Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PENDIDIKAN ( PROMOSI KESEHATAN)

KELOMPOK 2 KELAS : A

1.DANI NURUR C 7.ELFIRA


2.SRI UTAMI 8.NELLY T.P
3.FITRIA PUJIASTUTI 9.SANTI MARYAMI
4.NURJANAH 10.DESI MUSTIKA
5.FAHMI 11.TUTUT
6.RAHMAT P
Ilmu Perilaku yaitu ilmu tentang perilaku
dari individu serta pengaruh individu
terhadap perilaku kehidupannya maupun
perilaku interaksi antara perilaku dirinya
mencakup semua aspek yang berhubungan
dengan tindakan manusia yang tergabung
dalam suatu kegiatan.
Secara umum tujuan dari pendidikan kesehatan
masyarakat yaitu mengubah perilaku individu
di bidang kesehatan , yaitu:
1. menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang
bernilai di masyarakat
2. mendorong individu agar mampu secara
mandiri atau berkelompok mengadakan
kegiatan untuk mencapai tujuan hidup
3. mendorong pengembangan dan
penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan
1. Tekanan (Enforcement).
Yaitu mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku
kesehatan dengan cara2 tekanan, paksaan atau koersi
(coertion).Misal: : UU, Peraturan2, Instruksi, tekanan2 (fisik
dan non fisik), sanksi2 dsb. Tetapi pada umumnya
perubahan perilaku ini tidak langgeng karena tidak didasari
oleh engertian dan kesadaran yang tinggi thd tujuan
perilaku tersebut dilaksanakan.
2. Edukasi (Education).
Yaitu mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku
kesehatan dengan cara persuasi/bujukan, himbauan, ajakan,
memberikan informasi, memberikan kesadaran, melalui
kegiatan pendidikan atau penyuluhan kesehatan.Memang
dibutuhkan waktu yang lama dampak dari cara ini, namun
bila berhasil maka akan langgeng bahkan selama hidup
dilakukan
Hasil yang didapat (output) dari pendidikan
kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau
perilaku untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang kondusif.
Tahap yang dilalui untuk mengalami
perubahan perilaku adalah tahap mengetahui,
tahap memahami, tahap mempraktekkan,
tahap merangkum, tahap syntetis, tahap
evaluasi.
1. Perubahan Perilaku.
Misalnya, Perilaku yang merugikan kesehatan yang perlu diubah :
merokok, minum-minumanan keras, ibu hamil tidak memeriksakan
kehamilannya, ibu tidak mengimunisasi balitanya dsb.
2. Pembinaan Perilaku.
Ditujukan kepada perilaku masyarakat yang sudah sehat agar
dipertahankan (healthy life style). Misalnya: olahraga teratur, makan
dengan menu seimbang, menguras bak mandi secara teratur, membuang
sampah ditempatnya dsb.
3. Pengembangan Perilaku.
Ditujukan untuk membiasakan hidup sehat bagi anak-anak
yang sebaiknya sedini mungkin. Misalnya: Seorang bayi yang
buang air kecil/pipis/ngompol, secara naluri ia merasa tidak enak
lalu menangis. Apabila orang tuanya tidak merespon maka lama
kelamaan bayi tersebut akan berhenti menangis dan tidur lagi. Selanjutnya
si bayi bila ngompol tidak akan menangis lagi. Hal ini berarti anak sudah
dibiasakan untuk berperilaku tidak sehat.
1. Tahap mengetahui
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku adalah
pengetahuan (knowledge). Pengetahuan adalah hasil
penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap
obyek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung,
telinga).
2. Tahap memahami
Tahap memahami (comprehension), merupakan tahap
memahami suatu obyek bukan sekedar tahu atau dapat
menyebutkan, tetapi juga dapat menginterpretasikan secara
benar tentang obyek.
3. Tahap mempraktekkan
Tahap aplikasi (application), yaitu jika orang yang telah
memahami obyek yang dimaksud dapat mengaplikasikan
prinsip yang diketahui pada situasi yang lain.
4. Tahap merangkum
Tahap analisis (analysis), merupakan kemampuan seseorang
menjabarkan dan atau memisahkan. Indikasi bahwa
pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis
jika dapat membedakan, memisahkan, mengelompokkan,
membuat diagram pada pengetahuan atas obyek tersebut.
5. Tahap sintesis
Tahap ini menunjukkan kemampuan seseorang untuk
merangkum suatu hubungan logis dari
komponen¬komponen pengetahuan yang dimiliki. Sintesis
merupakan kemampuan untuk menyusun formulasi baru.
6. Tahap evaluasi.
Sedangkan tahap terakhir, berupa tahap evaluasi
(evaluation). Tahap ini berkaitan dengan kemampuan
seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu obyek.
 Pandanglah segala sesuatu dari sudut yang
positif.
 Ubahlah suasana murung menjadi suasana
yang gembira.
 Setiap permasalahan mempunyai
tantangan dan pemecahannya akan
didapatkan.
 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai