PROMOSI KESEHATAN
Acute Coronary Syndrom
DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penugasan penyuluhan kesehatan
tentang “ Acute Coronary Syndrom “
Pembuatan penugasan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas Promosi
kesehatan . Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan untuk
itu dengan kerendahan hati dan sikap terbuka , penulis mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan
pembaca pada umumnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Penelitian mengenai pemberian Pendidikan Kesehatan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan
sikap prehospital delay time sindrom coroner akut pada kelompok resiko tinggi kelurahan tosaren
menyimpulkan bahwa pentingnya pemberian Pendidikan Kesehatan berpengaruh sebesar 70% akan
masyarakat sadar dengan ACS.
Pengetahuan yang baik mengenai faktor risiko kemudian diikuti dengan mengaplikasikan perilaku hidup
sesuai dengan yang dianjurkan maka akan mampu mencegah kekambuhan dan perawatan ulang bagi
mereka yang telah terdiagnosis ACS. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pasien tidak mampu
mengidetifikasi faktor risiko dan menerapkan perilaku hidup sehat SKA secara keseluruhan. Hal ini
menunjukkan pentingnya petugas kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
mengenai faktor risiko dan pola hidup sehat ACS termasuk materi tentang risiko mengalami
kekambuhan.
GAMBARAN KASUS
b. Riwayat peyakit dahulu : HT sejak umur 39 tahun. DM dan CKD dibantah pasien
c. Faktor resiko : merokok sejak umur 20tahun namun pada saat nikah umur 25 tahun
berhenti merokok, tidak pernah olahraga, kebiasaan makan junk food.
d. Riwayat penyakit keluarga : tidak ada Riwayat keluarga ddengan penyakit jantung
a. Keadaan Fisik
Klien mengeluh nyeri dada dengan skala 6/10, nyeri seperti ditusuk-tusuk nyeri
dirasakan terus-menerus dilakukan terapi farmakologi aspilet 2x80mg dan CPG 4x75
mg saat dipuskesmas nyeri menurun. Compos mentis GCS E4M6V5. TD 126/69 HR
110x/mnt RR 20x/mnt SPO2 99% irama nafas teratur, tidak ditemuka bunyi jantung
tambahan
b. Kesiapan Belajar
Pada saat dikaji mengenai penyakitnya klien bingung dan ingin tahu mengapa bisa
terjadi nyeri. Pukul 11:00 nyeri mereda dokter memberitahukan bahwa Dx medis
pasien Acute coronary syndrome klien kaget menyangka dirinya terkena corona
virus.
c. Motivasi Belajar
Motivasi klien dalam hal penatalaksanaan nyeri tidak berulang sangat baik
d. Kemampuan Membaca
Dikaji dari latar belakang Pendidikan klien mampu membaca dan menulis, juga
pemeriksaan neurologis klien compos mentis GCS E4M6V5. Klien sangat kooperatif.
Rancangan Diagnosa
Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang
kondisi , prognosis dan kebutuhan klien berhubungan dengan kurang
pemajanan/ mengingat , kesalahan interpretasi informasi.
a. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, Tn.A mampu memahami tentang
informasi penyakit Diare.
2. Tujuan khusus
Selama menerima pendidikan kesehatan selama 1 kali 40 menit, Tn.A akan
mampu :
a. Menjelaskan pengertian ACS
dalam bahasanya sendiri dengan benar.
b. Menguraikan faktor penyebab terkena ACS
c. Menguraikan gejala dan tanda ACS.
d. Menguraikan bahaya ACS
e. Menguraikan perilaku yang harus diubah agar manifestasi klinis
cukup menurun
f. Menguraikan peningkatan gaya hidup sehat
g. Mendemonstrasikan upaya pola hidup sehat
b. Materi Belajar
Pengertian ACS
Faktor penyebab ACS
Gejala dan tanda ACS
Coping terhadap nyeri ACS
Gaya hidup sehat
Pola hidup sehat
c. Metode Belajar
Metode diskusi
Metode ini digunakan untuk menyampaikan materi diatas.
d. Alat Bantu
Leaflet berisi gambar dan point-point tentang ACS.
Lembar balik berisi gambar dan point-point tentang ACS
e. Evaluasi Belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selam proses belajar dan pada akhir dari proses
pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan di lakukan dengan mengajukan pertanyaan
dan peragaan tindakan.
Evaluasi Awal
1. Pertanyaan Lisan
Klien Mampu Menjelaskan pengertian ACS
dalam bahasanya sendiri dengan benar.
Klien Mampu menjawab faktor penyebab terkena ACS
Klien mampu Menguraikan gejala dan tanda jika terkena ACS
Klien mampu Menguraikan bahaya ACS
Menguraikan perilaku yang harus diubah agar manifestasi klinis cukup
menurun
Klien mampu Menguraikan peningkatan gaya hidup sehat
Klien mampu Mendemonstrasikan upaya pola hidup sehat
BAB III
Sasaran : Tn.A
Waktu : 13:00
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 1 kali 40 menit , Tn A akan
mampu :
a. Menjelaskan pengertian ACS dalam bahasanya sendiri dengan benar.
b. Menguraikan faktor penyebab jika terkena ACS.
c. Menguraikan gejala dan tanda terkena ACS.
d. Menguraikan perilaku yang harus diubah agar manifestasi klinis ACS cukup
menurun
e. Menguraikan peningkatan gaya hidup sehat
f. Mendemonstrasikan upaya pola hidup sehat
f. Evaluasi
1. Bentuk evaluasi :
Pertanyaan Lisan:
-apa saja gejala dan tanda ACS ?
- apa perilaku yang harus diubah agar manifestasi klinis cukup menurun ?
- jelaskan bagaimana peningkatan gaya hidup sehat ?
- Apa saja upaya peningkatan pola hidup sehat
Peragaan tindakan :
- Tn.A diminta untuk mempraktikan cara coping saat nyeri datang dengan benar
2. Alat evaluasi :
- Penyebab Utama :
1. Merokok
2.Obesitas
IMT >27.Berat badan berlebih dapat menyebabkan peningkatan kolesterol
(lemak jenuh).
3. Stress
Hubungan antara stress (situasi kecemasan dan depresi) yang terjadi secara
terus menerus mampu meningkatkan tekanan darah dan kadar katekolamin
sehingga terjadilah penyempitan arteri coroner.
4. Inaktifitas fisik
Inaktivitas fisik atau olahraga orang yang tidak berolahraga memiliki 2x resiko
terkena SKA.
- Umur :
Seseorang yang berusia 60 tahun memiliki resiko rentan. Semakin bertambah
usia pembuluh darah pun mengalami perubahan struktur dan fungsi
sehingga elastisitasnya berkurang.
- Genetik
Genetik atau faktor keturunan bisa dari beberaa generasi sebelumnya yang
mempengaruhi 4x lebih besar terkena ACS
4.3 Gejala dan tanda ACS
N nyeri datang mendadak terus-menerus lebih dari 20 menit menjalar kearah
belakang dada, bahu, arah rahang, leher, biasanya lengan kiri. Rasanya
seperti ditusuk-tusuk, bagian tukak lambung juga nyeri. Keringat dingin,
mual, nafas tidak teratur.
N
4.4 Coping terhadap nyeri ACS
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA