0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
40 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendidikan kesehatan masyarakat dan tahapan perubahan perilaku. Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat adalah mengubah perilaku individu di bidang kesehatan dengan cara edukasi. Perubahan perilaku melewati tahap mengetahui, memahami, mempraktekkan, merangkum, sintesis, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendidikan kesehatan masyarakat dan tahapan perubahan perilaku. Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat adalah mengubah perilaku individu di bidang kesehatan dengan cara edukasi. Perubahan perilaku melewati tahap mengetahui, memahami, mempraktekkan, merangkum, sintesis, dan evaluasi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep pendidikan kesehatan masyarakat dan tahapan perubahan perilaku. Tujuan pendidikan kesehatan masyarakat adalah mengubah perilaku individu di bidang kesehatan dengan cara edukasi. Perubahan perilaku melewati tahap mengetahui, memahami, mempraktekkan, merangkum, sintesis, dan evaluasi.
2.SRI UTAMI 8.NELLY T.P 3.FITRIA PUJIASTUTI 9.SANTI MARYAMI 4.NURJANAH 10.DESI MUSTIKA 5.FAHMI 11.TUTUT 6.RAHMAT P Ilmu Perilaku yaitu ilmu tentang perilaku dari individu serta pengaruh individu terhadap perilaku kehidupannya maupun perilaku interaksi antara perilaku dirinya mencakup semua aspek yang berhubungan dengan tindakan manusia yang tergabung dalam suatu kegiatan. Secara umum tujuan dari pendidikan kesehatan masyarakat yaitu mengubah perilaku individu di bidang kesehatan , yaitu: 1. menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat 2. mendorong individu agar mampu secara mandiri atau berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai tujuan hidup 3. mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan 1. Tekanan (Enforcement). Yaitu mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara2 tekanan, paksaan atau koersi (coertion).Misal: : UU, Peraturan2, Instruksi, tekanan2 (fisik dan non fisik), sanksi2 dsb. Tetapi pada umumnya perubahan perilaku ini tidak langgeng karena tidak didasari oleh engertian dan kesadaran yang tinggi thd tujuan perilaku tersebut dilaksanakan. 2. Edukasi (Education). Yaitu mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi/bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, melalui kegiatan pendidikan atau penyuluhan kesehatan.Memang dibutuhkan waktu yang lama dampak dari cara ini, namun bila berhasil maka akan langgeng bahkan selama hidup dilakukan Hasil yang didapat (output) dari pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif. Tahap yang dilalui untuk mengalami perubahan perilaku adalah tahap mengetahui, tahap memahami, tahap mempraktekkan, tahap merangkum, tahap syntetis, tahap evaluasi. 1. Perubahan Perilaku. Misalnya, Perilaku yang merugikan kesehatan yang perlu diubah : merokok, minum-minumanan keras, ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya, ibu tidak mengimunisasi balitanya dsb. 2. Pembinaan Perilaku. Ditujukan kepada perilaku masyarakat yang sudah sehat agar dipertahankan (healthy life style). Misalnya: olahraga teratur, makan dengan menu seimbang, menguras bak mandi secara teratur, membuang sampah ditempatnya dsb. 3. Pengembangan Perilaku. Ditujukan untuk membiasakan hidup sehat bagi anak-anak yang sebaiknya sedini mungkin. Misalnya: Seorang bayi yang buang air kecil/pipis/ngompol, secara naluri ia merasa tidak enak lalu menangis. Apabila orang tuanya tidak merespon maka lama kelamaan bayi tersebut akan berhenti menangis dan tidur lagi. Selanjutnya si bayi bila ngompol tidak akan menangis lagi. Hal ini berarti anak sudah dibiasakan untuk berperilaku tidak sehat. 1. Tahap mengetahui Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan (knowledge). Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga). 2. Tahap memahami Tahap memahami (comprehension), merupakan tahap memahami suatu obyek bukan sekedar tahu atau dapat menyebutkan, tetapi juga dapat menginterpretasikan secara benar tentang obyek. 3. Tahap mempraktekkan Tahap aplikasi (application), yaitu jika orang yang telah memahami obyek yang dimaksud dapat mengaplikasikan prinsip yang diketahui pada situasi yang lain. 4. Tahap merangkum Tahap analisis (analysis), merupakan kemampuan seseorang menjabarkan dan atau memisahkan. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang sudah sampai pada tingkat analisis jika dapat membedakan, memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram pada pengetahuan atas obyek tersebut. 5. Tahap sintesis Tahap ini menunjukkan kemampuan seseorang untuk merangkum suatu hubungan logis dari komponen¬komponen pengetahuan yang dimiliki. Sintesis merupakan kemampuan untuk menyusun formulasi baru. 6. Tahap evaluasi. Sedangkan tahap terakhir, berupa tahap evaluasi (evaluation). Tahap ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu obyek. Pandanglah segala sesuatu dari sudut yang positif. Ubahlah suasana murung menjadi suasana yang gembira. Setiap permasalahan mempunyai tantangan dan pemecahannya akan didapatkan. TERIMA KASIH
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu