Hari, tanggal
Judul praktikum
Tinjauan pustaka
SEREALIA
Serealia adalah buah dari rumput yang dibudidayakan, anggota dari famili Graminae.
Serealia (Bahasa Inggris: cereal), dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan sekelompok
tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati. Kebanyakan
serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai serealia sejati.
Barley
Millet
Oats
Beras long grain
Beras short grain
Gandum hitam
Gandum
Ketan putih
Ketan hitam
Beras raskin
Beras merah
soba
beras IR
beras rojolele
PASTA
Pasta adalah produk dari tepung terigu semolina, varietas durum. Tepung ini
kemudian dicampur dengan air dan diperkaya dengan telur. Hanya varietas gandum jenis
durum yang cocok untuk membuat pasta. Pasalnya, kandungan protein gluten yang
terkandung di dalamnya tinggi dan menjadikan adonan pasta kemudian dibentuk dan
dikeringkan hingga kadar airnya 12 %, tentunya agar tahan disimpan lama
Pasta segar buatan rumah tangga dan restoran dibentuk dengan tangan beberapa saat
sebelum pasta direbus. Pasta segar memerlukan waktu masak yang singkat, namun pasta
segar tidak tahan lama disimpan karena memiliki kadar air yang tinggi. Pasta kering bisa
tahan lama disimpan hingga 3 tahun atau lebih karena hanya memiliki kandungan air
sebanyak 10%. Pasta yang sudah dimasak dan tinggal dipanaskan dengan oven microwave
juga sering dijumpai di bagian makanan beku pasar swalayan.
10.Tortellini
merupakan pasta yang diisi dengan daging dan keju. Kadang sering juga ditambah dengan
tomat dan bayam. Pasta ini sangat cocok dinikmati dengan tomat dan saus krim.
11. Vermicelli
Serupa dengan spaghetti tapi ukuran lebih kecil dan pendek. Pasta ini sering diolah
bersama hidangan laut, laut, dan bisa juga dijadikan isi sup.
12. Ditalia diolah dan dimasak dengan daging
13. Conchiglie
menyerupai kulit kerang. Pasta ini dapat disajikan bersama saus atau ditambahkan ke dalam
sup
14. Spaghettini
sama dengan spaghetii namun ukuran ini lebih kecil.
B. Kimia
1. Karbohidrat
Bagian yang paling banayak
-
Pati 85-95%
Selulosa
Hemiselulosa
Pentosan 2- 25%
0,6-1,1%
Amilosa untuk menentukan mutu, di golongkan menjadi 3 yaitu kadar rendah
10-20%, kadar menengah 20-25%, dan tinggi 25-33%. Semakin tinggi kadar
amilosa maka beras masak yang akan di peoleh akan menjadi pera yaitu
mengeras tidak lengket.
4. Mineral
- Jumlah banyak : K, S, P, Mg, Cl, Na, Ca, Si
- Jumlah kecil : Fe, Zn, Mn, Cu
5. Vitamin
- Asam pantotenat (B5)
- Biotin (B7)
- Inositol
- B12 (cyanocobala min)
- Vitamin E (tookferol)
Pada saat penggilingn akan banyak vitamin yang terbuang.
CIRI MUTU YANG BAIK
a. Mutu pasar
Berdasarkan ukuran
-
Berdasarkan bentuk
-
b. Mutu masak
Di tentukan oleh suhu gelantinisasi
-
Rendah <70oC
Sedang 70oC -74oC
Tinggi >74oC
Beras yang mempunyai suhu gelantinasi yang tinggi membutuhkan air dan waktu yang lebih
banyak. Beras yang mempunya suhu gelantinasi yang tinggi mempunyai mutu yang rendah.
c. Mutu rasa
- Mutu rasa di tentukan oleh amilosa dan amik petin
- Mutu rasa baik beras Indonesia memiliki jumlah amilosa sebesar 17-23%
PASTA
A. Fisik
1. Mempunyai warna kuning alami.
2. Terdiri berbagai macam bentuk ( seperti lidi, dasi kupu-kupu, lembaran, kulit
kerang, pipa, dll )
3. Tidak berbau apek
4. Mempunyai tekstur yang keras dan tidak mudah patah.
B. Kimia
Kandungan gizi
Karbohidrat
78 g
26 %
Serat makanan
3 mg
14 %
Protein
10 g
17%
Lemak total
1 kg
2%
Natrium sodhium
20 mg
1%
Mineral
-
Vitamin
Berdasarkan bentuk
-
Tinggi
Rendah
: 160 220 0 C
: < 1600 C
Suhu gelantinisasi pada pasta ditentukan dari bahan makanan yang dicampurkan pada
pasta dan waktu yang diperlukan untuk masak pasta sehingga kematangan tercapai.
2. Mutu rasa
- Mutu rasa di tentukan oleh nutrisi ekstra serat rendah lemak
- Mutu rasadi tentukan dengan campuran bahan makanan lain ke dalam pasta
CARA MENENTUKAN MUTU PASTA
-
Kadar air
Kadar air di dalam beras merupakan sifat yang paling dominan mempengaruhi daya tahan
beras untuk di timbun tanpa menjadi rusak dan buruk, di serang oleh hama gudang.
Pengalaman menunjukan bahwa kadar air 14 g% atau kurang, di perlukan untuk beras yang
di timbun agar tidak di serang oleh hama gudang. Pada kadar air di atas 14 g% hama
berbentuk jamur dan bakteri dapat tumbuh dan memperbanyak diri dengan subur, sehingga
beras dapat menjadi rusak membusuk dengan cepat. Jasad renik yang mengkontaminasi beras
ini memerlukan kadar air yang cukup untuk pertumbuhannya. Sekali jasad renik itu tumbuh,
maka akan menghasilkan air dan gas CO 2 serta panas sebagai proses metabolismenya. Jadi
kadar air beras akan cepat meningkat dan ini lebih menyuburkan lagi pertumbuhan jasad
renik tersebut. Panas yang di hasilkan jasad renik akan lebih mempercepat lagi pertumbuhan
jasad renik itu dan meningkatkan reaksi-reaksi biokimiawi menuju ke kerusakan dan
pembusukan beras lebih lanjut.
I.
ALAT :
1. Timbangan
2. Jangka sorong
3. Mortar
4. Gelas ukur
5. Tabung reaksi
6. Panci stailess steel
7. Kompor
8. Ceratester
9. Nampan
10. Saringan
11. Gelas kimia
12. Thermometer air
BAHAN :
Pasta
Spaghetti biasa
Serealia
Beras saigon
1. Warna
2. Tekstur
3. Penampilam/rupa
4. Bentuk
5. Aroma
PROSEDUR :
1. Lakukanlah pengamatan mutu subyektif atau organoleptik dengan menggunakan panca indra
2. Catat warna, aroma, tekstur, penampilan secara umum dan gambar bentuknya secara utuh
PASTA (spaghetti)
Warna
kuning
Tekstur
keras
Penampilan
Bentuk
slindris
lonjing pipih
Aroma
II.
III.
PROSEDUR
A. UKURAN : lakukan pengukuran beras/ pasta dengan menggunaan jangka sorong
untuk menentukan mutu bentuk dan ukurannya
1. Ambil 25 butir serealia atau pasta yang utuh
2. Ukur panjang, lebar dan tebal serealia atau pasta menggunakan jangka sorong
sampai terukur
3. Catat hasilnya masing-masing ukuran kemudian buat rata-rata panjang, lebar dan
tebal. Lalu buatlah tabel hasil pengamatan
Tabel Pengamatan
Serealia (Beras Saigon)
No
Panja
ng
(cm)
Lebar
(cm)
Tebal
(cm)
0,716
0,212
0,212
0,698
0,26
0,18
0,726
0,116
0,114
0,731
0,205
0,193
0,701
0,137
0,180
0,637
0,215
0,210
0,714
0,149
0,160
0,693
0,218
0,213
0,791
0,215
0,213
10
0,714
0,157
0,181
11
0,672
0,241
0,192
12
0,725
0,182
0,190
13
0,717
0,137
0,135
14
0,698
0,255
0,241
15
0,704
0,218
0,201
16
0,629
0,139
0,151
17
0,631
0,281
0,270
18
0,701
0,211
0,198
19
0,678
0,199
0,270
20
0,698
0,225
0,210
21
0,708
0,187
0,188
22
0,724
0,212
0,190
23
0,712
0,201
0,204
24
0,679
0,118
0,120
25
0,703
0,297
0,195
Rata
-rata
0,704
0,301
0,315
Pasta (Spaghetti)
No
Panja
ng
(cm)
Lebar
(cm)
Tebal
(cm)
26,3
0,103
0,103
25,9
0,103
0,103
25,9
0,103
0,103
25,6
0,103
0,103
26,1
0,103
0,103
25,3
0,103
0,103
25,9
0,103
0,103
25,8
0,103
0,103
25,9
0,103
0,103
10
26,3
0,103
0,103
11
26,2
0,103
0,103
12
25,8
0,103
0,103
13
26,2
0,103
0,103
14
26,2
0,103
0,103
15
26
0,103
0,103
16
25
0,103
0,103
17
25,8
0,103
0,103
18
25,8
0,103
0,103
19
25,4
0,103
0,103
20
25,4
0,103
0,103
21
26,2
0,103
0,103
22
25,8
0,103
0,103
23
26,3
0,103
0,103
24
25,9
0,103
0,103
25
26,1
0,103
0,103
Rata
-rata
25,9
0,103
0,103
berat pasta
= 0,02 g
10
9,1
= 0,91 g
10
C. PH
1. Timbang serealia atau pasta 5 g
2. Haluskan dengan menggunakan mortar
3. Tambahkan aquades dengan perbandingan 1 : 1 sampai ada cairan (5ml)
4. Jika cairan belum ada tambahkan aquades lagi hingga terdapat cairan
5. Ukur cairan dengan menggunakan ph elektrik dan ph universal
6. Catat hasilnya
pH serealia = 5
pH pasta = 5
D. DENSITAS KAMBA
1. Masukkan bahan serealia atau pasta kedalam gelas ukur 100 ml sampai
volumenya mencapai 10 ml
2. Usahakan pengisiannya sampai benar-benar padat
3. Keluarkan semua bahan dari gelas ukur
4. Catat hasilnya dan nyatakan densitas kamba bahan dalam g/ml
5. Hitung dengan rumus :
berat serealia (g)
82,2
= 0,822 g/ml
100 ml
E. % KOTORAN
1. Timbang beras 100 g
2. Taruh dalam nampan
3. Pisahkan beras dari kotoran, patah, kuning, campuran, dan benda asing agar lebih
cepat
4. Timbang kotoran
5. Hitung dengan rumus :
X 100 % = 3,1 %
100 g
1. Gunakan berat pasta 100 g
2. Taruh dalam nampan
3. Pisahkan pasta dari patah
4. Timbang pasta yang patah
5. Hitung dengan rumus :
berat patah (g)
2,7 g
X 100 % = 2,7 %
100 g
G. % KUNING
1. Gunakan berat beras 100 g
2. Taruh dalam nampan
3. Pisahkan beras dari kuning
4. Timbang beras yang kuning
5. Hitung dengan rumus :
berat kuning (g)
0,7 g X 100 % = 0,7 %
100 g
H. CAMPURAN
1. Gunakan berat beras 100 g
2. Taruh dalam nampan
3. Pisahkan beras dari campuran
4. Timbang campuran
X 100 % = 0,1 %
100 g
I.
% BENDA ASING
1. Gunakan berat beras 100 g
2. Taruh dalam nampan
3. Pisahkan beras dari benda asing
4. Timbang benda asing
5. Hitung dengan rumus :
1,4 g
X 100 % = 1,4 %
100 g
J. DAYA SERAP AIR PADA SUHU 80C
Beras
1. Masukkan 20 ml air dalam tabung reaksi ukuran 100 ml. letakkan dalam pemanas
air 80C
2. Timbang 2 g beras kemudian masukkan kedalam tabung tersebut
3. Panaskan selama 20 menit
4. Tiriskan dan timbang berat bahan setelah dimasak
x 100 % = 1 %
berat awal
Pasta
1. Masukkan 20 ml air dalam tabung reaksi ukuran 100 ml. letakkan dalam pemanas
air 80C
2. Timbang 2 g pasta kemudian masukkan kedalam tabung tersebut
3. Panaskan selama 20 menit
4. Tiriskan dan timbang berat bahan setelah dimasak
x 100 % = 1 %
2
berat awal
K. RASIO PENGEMBANGAN
Beras
1. Ukur panjang, lebar dan tebal bahan setelah dimasak
2. Ukuran awal gunakan yang 25 butir beras yang sudah diukur panjang, lebar dan
tebal. Lalu buatlah tabel hasil pengamatan
Panjang
Lebar
Tebal
(cm)
(cm)
(cm)
0,812
0,313
0,371
0,833
0,293
0,273
0,795
0,331
0,314
0,923
0,273
0,295
0,921
0,324
0,333
0,942
0,323
0,312
0,832
0,310
0,294
0,813
0,270
0,367
0,941
0,295
0,355
10
0,96
0,283
0,291
11
0,921
0,323
0,351
12
0,892
0,241
0,261
13
0,95
0,221
0,212
14
0,794
0,324
0,335
15
0,831
0,374
0,315
16
0,964
0,315
0,328
17
0,847
0,344
0,297
18
0,945
0,280
0,366
19
0,763
0,277
0,284
20
0,813
0,336
0,314
21
0,873
0,355
0,335
22
0,943
0,215
0,299
23
0,933
0,244
0,277
24
0,942
0,213
0,320
25
0,773
0,243
0,238
Rata-
0,901
0,301
0,315
rata
0,704
panjang bahan awal
Pasta
1. Ukur panjang, lebar dan tebal bahan setelah dimasak
2. Ukuran awal gunakan yang 25 butir pasta yang sudah diukur panjang, lebar dan
tebal
Lebar
Tebal
(cm)
(cm)
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
0,206
10
0,206
0,206
11
0,206
0,206
12
0,206
0,206
13
0,206
0,206
14
0,206
0,206
15
0,206
0,206
16
0,206
0,206
17
0,206
0,206
18
0,206
0,206
19
0,206
0,206
20
0,206
0,206
21
0,206
0,206
22
0,206
0,206
23
0,206
0,206
24
0,206
0,206
25
0,206
0,206
Rata-
0,206
0,206
rata
IV.
HASIL PENGAMATAN
Semua hasil pengamatan mulai dari pengamatan subyektif maupun obyektif dicatat
ditempat hasil pengamatan diatas
V.
PEMBAHASAN
1. Bagaimana hasil praktik atau pengamatan?
Dilihat dari mutu secara subyektif serealia dan pasta memiliki tekstur yang
sama yaitu keras sedangkan warna,bentuk,penampilan dan aroma berbedabeda lebih rinci dapat dilihat di hasil pengamatan.
Menurut hasil pengamatan ukuran beras rata-rata yaitu
Panjang
: 0,704cm
Lebar
: 0,301cm
Tebal
: 0,315cm
:25,9cm
Lebar
:0,103cm
Tebal
:0,103cm
Berat/butir beras saigon (serealia) yaitu 0,02 gram dan berat pasta/butir yaitu
0,91 gram
Rasio pengembangan panjang lebar dan tebal beras maupun pasta setelah
dimasak menjadi 2 kali lipatnya
2. Bandingkan dengan teori
Secara keseluruhan hasil praktikum dengan teori tidak ada perbedaan yang
mencolok seperti karakteristik fisik serealia dan pasta sama dengan teori.
3. Apakah perbedaan antara praktik dengan teori?
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara teori dan praktek justru dalam
praktek kita membuktikan yang ada di teori
umumnya batas kadar biji pecah ialah kurang dari 25% dari beras
tersebut artinya mutu beras tersebut baik.
VI.
KESIMPULAN
1. Menjawab tujuan khusus
TUJUAN KHUSUS
1. Menentukan nama serealia dan pasta dengan karakteristiknya
Karena dalam praktek di bagi kelompok dan setiap pasta dan
serealia yang di uji berbeda beda jadi yang dapat kami jelaskan adalah
serealia dan pasta yang kami uji di lab
2. menjelaskan kriteria mutu berbagai jenis serealia dan pasta pada tingkat
mutunya
Kriteria mutu sudah kami cantumkan pada tinjauan pustaka
sedangkan tingkatan mutu yang lebih spesifik bisa dilihat pada hasil
pengamatan dan pembahasan
3. menjelaskan berbagai prosedur mutu serealiadan pasta baik secara objektif
maupun subjektif
Mutu secara objektif dan subjektif sudah tertera pada hasil
pengamatan dan pembahasan
MUTU SEREALIA
-
Jadi dapat disimpulkan mutu beras dan pasta yang diuji baik dan berkualitas.