id
Disusun oleh:
Taufik Hidayanto
NIM S 571408009
Pembimbing :
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
segala rahmat dan karuniaNya sehingga penyusunan penelitian Tesis ini dapat
terwujud. Tesis ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam kurikulum
1. Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., Sp.KJ (K), selaku pembimbing yang telah
2. IGB Indro Nugroho, dr., Sp.KJ, selaku pembimbing yang telah membimbing dan
ini.
commit to user
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Prof. Dr. H. M. Fanani, dr. Sp.KJ (K), selaku Ketua Program Studi PPDS
6. Prof. Dr. H. Muchammad Syamsulhadi, dr. Sp.KJ (K), selaku Guru Besar atas
/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberi dorongan, bimbingan dan
10. Istri, anak-anak, orang tua, keluarga Purbalingga, keluarga Karanganyar yang
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11. Dr Basiran, SpKJ, dr Hilma Paramita SpKJ, dr Purwariana ‘Ririn’, SpKJ dan dr
12. Seluruh rekan residen PPDS I Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
13. Sahabat, teman, rekan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
14. Kepada siapapun yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tesis ini.
Penelitian tesis ini banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penelitian tesis ini.
Penyusun
Taufik Hidayanto
commit to user
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit Jantung Koroner (PJK) pembunuh nomor satu di negara
maju. Kecemasan cemas mempengaruhi hingga 20 persen pasien di berbagai tahap
PJK. Kecemasan memprediksi hasil klinis PJK yang buruk, memperburuk prognosis
PJK, meningkatan risiko kematian pasien PJK dan serangan akut seperti Infark
Miokard dan mati mendadak. Dalam penatalaksanaanya membutuhkan penanganan
psikologi selain farmakologi. Biofeedback merupakan salah satu jenis
penatalaksanaan non-psikofarmaka pada pasien cemas. Terapi biofeedback dapat
digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kecemasan pada pasien PJK.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh terapi biofeedback terhadap kecemasan
pasien penyakit jantung koroner (PJK) di Poli Jantung Rumah Sakit Dr. Moewardi
Surakarta.
Metode : Menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT) single blind, Subjek
penelitian adalah pasien PJK usia 35-75 tahun, dapat membaca, menulis dan
komunikasi dengan baik. Tehnik pengambilan sampel dengan consecutive
sampling, Data subjek berdasarkan skor kecemasan dengan Taylor Manifest
Anxiety Scale (TMAS).
Hasil : terdapat perbedaan yang bermakna antara rerata perubahan skor kecemasan
antara pre dan post dengan nilai p=0,001<0,05 pada kelompok perlakuan sedangkan
pada kelompok kontrol tidak bermakna. Ada perbedaan bermakna pada nilai rerata
perubahan T-MAS antara kelompok perlakuan dengan kelompok control dengan
nilai p=0.000<0,05.
Simpulan : Terapi biofeedback signifikan dalam menurunkan skor kecemasan
pasien PJK di poli jantung Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta.
commit to user
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Background: Coronary Artery Disease (CAD) number one killer in developed
countries. Anxiety anxiety affects up to 20 percent of patients at various stages of
CAD. Anxiety predicts clinical outcomes of poor CAD, exacerbates CAD
prognosis, increases the risk of death of CAD patients and acute attacks such as
myocardial infarction and sudden death. In its management requires the handling
of psychology other than pharmacology. Biofeedback is one type of non-
psychopharmaceutical management in anxious patients. Biofeedback therapy can
be used as an additional therapy to reduce anxiety in CAD patients.
Objective : To determine the effect of biofeedback therapy on anxiety of patients
with coronary artery disease (CAD) in the Cardiology Clinic of Dr. Moewardi
Hospital Surakarta.
Methods: Using a single blind Randomized Controlled Trial (RCT). Research
subjects were CAD patients, aged between 18-65 years old, able to read, write and
speak Indonesian. The sampling technique using consecutive sampling, Subject
data were based on anxiety scores using Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS).
Results : there is a significant difference between the mean changes in anxiety
scores between pre and post with p value = 0.001 <0.05 in the treatment group but
not in the control group. There is a significant difference in the mean value of T-
MAS changes between the treatment group and the control group with p value =
0.000 <0.05.
Conclusion: Biofeedback therapy is significant to reduce anxiety scores in CAD
patients at Cardiology Clinic of Dr. Moewardi Hospital Surakarta.
Keywords: biofeedback, anxiety, coronary artery disease
commit to user
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
D. Manfaat ........................................................................................... 3
commit to user
A. Landasan Teori ............................................................................... 5
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Definisi ................................................................................ 5
b. Epidemiologi ....................................................................... 6
a. Kecemasan .......................................................................... 17
3. Biofeedback ............................................................................... 25
a. Definisi ............................................................................... 25
Kecemasan .......................................................................... 36
C. Hipotesis ................................................................................................. 50
commit to user
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 51
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
I. Interrater ......................................................................................... 55
Daftar Pustaka
commit to user
xii