2 Pala
3 Sereh
4 Daun
salam
5 Daun
jeruk
6 Bunga
lawang
7 Cengkeh
8 Lengkuas
9 Kemiri
10 Lada
putih
11 Ketumbar
12 Jahe
13 Jinten
14 Bunga
pala
15 Kapulaga
16 Kemangi
1. Kunyit
Kunyit dikenal dengan nama kunir. Kunyit dapat dimanfaatkan sebagai
bumbu masak, pewarna, dan obat tradisional. Disamping itu kunyit juga dapat
digunakan sebagai bahan kosmetika tradisional. Induk rimpang berbentuk
buat,silindris, membentuk rimpang-rimpang cabang yang banyak jumlahnya di
kiri dan kanan. Rimpang-rimpang ini bercabang-cabang lagi sehingga
keseluruhannya membentuk suatu rumpun. Bekas-bekas akar tampak jelas pada
rimpang-rimpang kunyit. (Herudiyanto,2008)
2. Pala
Biji
Fuli
Mini 9,78 6,25 6,27 21,63 22,07 49,8 2,94 1,81
m 9
3. Serai
Serai memiliki ciri fisik mirip alang-alang, tetapi rumpun serai lebih besar
dan bergerombol. Daunnya berbentuk lurus, pipih, panjang sekitar 1 m. Lebar
sekitar 15 mm. Tulang daun tajam dan permukaan daunnya yang kasar dapat
melukai tangan. Serai mengandung minyak atsiri, seperti geraniol, citronnelal,
eugenol-metil eter, sitral, dipenten, kadinen, kadinol dan limonen (Muhlisah,
2007).
4. Daun salam
5. Daun jeruk
Daun berbentuk khas, seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat
pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis
malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Daunnya dapat dikeringkan
untuk dipakai pada waktu mendatang namun hanya bertahan kurang dari setahun.
Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-
citronelal (80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. (Anonima,
2010).
6. Bunga lawang
Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang
memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini banyak digunakan di
dalam masakan negara-negara Asia.
7. Cengkeh
8. Lengkuas
9. Kemiri
11. Ketumbar
12. Jahe
1. Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak :
Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung
dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat
berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe
olahan.
2. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit :
Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini
selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih
besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping
seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk
diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.
3. Jahe merah : Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe
putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua,
dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil,
sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.
13. Jinten
Bunga pala berwarna coklat bagian atas dan bawahnya. Teksturnya mudah
rapuh dan berserat kasar. Aroma khas pala.
15. Kapulaga
16. Kemangi
KESIMPULAN
Muhlisah, Ir. Fauziah. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Penebar Swadaya.
Depok.