Anda di halaman 1dari 28

ANAMNESIS

DAN
PEMERIKSAAN FISIK
ASMAWI
A. ANAMNESIS

Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.

pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung pada


pasien (Auto anamnese) atau pada keluarga dan sumber lain (Allo
anamnese).

80% untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnese.


TUJUAN ANAMNESIS
 Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya
mengenai penyakit pasien
 Membantu menegakkan diagnosa sementara. Ada
beberapa penyakit yang sudah dapat ditegaskan
dengan anamnese saja
 Menetapkan diagnosa banding
 Membantu menentukan penatalaksanaan
selanjutnya
PEMERIKSAAN FISIK
 Tujuan

menentukan status kesehatan klien

identifikasi masalah kesehatan


mengambil data dasar untuk menentukan rencana
tindakan keperawatan
 Sebaiknya dilakukan saat wawancara
 Fokus : kemampuan fungsional klien
METODE PEMERIKSAAN
FISIK
Ada 4 tekhnik Pemeriksaan FIsik
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
INSPEKSI

 Merupakan proses observasi yg dilaksanakan secara


sistemik
 Menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan
penciuman  mengumpulkan data
 Dimulai saat interaksi
 Fokus : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris
 Bandingkan hasil normal dan abnormal
PALPASI

 Tehnik menggunakan indera peraba


 Instrumen : tangan dan jari-jari
 Data yg dpt dikumpulkan : temperatur, turgor, bentuk,
kelembaban, vibrasi
 Langkah-langkah :
- ciptakan lingkungan yg kondusif, nyaman
- tangan perawat hrs kering dan hangat, kuku jari2
dipotong pendek
- bagian nyeri dipalpasi paling akhir
PERKUSI

 Pemeriksaan dg jalan mengetuk utk mmbndgkn kiri dan kanan pd


setiap daerah permukaan tbh dg tujuan menghasilkan suara.
 Tujuan : identfikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan
 Suara-suara yg dihasilkan :

Sonor : suara perkusi jaringan normal


Redup: lebih padat atau konsolidasi paru  pneumonia
PERKUSI
(LANJUT...)

 Pekak : suara perkusi jaringan padat  adanya cairan di


rongga pleura, perkusi pd daerah jantung dan hepar
 Hipersonor/timpani : suara perkusi pd daerah berongga
kosong astma kronik, abdomen
AUSKULTA
SI
 Pemeriksaan dg jalan mendengarkan suara yg dihasilkan oleh tubuh dg
menggunakan stetoskop
 4 ciri suara yg perlu dikaji :
1. Pitch : suara yg tinggi ke rendah
2. keras : suara yg halus ke rendah
3. kualitas : meningkat sampai lemah
4. lama : pendek – menengah – panjang
SUARA TAMBAHAN / TDK NORMAL
 Rales
bunyi yg dihslkan oleh eksudat lengket saat saluran-saluran
halus pernafasn mengembang pd saat inspirasi, rales halus,
sedang dan kasar dan sering dijumpai pd peradangan paru
(pneumonia, TBC)
 Ronchi
nada rendah dan kasar, terdengar baik pd inspirasi maupun
ekspirasi. Ciri khas : hilang pd saat klien batuk. Dijumpai
pd klien edema paru
SUARA TAMBAHAN / TDK NORMAL
 Stridor/ngorok
penyempitan saluran nafas bagian atas
 Wheezing /”mengi”
 bunyi musikal terdengar “ngiiiiii…..ik”
 dijumpai pd fase inspirasi dan ekspirasi
 dijumpai pd klien bronchitis akut, astma bronkhial
 Pleural Friction Rub
bunyi yg terdengar “kering” sprt suara gosokan amplas pd kayu
dijumpai pd klien dg peradangan pleura/pleuritis
ASPEK ATAU PENDEKATAN
PEERIKSAAN FISIK

1. Head to toe
2. ROS (Review of System)
3. Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)
HEAD TO TOE (KEPALA KE KAKI)

 Dilakukan mulai dari kepala dan scr berurutan sampai ke


kaki
 Keadaan umum, TTV, kepala, wajah, mata, telinga, mulut
dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung, abdomen,
ginjal, genetalia, rectum, extremitas dan punggung
ROS (REVIEW OF
SYSTEM)

 Perawat melakukan pengkajian sistem secara keseluruhan


 Informasi yang didapat saat interview dan observasi membantu
perawat untuk menentukan sistem tubuh mana yang perlu
mendapat perhatian khusus
 Keadaan umum, TTV, sistem pernafasan, sistem kardiovaskuler,
sistem persyarafan, perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal,
integumen, dan reproduksi
POLA FUNGSI KESEHATAN
pengumpulan data secara sistematis dengan cara mengevaluasi pola fungs keshtn &
memfokuskan pengkajian fisik pd mslh khusus. meliputi :
Pola persepsi – penatalaksanaan kshtn
Pola nutrisi – metabolisme
Pola eliminasi
Pola tidur dan istirahat
Pola kognitif –perseptual
Pola peran – hubungan
Pola aktivitas –latihan
Pola seksualitas –reproduktif
Pola koping –toleransi stres
Pola nilai –keyakinan
IDENTITAS
PASIEN
 Nama
 Umur        
 Jenis Kelamin
 Nama Orang tua
 Alamat
 Umur, Penduduk, & Pekerjaan Orang Tua
 Agama dan Suku Bangsa
RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama yaitu: 


Keluhan yang menyebabkan pasien dibawa berobat.
Keluhan utama ini tidak harus sejalan dengan diagnosa
utama. Misal : Seseorang yang tidak bisa berjalan,
ternyata dalam pemeriksaan selanjutnya menderita
tumor ginjal
B. PEMERIKSAAN
FISIK
a. Keadaan Umum
Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan penilaian
keadaan umum yang mencakup :
1) Kesan keadaan sakit
2) Kesadaran
3) Kesan status gizi
KEADAAN UMUM

Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau


berat
KESADARAN (KUALITATIF)

a. Komposmentis
Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon adekuat terhadap semua
stimulus yang diberikan
b. Apatis
Acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya.
c. Somnolen
Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak mengantuk. Selalu
ingin tidur, ia tidak respon terhadap stimulus ringan,
KESADARAN (KUALITATIF)

d. Delirium
Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau, biasanya disertai
disorientasi. Iritatif & halusinasi
e. Sopor
Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun sedang.
f. Koma
Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus apapun, refleks
pupil terhadap cahaya (-).
Kesadaran (kuantitatif)
STATUS GIZI
a. Secara klinis  : Dengan inspeksi dan palpasi, inspeksi lihat
proporsi tubuhnya kurus/gemuk. Palpasi dengan cara cubit
tebal jaringan lemak subcutan
b. Dengan pemeriksaan fisik & antropometris ( BB, TB, IMT,
Lingkaran lengan atas, tebal lipatan kulit, lingkar kepala, dada
& perut )
STATUS
GENERALIS
Mukosa kulit / subkutis yang menyeluruh
 Warna kulit             
 Sianosis                  
 Ikterus                  
 Kepucatan                   
 Eritema kulit
 Kelembapan kulit
 Turgor kulit
 Perdarahan kulit :  pteki, ekimosis
PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO
TOE)
 Kulit  Thorax :
 Paru – paru
 Kepala
 Jantung
 Mata
 Hidung  Abdomen
 Telinga  Genitalia Externa
 Mulut  Anus
 Leher  Ekstremitas
PEMERIKSAAN FISIK
ROS (REVIEW OF SYSTEM)
 Sistem integumen
 Sistem penginderaan
 Sistem respirasi
 Sistem kardiovaskuler
 Sistem pencernaan
 Sistem reproduksi
 Sistem perkemihan
 Sistem neurologi
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai