Oleh Kelompok 1:
Tujuan :
1. Tujuan Umum :
Setelah menyelesaikan praktikum ini, mahasiswa terampil membuat nasi tim ayam
jamur.
2. Tujuan Khusus :
1. Mahasiswa mampu memilih bahan untuk membuat nasi tim ayam jamur.
2. Mahasiswa mampu memilih dan menggunakan alat untuk membuat nasi tim ayam
jamur
3. Mahasiswa mampu membuat nasi tim ayam jamur sesuai resep.
Prinsip :
Prinsip percobaan dapat membuat makanan sesuai resep yaitu nasi tim ayam jamur,
serta dapat memilih bahan makanan yang akan dipakai dan menggunakan alat untuk
memasak nasi tim ayam jamur.
Dasar teori :
Nasi tim adalah hidangan Tionghoa Indonesia berupa nasi dan ayam berbumbu gurih
yang dikukus. Dalam bahasa Indonesia istilah "tim" mungkin berasal dari bahasa
Inggris steam yang berarti dikukus. Bahan-bahannya adalah daging ayam tanpa tulang, jamur,
dan telur ayam rebus, semuanya dibumbui bawang putih dan kecap asin. Bahan-bahan
tersebut diletakkan di dalam mangkuk logam; dari bahan aluminium, baja tahan karat, atau
kaleng. Mangkuk logam ini kemudian diisi nasi hingga padat, kemudian diletakkan di dalam
panci pengukus, dan dikukus hingga matang. Masakan ini biasanya disajikan dengan sup
bening kaldu ayam ditaburi daun bawang.
Meskipun umumnya menggunakan daging ayam, beberapa variasi menggunakan bahan lain
seperti daging sapi, ikan, atau daging babi. Nasi tim biasanya selalu diletakkan di dalam
kukusan untuk menjaganya agar tetap hangat. Cara menyajikannya adalah; mangkuk logam
tadi ditangkupkan di atas piring sehingga isi nasi tim tercetak di atas piring. Karena makanan
ini selalu disajikan hangat, dalam kebuadayaan Tionghoa Indonesia hidangan ini adalah
hidangan kenyamanan yang dianggap dapat memberi kehangatan dan memulihkan kesehatan.
Karena teksturnya yang lembut dan halus, hidangan ini cocok untuk bayi, orang tua, atau
orang sakit dalam masa pemulihan kesehatan. Biasanya nasi tim untuk bayi dibuat dari bahan
beras merah dan hati ayam.
Alat dan Bahan
1. Alat
- Pisau
- Talenan
- Panci tim
- Panci
- Penggorengan
- sendok pengaduk
- kompor
2. Bahan
Prosedur :
1. Setiap mahasiswa memcoba membuat nasi tim ayam jamur sesuai resep.
4. Setiap mahasiswa dapat menyajikan hasil praktek yang dibuat dan dievaluasi bersama
mahasiswa dan dosen/instruktur berdasarkan aspek-aspek, cita rasa, tekstur, dan
tingkat kematangan.
5. Pada akhir praktikum setiap kelompok membersihkan peralatan dan tempat kerja,
tugas kurve membersihkan ruangan laboratoriun serta mengecek dan mengembalikan
alat yang digunakan.
Cara Kerja:
- Siapkan bahan seperti tulang ayam, air daun salam, daun seledri, daun
bawang, dsan bawang bombai.
- Masukkan air 1liter kedalam panci, kemudian masukkan ayam, daun bawang,
bawang bombai, daun seledri, dan daun bawang.
- Siapkan panci tim, bagian bawah panci tim isi dengan air putih, kemudian
masukkan rendaman beras dengan air kaldu ayam.
- Siapkan bahan seperti bawang bombai, bawang putih, minyak sayur, minyak
wijen, kecap ikan, merica, ayam giling, jamur yang sudah dipotong, daun
bawang.
- Panaskan minyak, kemudian goreng bawang bombai dan bawang putih serta
jahe, lalu masukkan ayam giling tunggu beberapa saat kemudian masukkan
jamur dan daun bawang.
- Masukkan kaldu ayam kemudian diaduk hingga kaldu ayam meresap ke ayam
dan jamur.
- Angkat dan sisihkan
- Siapkan bahan seperti air kaldu, bokcoy, merica, kecap asin, daun bawang,
bawang merah dan putih goreng.
Hasil pengamatan :
Pembahasan :
Garnish merupakan penghias menu dalam bentuk yang unik dan cantik yang
diberikan pada makanan atau minuman yang terbuat dari bahan yang bisa dimakan dengan
tujuan memberikan daya tarik seseorang untuk menikmati menu tersebut atau sebagai tanda
khusus.
Berikut adalah beberapa fungsi garnish pada penyajian menu baik makanan maupun
minuman :
1. Membuat tampilan menu lebih menarik saat disajikan
2. Menggugah selera untuk menikmati menu
3. Memberikan aroma khas yang menunjang rasa menu
4. Mengukirkan sebuah kata atau nama dengan tujuan memberikan sesuatu yang special
dengan menu yang disajikan
5. Mengekpresikan nilai seni atau art sang Koki atau sang Barista pada menu yang dibuatnya.
Bahan-bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan pembuat garnish adalah semua bahan
yang bisa dimakan, tidak membahayakan kesehatan, segar, dan memiliki warna yang cerah.
Garnish sebenarnya telah dikenal oleh nenek moyang kita sejak puluhan tahun yang lalu.
Buktinya adalah kita bisa melihat adanya garnish pada nasi kuning atau nasi tumpeng di
jawa dan lain sebagainya. Kemudian seiring dengan berkembangnya kemampuan koki dalam
mengkreasikan bentuk garnish, maka jadilah garnish semakin banyak bentuk dan bahannya.
Ada yang dari buah-buahan, pasta, coklat, dan lain sebagainya.
Kesimpulan :
Garnish adalah hiasan yang ditempatkan pada suaatu hidangan yang dapat dimakan,
dibuat sedemikian rupa sehingga menunjang penampilan suatu hidangan dan mampu
menggugah selera makan seseorang. Kenikmatan suatu makan tidak hanya dapat dirasakan
melalui indra pengecap, melainkan juga indra penglihatan, karena sesungguhnya kenikmatan
pertama yang nampak dari makan adalah cara penyajiannya. Faktor keindahan serta
keserasian antara tampilan makanan yang disajikan dapat mempengaruhi selera makan
seseorang.
fungsi garnish pada penyajian menu baik makanan maupun minuman :
1. Membuat tampilan menu lebih menarik saat disajikan
2. Menggugah selera untuk menikmati menu
3. Memberikan aroma khas yang menunjang rasa menu
4. Mengukirkan sebuah kata atau nama dengan tujuan memberikan sesuatu yang special
dengan menu yang disajikan
5. Mengekpresikan nilai seni atau art sang Koki atau sang Barista pada menu yang dibuatnya.
Bahan-bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan pembuat garnish adalah semua bahan
yang bisa dimakan, tidak membahayakan kesehatan, segar, dan memiliki warna yang cerah.
Daftar Pustaka :