Anda di halaman 1dari 26

PENDIDIKAN KESEHATAN

DAN PERUBAHAN
PERILAKU
KELOMPOK 2 :
1. Aditya A. Todolo
2. Izharyanto Saleh
3. Fikra Nur Ain Ibrahim
4. Giok Aisyanul Djarati
5. Maharani Alvianti Mayulu
6. Nurmala Septia Ibrahim
7. Putri Mutia Lamusu
8. Tiar Kristanto Soleman
PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN
KESEHATAN
◆ Pendidikan secara umum adalah segala
upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain.baik individu,
kelompok ataupun masyarakat.sehingga
mereka melakukan apa yang diharapkan
oleh pelaku kesehatan.
◆ Pendidikan kesehatan adalah proses
memampukan individu/masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan
kesehatannya
UNSUR-UNSUR PENDIDIKAN
◼ INPUT
Sasaran pendidikan (individu,kelompok,dan
masyarakat) sesuai dengan latar belakangnya dan
pelaku pendidikan
◼ P ROS E S
Upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang
lain. Mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan
kemampuan (perilaku) pada diri subjek tersebut
◼ OUTPUT
Hasil belajar itu sendiri yaitu berupa kemampuan atau
perubahan perilaku dari subjek belajar.
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN (1)
1. Perubahan perilaku
adalah merubah perilaku-perilaku
masyarakat yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai kesehatan menjadi perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai kesehatan, atau
dari perilaku negatif ke perilaku yang
positif. Perilaku-perilaku yang merugikan
kesehatan perlu dirubah.
TUJUAN PENDIDIKAN KESEHATAN (2)
2. Pembinaan perilaku
Ditujukan utamanya kepada perilaku masyarakat
yang sudah sehat agar dipertahankan, artinya
masyarakat yang sudah mempunyai perilaku
sehat tetap dilanjutkan/dipertahankan.
3. Pengembangan perilaku
Utamanya ditujukan kepada kebiasaan hidup
sehat bagi anak-anak.perilaku sehat bagi anak
ini seyogyanya dimulai sedini mungkin, karena
akan langsung berpengaruh kepada perilaku
anak selanjutnya. Contoh : naluri
pipis➔berperilaku tidak sehat
PERILAKU DIPENGARUHI OLEH 3
FAKTOR : ( I )
(Lawrence Green 1980)
1. Faktor Predisposisi
Faktor-faktor ini mencakup:pengetahuan dan
sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi
dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai
yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan,
tingkat sosial ekonomi. Mis : pemeriksaan
kehamilan bagi ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya diperlukan pengetahuan
PERILAKU DIPENGARUHI OLEH 3
FAKTOR : ( II )
(Lawrence Green1980)
2. .Faktor pemungkin (enabling)
Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan
prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat
3. Faktor Penguat (reenforcing)
Faktor-faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku
tokoh masyarakat,tokoh agama, dan petugas kesehatan.
Disini juga termasuk undang-undang, peraturan-
peraturan baik dari pusat maupun daerah yang terkait
dengan bidang kesehatan. Mis : perilaku contoh dari
para toma,toga, dan petugas kesehatan.
H.L.BLUM,1974
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan :
• Lingkungan
• Gaya hidup
• Pelayanan kesehatan
• Herediter
RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
KESEHATAN
◼ Berdasarkan dimensi sasaran
pendidikan
◼ Berdasarkan dimensi tempat

pelaksanaan
◼ Berdasarkan dimensi tingkat

pelayanan kesehatan
Berdasarkan Dimensi Sasaran
Pendidikan
◼ Pendidikan kesehatan individual
◼ Pendidikan kesehatan keluarga

◼ Pendidikan kesehatan masyarakat

Ada beberapa ahli membagi 3 sasaran berbeda ;


➢ Kelompok orang sehat Promotif

➢ Kelompok orang yang beresiko tinggi

➢ Kelompok orang sakit Preventif&


kuratif
Berdasarkan Dimensi
Tatanan/tempat pelaksanaan
1. Tatanan keluarga
orang tua merupakan sasaran utama dalam
pendidikan kesehatan pada tatanan ini. Karena
orang tua,terutama ibu merupakan peletak dasar
perilaku bagi anak-anaknya
2. Tatanan Sekolah
kunci pendidikan kesehatan disekolah adalah guru,
oleh sebab itu guru harus dikondisikan melalui
pelatihan kesehatan,seminar,dll. Sasaran
selanjutnya adalah muridnya.
3. Tatanan tempat kerja
sasaran pendidikan kesehatan pada pemimpin atau manajer
perusahaan dari institusi tempat kerja tersebut, agar mereka
peduli terhadap kesehatan bagi para pekerjanya, sehingga
berkeinginan mengembangkan unit pendidikan kesehatan di
tempat kerja. Kemudian sasaran berikutnya adalah pekerja
itu sendiri
4. Tatanan Tempat umum
tempat umum disini mencakup pasar,terminal bus,bandar
udara, tempat-tampat perbelanjaan, olah raga, taman-taman
kota. Para pengelola adalah merupakan sasaran pendidikan
kesehatan tempat-tempat umum
5. Fasilitas Kesehatan
pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan adalah sasaran utama
pendidikan kesehatan. Bagi pemimpinnya diperlukan kegiatan
advokasi, sedangkan bagi karyawannya diperlukan pelatihan-
pelatihan tentang promosi kesehatan
Berdasarkan Dimensi Tingkat
Pelayanan (1) ➔
“Menurut Level and Clark”
◼ Promosi Kesehatan (Health Promotion)
peningkatan/perbaikan gizi, perbaikan sanitasi
lingkungan hygiene, kebiasaan hidup
▪ Perlindungan Khusus (Specifik Protection)
Contoh : program imunisasi sebagai bentuk
pelayanan perlindungan khusus ini pendidikan
▪ Diagnosis Dini dan pengobatan segera (Early
diagnosis and Prompt Treatment)
karena rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan maka sering sulit menditeksi penyakit-
penyakit yang terjadi.
Berdasarkan Dimensi Tingkat Pelayanan (2)
“Menurut Level and Clark”
◼ Pembatasan Kecacatan (Disability Limitation)
masyarakat sering tidak melanjutkan
pengobatan sampai tuntas
▪ Rehabilitasi (Rehabilitation)
setelah sembuh dari penyakit tertentu, kadang
orang menjadi cacat. Oleh karena itu
diperlukan latihan-latihan tertentu.karena
kurangnya pengetahuan, hal tersebut tidak
dilakukan karena berbagai alasan
Sub Bidang keilmuan Pendidikan
Kesehatan
▪ Komunikasi
▪ Dinamika kelompok:slh satu metode penyampaian psan.
▪ Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat
(PPM):masy hrs mampu mengorganisasikan
komunitasnya dan berperan serta dlm penyediaan
fasilitas
▪ Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD)
▪ Pemsos
▪ Pengembangan Organisasi
▪ Pendidikan dan pelatihan
▪ Pengembangan media teknologi pendidikan
▪ Perencanaan dan evaluasi pendidikan kesehatan
▪ Psikologi sosial
▪ Antropologi kesehatan
MEDIA/ALAT PENDIDIKAN
▪ Alat2 yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran.
Alat bantu ini sering disebut sebagai alat peraga
karena berfungsi untuk membantu dan
memperagakan sesuatu di dalam proses
pendidikan
▪ Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa
semakin banyak indra yang digunakan untuk
menerima sesuatu makan semakin banyak dan
semakin jelas pula pengetahun/pengertian yang
diperoleh.
▪ Elgar Dale membagi alat peraga menjadi 11
macam, dan sekaligus menggambarkan tingkat
intensitas tiap-tiap alat tersebut
PERILAKU
▪ Skinner (1938) :
merupakan respons atau reaksi seseorang
terhadap stimulus (rangsangan dari luar). S-O-R.
Stimulus ➔ Organisme ➔ Respons
▪ Perilaku tertutup (Covert behaviour)
repsons seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tertutup. Respons terhadap stimulus ini
masih terbatas pada perhatian, persepsi,
pengetahuan dan sikap
▪ Perilaku terbuka (Overt behaviour)
respons seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan yang nyata atau terbuka dalam
bentuk praktek
Domain Perilaku Kesehatan
(Benyamin Bloom,1908) :
►Pengetahuan
►Sikap
►Tindakan
Pengetahuan
◼ Merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu.
◼ Merupakan hasil penginderaan manusia
terhadap obyek diluarnya melalui indera-
indera yang dimilikinya.
◼ Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, ia
harus tahu terlebih dahulu apa artinya atau
manfaatnya perilaku tersebut bagi dirinya
atau keluarganya.
Rogers (1974)
◼ Sebelum orang mengadopsi perilaku baru,
didalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan,yakni :
1.Awareness (kesadaran), dimana orang
tersebut mengetahui/menyadari terlebih dahulu
terhadap stimulus
2.Interest (tertarik) terhadap stimulus atau
objek.
3.Evaluation (menimbang-nimbang) terhadap
baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya.
4.Trial, dimana subjek mulai mencoba
melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh stimulus
5.Adaption, dimana subjek telah
berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya
terhadap stimulus.
SIKAP
◼ Merupakan reaksi atau respons emosional
seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek.
◼ Respon emosional ini lebih bersifat
penilaian atau evaluasi pribadi terhadap
stimulus atau obyek diluarnya.
◼ Penilaian ini dapat dilanjutkan dengan
kecendrungan untuk melakukan atau tidak
terhadap obyek
Tingkatan Sikap
1. Menerima
menerima, diartikan bahwa orang mau
dan memperhatikan stimulus yang
diberikan(objek)
2. Merespons
memberikan jawaban apabila ditanya,
mengerjakan dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari
sikap
Tingkatan Sikap
3. Menghargai
mengajak orang lain untuk mengerjakan
atau mendiskusikan dengan orang lain
terhadap suatu masalah adalah suatu
indikasi singkat sikap tingkat tiga
4. Bertanggung jawab
bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang telah dipilihnya dengan segala
resikonya
TINDAKAN
◆ Respons atau reaksi konkrit
seseorang terhadap stimulus atau
obyek. Respons ini sudah dalam
bentuk tindakan (action)
◆ Melibatkan aspek psikomotor

◆ Untuk terwujudnya sikap menjadi

suatu perbuatan nyata diperlukan


faktor pendukung atau kondisi yang
memungkinkan salah satunya
fasilitas.
THANK YOU…

Anda mungkin juga menyukai