Anda di halaman 1dari 7

RESUME TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

DALAM LINGKUP AGRONURSING

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

oleh
KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
RESUME TEORI KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON
DALAM LINGKUP ANGRONURSING

FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah Falsafah Dan Teori Keperawatan
dengan dosen PJMK Ns. Alfid Tri Afandi, M.Kep

oleh
KELOMPOK 2
Iif Adwiyatu ‘Iffa NIM 152310101061
Desi Trisari NIM 152310101116
Siti Aldina NIM 152310101124
Wilda Al Aluf NIM 152310101154

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
A. Konsep Teori Virginia Henderson

Virginia Henderson mengemukakan defenisi keperawatan yang ditinjau dari


sisi fungsional. Tugas perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit
maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung
kesehatan dan penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang
dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan,
kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untuk melakukan suatu hal. Virginia
Henderson berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk
mendapatkan kemajuan selama di rumah sakit. Virginia Henderson menekankan
pada kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawat bisa membantu
memenuhinya.

Inti dari fungsi keperawatan menurut Virginia Henderson adalah membantu


pasien untuk mencapai kemandirian dalam melakukan dan memenuhi 14 komponen
kebutuhan dasar manusia baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggota
tim kesehatan, perawat mempunyai fungsi independence dalam penanganan
perawatan berdasarkan 14 komponen kebutuhan dasar manusia.

14 komponen dari Teori Kebutuhan Virginia Henderson:

1. Bernafas secara normal

2. Makan dan minum yang adekuat

3. Menghilangkan kotoran kotoran pada tubuh

4. Bergerak dan menjaga postur yang diinginkan

5. Istirahat dan tidur

6. Memilih pakaian yang sesuai

7. Mempertahankan suhu tubuh dalam rentang yang normal dengan penyesuaian


pakaian dan lingkungan

8. Menjaga agar tubuh tetap bersih dan rapi


9. Menghindari bahaya didalam lingkungan dan menghindari cedera

10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,


rasa takut atau pendapat

11. Menghormati keyakinan orang lain

12. Bekerja untuk mencapai hasil yang baik

13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi

14. Belajar, mencari dan memuaskan rasa keingintahuan yang menuntun kepada
perkembangan dan kesehatan yang normal dan menggunakan fasilitas
kesehatan yang tersedia

Henderson juga mengembangkan model keperawatan yang dikenal dengan


“The Activities of Living” yang menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu
individu dalam meningkatkan kemandiriannya (Asmadi, 2008). Untuk mencapai
fungsi ini, perawat harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai
baik pengetahuan biologis dan sosial. Virginia Henderson mendeskripsikan peran
perawat sebagai pengganti (subtitutif), penambah (suplementer), penunjang
(complementer) dengan tujuan utama untuk membantu pasien menjadi mandiri.

Fokus keperawatan menurut Virginia Henderson adalah individu yang


memiliki ketertarikan untuk hidup secara individual selama daur kehidupan dari
fase ketergantungan hingga menjadi mandiri sesuai dengan usia, keadaan dan
lingkungan. Agronursing di latar belakangi oleh kondisi Indonesia yang hampir 90
persen rakyatnya bermata pencaharian sebagai petani. Maka jika kesehatan
petani berada di derajat yang baik, maka sejahtera juga lah negeri ini. Agronursing
meliputi agriculture nursing, surveilance penyakit akibat pertanian dan industri
pertanian, sampai dengan asuhan keperawatan kegawat daruratan akibat bahan
material berbahaya pertanian. Konsep Agronursing

B. Hubungan Teori Virginia Henderson dan Agronursing


Agronursing adalah penatalaksanaan manajemen pelayanan keperawatan dan
asuhan keperawatan dengan ruang lingkup agricultural (pertanian, perkebunan,
perikanan, peternakan serta agroindustri) berfokus pada klien (individu, keluarga,
kelompok, dan komunitas) yang holistik (biopsikososiokultural – spiritual) dan
komprehensif (promotif, prefentif, kuratif, dan rehabilitatif). Agronursing
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dilingkungan
pertanian. Agronursing di latar belakangi oleh kondisi Indonesia yang hampir 90
persen rakyatnya bermata pencaharian sebagai petani. Maka jika kesehatan
petani berada di derajat yang baik, maka sejahtera juga lah negeri ini. Agronursing
meliputi agriculture nursing, surveilance penyakit akibat pertanian dan industri
pertanian, sampai dengan asuhan keperawatan kegawat daruratan akibat bahan
material berbahaya pertanian. Dalam teori Virginia Henderson menjelaskan bahwa
perawat membantu individu baik sehat maupun sakit untuk mencapai kemandirian.
Oleh karena itu teori virginia henderson dapat di gunakan sebagai salah satu
landasan untuk agronursing.
Dalam 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan
menurut Virginia Hederson, dapat diketahui bahwa di sini perawat juga dapat
mengaplikasikan komponen-kompenen tersebut untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan masyarakat pertanian. Dalam hal ini apabila 14 komponen kebutuhan
manusia sudah terpenuhi bagi para petani maka semakin sejahtera petani tersebut
dan mereka akan optimal dalam bekerja. Kesehatan masyarakat yang mayoritas
bekerja sebagai petani sangat penting diperhatikan karena jika petani memiliki
derajat kesehatan yang baik mereka akan bekerja dengan optimal dan
menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
Dalam pemberian layanan harus terjalin hubungan antara perawat dan pasien,
perawat bisa sebagai pengganti, penolong ataupun mitra bagi pasien. Perawat
membantu atau mengajarkan kepada masyarakat dibidang pertanian bagaimana
cara melindungi diri dari bahan-bahan kimia yang berbahaya saat melakukan
pekerjaan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Sebagai contoh perawat
dapat mensosialisasikan pada para petani mengenai alat pelindung diri yang tepat
untuk digunakan saat bekerja agar tetap aman dalam bekerja. Sebagai perawat yang
berbasis agronursing juga harus memiliki pengetahuan yang cukup di bidang
agricultural (pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan serta agroindustri) agar
nantinya dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat bagi masyarakat.
Pada umumnya gangguan kesehatan di bidang pertanian biasanya disebabkan
oleh penggunaan pupuk, pemakaian pestisida yang tidak tepat, kebiasaan merokok,
MCK di sungai, dan beban pekerjaan yang tinggi. Jadi teori Virginia Henderson
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan salah
satunya yaitu perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan
untuk meminimalkan peluang terjadinya luka dari hal yang tidak diinginkan
dibidang pertanian. Karena menurut henderson peran perawat adalah
menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan
atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar.
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Potter dan Perry. 2006. Fundamental Keperawatan. Jakartan: Penerbit Buku


Kedokteran ECG

Anda mungkin juga menyukai