Oleh :
5 evel prevantion
1. Health Promotion
2. Specific Protection
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
4. Disability Limitation
5. Rehabilitation
Peran perawat adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang
lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran utama
dari perawat adalah sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.
EMILIHAN STRATEGI
PROMKES
1. Ceramah
2. Media Massa
3. 3 Instruksi individual
Simulasi
4. Modifikasi Perilaku
5. Pengembangan Masyarakat
Domain belajar
Menurut taksonomi Bloom ini, domain belajar ada 3, yaitu:
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan
keterampilan berpikir.
2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan
cara penyesuaian diri.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan,
mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Kepada keluarga:
Keluarga dan kesehatan saling berhubungan satu sama lain Komunikasi keluarga dapat
mempengaruhi kesehatan dan kesehatan dipengaruhi oleh interaksi keluarga (Thompson,
2014)
Kepada Masyarakat:
Masyarakat memerlukan edukasi mengenai kesehatan agar tercapai kesejahteraan
kesehatan. Edukasi kesehatan dapat disampaikan melalui komunikasi kesehatan.
Komunikasi yang dapat digunakan yaitu komunikasi massa.
Pembelajaran melalui komunikasi massa menggunakan media massa, seperti tv,
radio, dan media cetak dalam penyampaian informasi kesehatannya (Maulana,
2009).
Edukasi kesehatan dalam masyarakat juga dapat dilakukan oleh seorang
komunikator yang berkompeten untuk berbicara di depan masyarakat dan mampu
membayangkan dirinya ketika berbicara di depan masyarakat. Hal ini dapat disebut
sebagai kemampuan khusus
Kepada individu:
Komunikasi yang terjalin antar individu disebut komunikasi interpersonal. Untuk
berkomunikasi diproses pembelajaran sebaiknya gunakan bahasa yang sederhana dan
proses komunikasi yang jelas.
Komunikasi inter personal yaitu empati, respect,jujur
Pengkajian kebutuhan belajar tipe ini membantu penyaji memahami metode pilihan
seseorang dalam belajar seperti
gerakan
lisan
visual
intrapersonal
matematis logika
dengan musik atau secara natural
Metode Pengajaran
Lecture (kuliah)
Diskusi
Metode demonstrasi
Role playing (pemakaian peran)
Strategi pengajaran
1. Membina kepercayaan klien kepada perawat sebelum kegiatan pengajaran
2. Menyampaikan dengan kalimat sederhana yang mudah dipahami
3. Menghindari penggunaan istilah medis yang mana jika terpaksa menggunakannya
maka sebaiknya dijelaskan secara singkat
4. Mengajar dalam waktu yang singkat dan materi yang ringkas Meminimalkan hal-hal
vang dapat mengalihkan perhatian klien
5. Menyertakan informasi yang penting di awal sesi
6. Menghubungkan informasi yang diajarkan dengan pengalaman atau situasi nyata
7. Memancing klien agar memberikan umpan balik sehingga dapat diketahui seberapa
informasi yang diserap klien
8. Meminta klien untuk memperagakan ulang apa yang telah dipelajari
9. Sajikan materi yang sesuai dengan kemampuan klien, dalam bahasa yang pendek,
huruf yang besar dan sederhana
10. Tekankan pada aspek penting di akhir pertemuan
11. Agendakan pengajaran pada waktu yang pendek
12. Bermain peran untuk mencontohkan perilaku, memberikan kesempatan klien untuk
bertanya, dan menggunakan media visual serta menganalogikan secara sederhana
Media pengajaran
teks
Media audio
Media visual
Media proyek gerak
Benda benda tiruan
Manusia
Model adalah suatu kerangka kerja atau kerangka berfikir didalam menyelesaikan
suatu keadaan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Model yang dikembangkan
oleh Green dan Kreuter (1991) :
PRECEDE (Predisposing, Reinforcing and Enabling Couses in Educational
Diagnosis and Evaluation) (1980) → PRECEDE merupakan kerangka untuk
membantu perencanaan mengenal masalah, mulai dari kebutuhan pendidikan
sampai pengembangan program.
PROCEEDE (Policy, Regulatory and Organizational Contructs In Educational an
Environmental Development) (1991)
Model Perencanaan yang berorientasi pada masyarakat untuk suksesnya intervensi
Program Promosi Kesehatan. Dalam aplikasinya PRECED-PROCEED dilakukan
bersama-sama dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
PRECEDE terdiri dari 5 Fase :
Fase 1 : Social diagnosis
Fase 2 : Epidemiological diagnosis
Fase 3 : Behavioral and environmental diagnosis
Fase 4 : Educational and organizational diagnosis
Fase 5 : Administrative and policy diagnosis
PROCEED terdiri dari 4 Fase :
Fase 1 : Implementation
Fase 2 : Process evaluation
Fase 3 : Impact evaluation
Fase 4 : Outcome evaluation
Self-Concept
Konsep diri orang dewasa adalah siap bertanggung jawab terhadap kehidupannya.
Pembelajaran perlu bergerak menuju self direction (mengarahkan diri sendiri /
otonomi / mandiri).
Tips untuk Learning Facilitator
Fasilitator lebih banyak membuka jalan, yang memfasilitasi peserta untuk
bisa belajar mandiri.
Berikan ruang bagi peserta untuk berkreasi dan menelurkan ide-ide segar.
Hindari instruksi-instruksi yang bersifat kaku.
Mintalah pendapat peserta mengenai pendekatan belajar seperti apa yang
tepat untuk mereka.
Experience
Pengalaman hidup dan berbagai tantangan membuat orang dewasa memiliki
banyak pengalaman masa lalu sebagai bahan belajar. Orang dewasa lebih tepat
diperlakukan sebagai 'orang berpengalaman'
Readiness to Learn
Orang dewasa termotivasi belajar berbagai hal yang butuh mereka ketahui untuk
menghadapi berbagai hal di kehidupannya saat ini.
Orang dewasa kurang termotivasi belajar sesuatu yang kebutuhannya masih
terlalu jauh di masa depan.
Orientation to Learning
Orang dewasa termotivasi belajar saat pembelajaran membantu mereka
meningkatkan kinerja dan menyelesaikan masalah di tempat kerja secara
langsung.
Motivation
Motivasi terbaik bagi orang dewasa adalah dorongan motivasi dari dalam diri.
Contoh dorongan motivasi dari dalam diri adalah: peningkatan kepuasan kerja,
meningkatnya harga diri pribadi, perasaan bahagia karena menyelesaikan tugas
dengan optimal, dan sebagainya.
b. Status kesehatan masyarakat, dapat dilihat dari Vital Statistik (angka kematian,
angka kelahiran, fertilitas, dan angka kesakitan)
3. Sumber data
Dokumen dari pelayanan kesehatan (puskesmas, bidan desa dil)
Langsung dari masyarakat
Petugas lapangan
Tokok hasyarakat formal dan informal.
…..
DST