ILMU PERILAKU
EVALUASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Kelompok X
D4/GIZI/SEMESTER VI
P2.31.31.1.11.023
P2.31.31.1.11.030
Nita Qonita
P2.31.31.1.11.035
P2.31.31.1.11.048
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Untuk Mencapai status kesehatan paripurna baik, fisik, mental dan kesejahteraan
sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu mengidentifikasi setiap aspirasi,
untuk memenuhi kebutuhan dan mengubah atau mengantisipasi lingkungan. Kesehatan,
sebagai sumber kehidupan sehari-hari, bukan sekedar tujuan hidup. Kesehatan
merupakan konsep yang positif yang menekankan pada sumber-sumber sosial dan
personal, sebagaimana halnya kapasitas fisik. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan
bukan saja tanggung jawab sektor kesehatan tapi juga meliputi sektor-sektor lain yang
mempengaruhi gaya hidup sehat dan kesejahteraan sosial, serta diperlukan adanya
monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang berlangsung supaya dapat memberikan
informasi atau peringatan secara dini terhadap masalah atau kendala yang dihadapi.
Pendidikan kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian
dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai
upaya-upaya menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian pendidikan kesehatan
adalah
Menurut WHO (1947) Sehat adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental,
dan social, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Indonesia adalah negara
berkembang. Masalah Kesehatan Masyarakat khususnya negara berkembang sangat
beragam dan harus segera diatasi dengan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan
masyarakat itu sendiri. dalam hal ini pemerintah telah membentuk badan khusus secara
formal yang menangani masalah kesehatan masyarakat yaitu Kementerian kesehatan
sesuai dengan visinya Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan.
Sehat merupakan hak setiap warga negara, maka setiap warga negara juga
diperbolehkan mendapatkan edukasi tentang kesehatan demi menjaga kesehatan individu
dan keluarga seperti yang tercantum pada UU kesehatan no 36 tahun 2009 pasal 7 yaitu
Setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab.
II.
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatan
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pendidikan kesehatan dan perilaku
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan kesehatan
3. Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan kesehatan
4. Untuk mengetahui metode pendidikan kesehatan
5. Untuk mengetahui monitoring dalam pendidikan kesehatan
6. Untuk mengetahui evaluasi dalam pendidikan kesehatan
BAB II
LANDASAN TEORI
yang
2.
3.
Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya.
2)
Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi
tersebut secara benar.
3)
Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
4)
Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek ke dalam komponen komponen, tetapi masih didalam struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5)
Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru.
6)
Evaluasi (evaluation)
1) Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang
akan diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
2) Respon terpimpin (guided response)
Dapat dilakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
dengan contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat dua.
3) Mekanisme (mecanism)
Dari dimensi sasaran, ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dibagi menjadi 3
kelompok:
1)
2)
3)
2)
3)
c.
treatment)
tingkat
pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan penyakit yang terjadi
dimasyarakat.
c.
2. Tujuan Pemantauan
Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam pelaksanaan
program, misalnya:
Bagiamana strategi yang tidak berfungsi
Mekanisme program mana yang tidak sesuai
Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya
3. Tahap-tahap Pemantuan
1. Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program
2. Hasil antara
3. Perilaku yang diharapkan
4. Perbaikan kesehatan
4. Manfaat Pemantauan
a. Manajemen
Pemantauan akan memberikan informasi tentang proses dan cakupan program
kepada pimpinan program serta memberikan umpan balik pelaksanaan program.
b. Evaluasi
Pemantauan yang tepat dan baik dapat mentafsirkan hasil akhir program secara
akurat
c.
Citra
Pemantauan yang dilakukan dengan baik memberikan kesan bahwa pemimpin
program sangat peduli terhadap sumber dana dan daya yang diperlukan
Input
Materi
Distribusi
Media
Jangkauan target
Kegiatan program
Sumber daya
b. Wawancara mendalam
c.
d. Observasi
e.
Angket
f.
Artikel
b. Pelaksana :
-
Instansi terkait
Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses dalam
mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. (APHA). Evaluasi sebagai suatu
proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil programnya dan berdasarkan itu mengadakan penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai tujuan secara efektif,
(Klineberg)
Berdasarkan definisi di atas, proses ini mencakup langkah-langkah:
1. Memformulasikan tujuan
2. Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukes
3. Menentukan dan menjelaskan besarnya sukses
4. Rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya
Untuk motivasi
f.
b. Supervisi
c.
Wawancara
d. Observasi
b. Angket
6. Langkah-langkah penilaian
a.
Melakukan pengukuran
f.
g. Menetapkan kesimpulan
c.
Metode evaluasi
penyuluh.
2. Proses = Pelaksanaan pendidikan kesehatan
3. Output = Hasil dari pendidikan kesehatan pemahaman/pengetahuan,
peningkatan sikap dan keterampilan
4. Outcome = Dampak dari pendidikan kesehatan peningkatan PHBS
9. Hasil = Kesimpulan
Bergantung pada tujuan pendidikan kesehatan, dikategorikan berhasil apabila
peserta pendidikan kesehatan dapat:
-
dievaluasi secara seksama. Hasil yang diperoleh dari evaluasi akan memberi petenjuk
kepada seorang perawat tentang bagian-bagian mana dari proses pendidikan
kesehatan yang sudah baik dan belum baik.
Atas dasar hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan. Beberapa tujuan evaluasi dari pendidikan kesehatan adalah :Sebagai
pertimbangan untuk pemilihan media pendidikan kesehatan yang efektif, proses
pemilihan media perlu pertimbangan dengan matang sehingga media yang dipilih
betul-betul efektif dalam mendukung proses pendidikan kesehatan yang memadai,
menilai kemampuan seorang perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan,
untuk menilai atau melihat prosedur penggunaan media yang digunakan, untuk
memeriksa apakah proses yang berlangsung sudah sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan, memberikan informasi yang berkaitan dengan administrasi, keberadaan
dan keberfungsian media harus selalu dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan
kualitas dalam pemberian promosi kesehatan.
Berdasarkan prosesnya, evaluasi terdiri dari evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif.Evaluasi Formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan
data tentang efektifitas dan efisiensi dari pendidikan kesehatan yang sudah
dilaksanakan.Evaluasi Sumatif adalah Evaluasi Akhir, evaluasi terhadap keseluruhan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan yang sudah berlangsung.
Atau secara khusus, dalam pemberian pendidikan kesehatan adah tiga macam
evaluasi yaitu evaluasi persiapan yaitu apakah SAP sudah sesuai, apakah sudah
kontrak waktu dengan warga masyarakat, dsb.Evaluasi Proses, diharapkan sesorang
perawat mampu memberikan materi pendidikan kesehatan secara benar dan tepat,
serta masyarakat kooperatif didalam mengikuti pendidikan kesehatan, evaluasi hasil
yaitu penilaian yang dilakukan apakah pendidikan kesehatan yang dilakukan sudah
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan atau belum.
Proses
Output
Outcomes
Impact
Teknologi
Kegiatan
Knowledge
Perilaku sehat
Status
Penyuluhan
penyuluhan
Attitude
Sarana
Manajemen
Metode
Practice
kesehatan
BAB III
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Sebagai seorang petugas kesehatan hendaknya kita menjalankan
monitoring dan evaluasi. guna mengetahui keberhasilan yang telah kita lakukan
kepada masyarakat. Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan
mengukur indicator yang berbeda dari hasil yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Balun, Maria Della Strada. Pengertian Sehat Menurut Para Ahli. 2013. WEB:
http://stradasilfarion.blogspot.com (Dilihat pada: Sabtu, 1 Maret 2014)
Hak, Lalu Muhammad Rijalul. Konsep Pendidikan Kesehatan. 2012. WEB:
http://sidedoang.blogspot.com (Dilihat pada: Sabtu, 1 Maret 2014)
Joesafira.
Tujuan
Pendidikan
Kesehatan.
2012.
http://newjoesafirablog.blogspot.com (Dilihat pada: Sabtu, 1 Maret 2014)
WEB:
Rachmah, Siti Nurbaeti. Monitoring dan Evaluasi Dalam Promkes. 2012. WEB:
http://nurbaetirachmah.blogspot.com (Dilihat pada: Sabtu, 1 Maret 2014)
Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.2009.Promosi Kesehatan
Komitmen
Global
dari
Ottawa-Jakarta-Nairobi
Menuju
Rakyat
Sehat.FKM.UI.Jakarta
Maulana, Heri DJ. 2009. Promosi kesehatan. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo dkk 2005.Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka
Cipta. Jakarta
Rudi Susilana, Cepi Riyana.Media Pembelajaran.2007.CV Wacana
Prima.Bandung
Nursallam. Evaluasi Pendidikan Kesehatan WEB: ebook.com (Dilihat pada:
Minggu 2 maret 2014)
P2.31.31.1.11.023
P2.31.31.1.11.030
Nita Qonita
P2.31.31.1.11.035
P2.31.31.1.11.048
SOAL:
1. Pendidikan dan kesehatan adalah salah satu hak setiap warga negara. Dua hal tersebut
tidak dapat dipisahkan atau diberikan terpisah, karena keduanya saling melengkapi.
Sebagai ahli gizi, adalah salah satu tugas seorang ahli gizi memberikan edukasi atau
pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Dalam praktiknya, pendidikan tidak hanya
diberikan begitu saja, tetapi ada evaluasi, apakah pendidikan tersebut dapat diterima,
dimengerti dan dipraktekan oleh masyarakat.
Pertanyaan:
Bagaimanakah cara untuk mengukur keberhasilan pendidikan kesehatan pada masyarakat
menurut teori bloom?
Jawaban:
A. Tindakan, Pengetahuan, Sikap
B. Sikap, Pengetahuan, Tindakan
C. Pengetahuan, Sikap, Tindakan
D. Pengetahuan dan sikap tanpa tindakan
E. Sikap dan tindakan tanpa pengetahuan
Kunci Jawaban: C
2. Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku
masyarakat yang kondusif untuk kesehatan.
yang
Memformulasikan tujuan
Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukes
Kunci jawaban A
6. Evaluasi merupakan proses penilaian terhadap keberhasilan program pendidikan dengan
melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai
dengan rancangan TIK/TIU yang telah disusun sebelumnya. Alat ukur yang digunakan
untuk mengevaluasi kebersahilan tersebut dapat berupa
A. Kuesioner, dokumentasi, praktikum, wawancara
B. Kuesioner, lembar observasi, wawancara, dokumentasi.
C. Kuesioner lembar observasi, wawancara, praktikum
D. Kuesioner, lembar observasi, wawancara, evaluasi
E. Kuesioner, praktikum, lembar observasi, dokumentasi
Kunci jawaban B
7. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (overt behaviour). Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif
mempunyai 6 tingkatan:
1. Tahu (know)
2. Memahami (comprehension)
3. Aplikasi
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
Urutan manakah yang benar
A. 1,3,4,2,5,6
B. 1,2,3,5,6,4
C. 1,2,4,5,6,3
D. 1,2,3,4,5,6
E. 1,4,3,2,5,6
Kunci jawaban D
8.
Monitoring atau pemantauan merupakan upaya supervisi dan reviewe kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan
program sudah sesuai dengan yang direncanakan. Pemantauan seringkali disebut juga
evaluasi proses.
Pertanyaan: Manfaat monitoring adalah
A. manajemen, evaluasi, citra
B. monitoring, evaluasi, citra
C. manajemen, monitoring, evaluasi
D. Monitoring, review, citra
E. manajemen, review, citra
Jawaban: A. Manajemen, evaluasi, citra
9.
10. Evaluasi merupakan proses penilaian terhadap keberhasilan program pendidikan dengan
melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan sesuai
dengan rancangan TIK/TIU yang telah disusun sebelumnya.
Pertanyaan:
Evaluasi pendidikan kesehatan terjadi pada saat..
a.
Selama pendidikan kesehatan berlangsung dan Setelah pendidikan kesehatan
selesai
b.
c.
d.
e.
Jawaban: A