2. Konsep dan Teori Belajar Mengajar 3. Domain belajar 4. Komunikasi dalam proses pembelajaran klien DEFINISI PENDIDIKAN KESEHATAN Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka,bagaimana menghindari atau mencegah hal – hal yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari pengobatan jika sakit, dan sebagainya. (Notoatmodjo, 2007) WHO : Pendidikan kesehatan adalah proses membuat orang meningkatkan dan memperbaiki kesehatan mereka
SOEKIDJO :Pendidikan kesehatan secara umum adalah segala
upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang yang lain baik individu, kelompok ataupun masyarakat sehingga mereka malakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
L.GREEN :Health education is a process related to health
decisions and practice. Knowledge, values, perceptions and motivation are of course, causes behavior, but the lingkages between them is amatter of probability TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN
• Secara umum mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang
Kesehatan (WHO,1954), dikutip Notoatmojo (1997). Tujuan khusus : 1. Menjadikan Kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masy 2. Menolong individu agar mampu secara mandiri/kelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup sehat 3. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan Kesehatan yang ada RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KESEHATAN1Q Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi: 1. Sasaran pendidikan kesehatan 2. Tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan 3. Tingkat pelayanan pendidikan kesehatan SASARAN PENDIDIKAN KESEHATAN • Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu • Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok • Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat TEMPAT PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN • Pendidikan kesehatan di sekolah: dilakukan di sekolah dengan sasaran murid, yang pelaksanaannya diintegrasikan dalam upaya kesehatan sekolah (UKS) • Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan: dilakukan di pusat kesehatan masyarakat, balai kesehatan, rumah sakit umum maupun khusus dengan sasaran pasien dan keluarga pasien • Pendidikan kesehatan di tempat – tempat kerja dengan sasaran buruh atau karyawan. TINGKAT PELAYANAN PENDIDIKAN KESEHATAN • Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan lima tingkat pencegahan (five levels of prevention) dari Leavel dan Clark, yaitu: 1. Promosi kesehatan (health promotion) 2. Perlindungan khusus (specific protection 3. Diagnosa dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt treatment) 4. Pembatasan cacat (disability limitation) 5. Rehabilitasi (rehabilitation) 1. PROMOSI KESEHATAN (HEALTH PROMOTION) • Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya dalam kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala, peningkatan gizi, dan kebiasaan hidup sehat. • Misal : Perilaku hidup bersih dan sehat pangkal Rumah Tangga Sehat (PHBS). Dengan PHBS --- keluarga jadi sehat, uang tidak habis untuk berobat, anak tumbuh cerdas dan sehat, ayah dan ibu bekerja semakin semangat 2. PERLINDUNGAN KHUSUS (SPECIFIC PROTECTION) • Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. • Misalnya tentang pentingnya imunisasi sebagai cara perlindungan terhadap penyakit, pada anak, maupun orang dewasa. • Contoh lain : perlidungan kecelakaan di tempat kerja 3. DIAGNOSA DINI DAN PENGOBATAN SEGERA (EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMEN) • Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakit yang terjadi dimasyarakat. • Kegiatan meliputi : pencarian kasus individu atau massal, survei penyaringan kasus, penyembuhan dan pencegahan berlanjutnya penyakit,pencegahan penyebaran penyakit menular dan pencegahan komplikasi. 4. PEMBATASAN CACAT (DISABILITY LIMITATION) • Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena masyarakat sering didapat tidak mau melanjutkan pengobatannya sampai tuntas atau tidak mau melakukan pemeriksaan dan pengobatan penyakitnya secara tuntas. • Kegiatan meliputi perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, serta fasilitas untuk mengatasi cacat dan mencegah kematian. 5. REHABILITASI (REHABILITATION) • Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan karena setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu, seseorang mungkin menjadi cacat • Untuk memulihkan kecacatannya itu diperlukan latihan – latihan. Untuk melakukan suatu latihan yang baik dan benar sesuai program yang ditentukan, diperlukan adanya pengertian dan kesadaran dari masyarakat yang bersangkutan. PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN • Pendidikan kesehatan bukan hanya pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja selama dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan • Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri. • Pendidik adalah menciptakan sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri • Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. KONSEP DAN TEORI BELAJAR MENGAJAR • Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. • Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. • Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. • Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah : INPUT (Stimulus) PROSES OUTPUT RESPON Kegiatan belajar mempunyai ciri : 1. Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan pada diri individu, kelompok atau masyarakat yang sedang belajar, baik actual maupun potensial 2. Dari hasil belajar bahwa perubahaan tersebut didapatkan karena kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang relative lama 3. Perubahan itu terjadi karena usaha dan disadari, bukan karena kebetulan KATA KUNCI DARI BELAJAR ADALAH: PERUBAHAN PERILAKU
• Menurut Bloom, perubahan perilaku yang terjadi
sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor, beserta tingkatan aspek-aspeknya. BLOOM’S DIGITAL TAXONOMY Higher Order Thinking Skills Higher Order Thinking Skills Evaluation Creating Synthesis Evaluating Analysis Analysis Application Applying Comprehension Knowledge Understanding Remembering Lower Order Thinking Skills Lower Order Thinking Skills KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN Hovland C.I dalam Notoatmojo (1997) : Komunikasi adalah suatu proses ketika individu sebagai komunikator mengalihkan rangsangan dalam bentuk lambang, bahasa, atau gerak untuk mengubah tingkah laku individu yang lain (komunikan) Williams dalam Notoatmojo (1997) : Komunikasi adalah setiap aktivitas saling memberi informasi. Komunikator sebagai sumber informasi mengalihkan informasi, dan gagasan dengan maksud mengubah perilaku komunikan. Tujuan dari komunikasi adalah mengubah perilaku sasaran (komunikan) PERAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
Yang utama adalah mengkondisikan faktor predisposisi
Perawat sebagai sumber informasi harus mampu berkomunikasi dengan sasaran /pasien Komunikasi yang terjadi menggambarkan hubungan interaksi perawat pasien dalam arti komunikasi timbal balik/dua arah Perawat sebagai sumber informasi mentransfer pengetahuan dan pasien memahami informasi yang diterima sebagai hasil belajar