerja tersebut, agar mereka peduli terhadap kesehatan bagi para
pekerjanya, sehingga berkeinginan mengembangkan unit pendidikan kesehatan di
tempat kerja. Kemudian sasaran berikutnya adalah pekerja itu sendiri

4. Tatanan Tempat umum


tempat umum disini mencakup pasar,terminal bus,bandar udara, tempat-tampat
perbelanjaan, olah raga, taman-taman kota. Para pengelola adalah merupakan
sasaran pendidikan kesehatan tempat-tempat umum

5. Fasilitas Kesehatan
pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan adalah sasaran utama pendidikan
kesehatan. Bagi pemimpinnya diperlukan kegiatan advokasi, sedangkan bagi
karyawannya diperlukan pelatihan-pelatihan tentang promosi kesehatan
BERDASARKAN DIMENSI TINGKAT PELAYANAN (1) è
“MENURUT LEVEL AND CLARK”

¡ Promosi Kesehatan (Health Promotion)


peningkatan/perbaikan gizi, perbaikan sanitasi lingkungan
hygiene, kebiasaan hidup
§ Perlindungan Khusus (Specifik Protection)
Contoh : program imunisasi sebagai bentuk pelayanan
perlindungan khusus ini pendidikan
§ Diagnosis Dini dan pengobatan segera (Early diagnosis and
Prompt Treatment)
karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
maka sering sulit menditeksi penyakit-penyakit yang terjadi.
BERDASARKAN DIMENSI TINGKAT PELAYANAN (2)
“MENURUT LEVEL AND CLARK”

¡ Pembatasan Kecacatan (Disability Limitation)


masyarakat sering tidak melanjutkan pengobatan sampai tuntas
§ Rehabilitasi (Rehabilitation)
setelah sembuh dari penyakit tertentu, kadang orang menjadi cacat. Oleh
karena itu diperlukan latihan-latihan tertentu.karena kurangnya
pengetahuan, hal tersebut tidak dilakukan karena berbagai alasan
SUB BIDANG KEILMUAN PENDIDIKAN
KESEHATAN
¡ Komunikasi
¡ Dinamika kelompok:slh satu metode penyampaian psan.
¡ Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM):masy hrs mampu
mengorganisasikan komunitasnya dan berperan serta dlm penyediaan fasilitas
¡ Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
¡ Pemsos
¡ Pengembangan Organisasi
¡ Pendidikan dan pelatihan
¡ Pengembangan media teknologi pendidikan
¡ Perencanaan dan evaluasi pendidikan kesehatan
¡ Psikologi sosial
¡ Antropologi kesehatan
MEDIA/ALAT PENDIDIKAN

¡ Alat2 yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan


pendidikan/pengajaran. Alat bantu ini sering disebut sebagai alat
peraga karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan
sesuatu di dalam proses pendidikan
¡ Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa semakin
banyak indra yang digunakan untuk menerima sesuatu makan
semakin banyak dan semakin jelas pula pengetahun/pengertian
yang diperoleh.
¡ Elgar Dale membagi alat peraga menjadi 11 macam, dan sekaligus
menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat tersebut
PERILAKU

¡ Skinner (1938) :
merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus
(rangsangan dari luar). S-O-R. Stimulus è Organisme è
Respons
¡ Perilaku tertutup (Covert behaviour)
repsons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tertutup.
Respons terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,
persepsi, pengetahuan dan sikap
¡ Perilaku terbuka (Overt behaviour)
respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan yang
nyata atau terbuka dalam bentuk praktek
DOMAIN PERILAKU KESEHATAN
(BENYAMIN BLOOM,1908) :

¡Pengetahuan
¡Sikap
¡Tindakan
PENGETAHUAN

¡ Merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu.
¡ Merupakan hasil penginderaan manusia terhadap obyek diluarnya melalui
indera-indera yang dimilikinya.
¡ Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, ia harus tahu terlebih dahulu apa
artinya atau manfaatnya perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya.
ROGERS (1974)
¡ Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, didalam diri
orang tersebut terjadi proses yang berurutan,yakni :
1.Awareness (kesadaran), dimana orang tersebut
mengetahui/menyadari terlebih dahulu terhadap
stimulus
2.Interest (tertarik) terhadap stimulus atau objek.
3. Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap baik
tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus
5. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
SIKAP

¡ Merupakan reaksi atau respons emosional seseorang yang


masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.
¡ Respon emosional ini lebih bersifat penilaian atau evaluasi
pribadi terhadap stimulus atau obyek diluarnya.
¡ Penilaian ini dapat dilanjutkan dengan kecendrungan untuk
melakukan atau tidak terhadap obyek
TINGKATAN SIKAP

1. Menerima
menerima, diartikan bahwa orang mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan(objek)
2. Merespons
memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap
TINGKATAN SIKAP

3. Menghargai
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang
lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi singkat sikap tingkat tiga
4. Bertanggung jawab
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resikonya
TINDAKAN

¡ Respons atau reaksi konkrit seseorang terhadap stimulus atau


obyek. Respons ini sudah dalam bentuk tindakan (action)
¡ Melibatkan aspek psikomotor
¡ Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu perbuatan nyata
diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan
salah satunya fasilitas.
TINGKAT-TINGKAT PRAKTEK

¡ Persepsi
mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang
diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama
v Respon terpimpin
dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dengan contoh
adalah merupakan indikator praktek tingkat dua.
v Mekanisme
apabila seseorang telah dapat melakukan dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan maka ia sudah mencapai
praktek tingkat ketiga
v Adaptasi
suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik
PENDIDIKAN PADA MANUSIA
ANDRAGOGI

¡ Andragogi secara harfiah dapat diartikan sebagai ilmu dan seni


mengajar orang dewasa
¡ Dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah
kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu
sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan
sesuatu (Learner Centered Training / Teaching)
¡ Perubahan perilaku di dalam proses pendidikan orang dewasa pada
umumnya lebih sulit dari perubahan perilaku dalam pendidikan anak
(pedagogik)
¡ Hal ini dapat dipahami karena orang dewasa sudah mempunyai
pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu yang mungkin sudah
dimiliki bertahun-tahun, sehingga dengan adanya pengetahuan, sikap
dan perilaku yang beru yang belum mereka yakini tersebut menjadi
sulit diterima.
ASUMSI-ASUMSI POKOK

¡ Malcolm Knowles dalam mengembangkan konsep andragogi,


mengembangkan empat pokok asumsi sebagai berikut:

1. Konsep Diri
Asumsinya bahwa kesungguhan dan kematangan diri seseorang
bergerak dari ketergantungan total (realita pada bayi) menuju ke
arah pengembangan diri sehingga mampu untuk mengarahkan
dirinya sendiri dan mandiri. Dengan kata lain dapat dikatakan
bahwa secara umum konsep diri anak-anak masih tergantung
sedangkan pada orang dewasa konsep dirinya sudah mandiri.
Karena kemandirian inilah orang dewasa membutuhkan
memperoleh penghargaan orang lain sebagai manusia yang mampu
menentukan dirinya sendiri (Self Determination), mampu
mengarahkan dirinya sendiri (Self Direction).
Peranan Pengalaman

Asumsinya adalah bahwa sesuai dengan perjalanan waktu seorang individu


tumbuh dan berkembang menuju ke arah kematangan. Dalam perjalanannya,
seorang individu mengalami dan mengumpulkan berbagai pengalaman pahit-
getirnya kehidupan, dimana hal ini menjadikan seorang individu sebagai sumber
belajar yang demikian kaya, dan pada saat yang bersamaan individu tersebut
memberikan dasar yang luas untuk belajar dan memperoleh pengalaman baru.
Oleh sebab itu, dalam teknologi pelatihan atau pembelajaran orang dewasa,
terjadi penurunan penggunaan teknik transmittal seperti yang dipergunakan
dalam pelatihan konvensional dan menjadi lebih mengembangkan teknik yang
bertumpu pada pengalaman. Dalam hal ini dikenal dengan "Experiential
Learning Cycle" (Proses Belajar Berdasarkan Pengalaman).
CONTOH PROMOSI KESEHATAN
CONTOH PROMOSI KESEHATAN
PASSWORD POST-TEST PERTEMUAN 11

Clue :

Unsur Unsur Pendidikan :


“Sasaran pendidikan (individu,kelompok,dan masyarakat) sesuai
dengan latar belakangnya dan pelaku Pendidikan” disebut ?

5 Huruf
Ketik dengan Huruf Besar (Capital) pada Password Post-Test Pertemuan 11
KESIMPULAN

Promosi kesehatan merupakan program organisasi kesehatan dunia atau WHO (world
health organization) Promosi kesehatan adalah proses yang memungkinkan orang
untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan individu. Program promosi kesehatan
mendukung pemerintah, komunitas, dan individu untuk mengatasi tantangan kesehatan.
Program ini dapat dicapai dengan membangun kebijakan publik yang sehat, menciptakan
lingkungan yang mendukung, dan memperkuat aksi komunitas dan keterampilan
pribadi.

Belajar adalah proses memperoleh pemahaman,


pengetahuan, perilaku, keterampilan, nilai, sikap, dan preferensi baru. Beberapa
pembelajaran bersifat langsung, diinduksi oleh satu peristiwa, tetapi banyak
keterampilan dan pengetahuan terkumpul dari pengalaman berulang.
N
PULA
KESIM

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai