Anda di halaman 1dari 29

By

RUDINI , S.Kep,Ns.,M.Kep
2018
Dari kata Yunani artinya mengingat kembali.

Adalah: Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan


wawancara baik langsung pada pasien (Auto anamnese)
atau

pada orang tua atau sumber lain (Allo anamnese). 80%


untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnese.
 Untuk mendapatkan keterangan sebanyak-
banyaknya mengenai penyakit pasien
 Membantu menegakkan diagnosa sementara. Ada
beberapa penyakit yang sudah dapat ditegaskan
dengan anamnese saja
 Menetapkan diagnosa banding
 Membantu menentukan penatalaksanaan
selanjutnya
Pemeriksaan Fisik
Tujuan
menentukan status kesehatan klien
identifikasi mslh kesehatan
mengambil data dasar untuk menentukan rencana
tindakan keperawatan
 Sebaiknya dilakukan saat wawancara
 Fokus : kemampuan fungsional klien
Metode PF
Ada 4 tekhnik PF
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
Inspeksi
Merupakan proses observasi yg dilaksanakan secara
sistemik
Menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan
penciuman  mengumpulkan data
Dimulai saat interaksi
Fokus : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris
Bandingkan hasil normal dan abnormal
Palpasi
Tehnik menggunakan indera peraba
Instrumen : tangan dan jari-jari
Data yg dpt dikumpulkan : temperatur, turgor,
bentuk, kelembaban, vibrasi
Langkah-langkah :
- ciptakan lingkungan yg kondusif, nyaman
- tangan perawat hrs kering dan hangat, kuku jari2
dipotong pendek
- bagian nyeri dipalpasi paling akhir
Perkusi
Pemeriksaan dg jalan mengetuk utk mmbndgkn kiri dan
kanan pd setiap daerah permukaan tbh dg tujuan
menghasilkan suara.
Tujuan : identfikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi
jaringan
Suara-suara yg dihasilkan :
Sonor : suara perkusi jaringan normal
Redup: lebih padat atau konsolidasi paru  pneumonia
Lanjutan Perkusi

Pekak : suara perkusi jaringan padat  adanya


cairan di rongga pleura, perkusi pd daerah jantung
dan hepar

Hipersonor/timpani : suara perkusi pd daerah


berongga kosong astma kronik, abdomen
Auskultasi
Pemeriksaan dg jalan mendengarkan suara yg
dihasilkan oleh tubuh dg menggunakan stetoskop

4 ciri suara yg perlu dikaji :


1. Pitch : suara yg tinggi ke rendah
2. keras : suara yg halus ke rendah
3. kualitas : meningkat sampai lemah
4. lama : pendek – menengah – panjang
Suara tambahan / tdk normal
Rales / krepitasi / crackles
 bunyi yg dihslkan oleh eksudat lengket saat saluran-
saluran halus pernafasn mengembang pd saat inspirasi
 rales halus, sedang dan kasar
 dijumpai pd peradangan paru (pneumonia, TBC)
Ronchi
 nada rendah dan kasar, terdengar baik pd inspirasi
maupun ekspirasi
 Ciri khas : hilang pd saat klien batuk
 Dijumpai pd klien edema paru
Lanjutan

Stridor/ngorok
penyempitan saluran nafas bagian atas
Wheezing /”mengi”
 bunyi musikal terdengar “ngiiiiii…..ik”
 dijumpai pd fase inspirasi dan ekspirasi
 dijumpai pd klien bronchitis akut, astma
bronkhial
Pleural Friction Rub
bunyi yg terdengar “kering” sprt suara gosokan
amplas pd kayu
dijumpai pd klien dg peradangan pleura/pleuritis
Aspek atau pendekatan PF
1. Head to toe
2. ROS (Review of System)
3. Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)
1. Head to toe (kepala ke kaki)

 Dilakukan mulai dari kepala dan scr berurutan


sampai ke kaki
 Keadaan umum, TTV, kepala, wajah, mata, telinga,
mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung,
abdomen, ginjal, genetalia, rectum, extremitas dan
punggung
2. ROS (review of system)
Prwt melakukan pengkajian sistem scr
keseluruhan
Informasi yg didpt saat interview dan observasi
mmbntu prwt untuk menentukan sistem tubh mn
yg perlu mndpt perhatian khusus
Keadaan umum, TTV, sistem pernafasan, sistem
kardiovaskuler, sistem persyarafan, perkemihan,
pencernaan, muskuloskeletal, integumen, dan
reproduksi
3. Pola Fungsi Kesehatan
Memungkinkn Prwt untuk mengumpulkn data scr
sistematis dg cr mengevaluasi pola fungs keshtn &
memfokuskan pengkajian fisik pd mslh khusus. meliputi :
Pola persepsi – penatalaksanaan kshtn
Pola nutrisi – metabolisme
Pola eliminasi
Pola tidur dan istirahat
Pola kognitif –perseptual
Pola peran – hubungan
Pola aktivitas –latihan
Pola seksualitas –reproduktif
Pola koping –toleransi stres
Pola nilai –keyakinan
Identitas Pasien
Nama
Umur        
Jenis Kelamin
Nama Orang tua
Alamat
Umur, Penduduk, & Pekerjaan Orang Tua
Agama dan Suku Bangsa
Riwayat Penyakit
Keluhan utama yaitu: 
Keluhan yang menyebabkan pasien dibawa
berobat. Keluhan utama ini tidak harus sejalan
dengan diagnosa utama. Misal : Seseorang yang
tidak bisa berjalan, ternyata dalam pemeriksaan
selanjutnya menderita tumor ginjal
B. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Pemeriksaan fisik harus selalu dimulai dengan
penilaian keadaan umum yang mencakup :
1) Kesan keadaan sakit
2) Kesadaran
3) Kesan status gizi
1. Kesan Keadaan Sakit
Dinilai apakah sakit ringan, sedang atau berat
2. Kesadaran (kualitatif)
a. Komposmentis
b. Apatik
c. Somnolen
d. Delirium
e. Sopor
f. Koma
a. Komposmentis
Pasien sadar sepenuhnya dan memberi respon adekuat
terhadap semua stimulus yang diberikan
b. Apatik
Pasien dalam keadaan sadar, tetapi acuh tak acuh
terhadap keadaan sekitarnya. Ia akan memberikan
respon yang adekuat bila diberikan stimulus
c. Somnolen
Yakni takut kesadaran dimana pasien tampak
mengantuk. Selalu ingin tidur, ia tidak respon
terhadap stimulus ringan, tetapi memberikan respon
terhadap stimulus yang agak keras, kemudian tertidur
lagi
d. Delirium
Keadaan kesadaran yang menurun serta kacau,
biasanya disertai disorientasi. Iritatif & halusinasi
e. Sopor
Pasien tidak memberikan respon ringan ataupun
sedang. Tetapi masih memberi sedikit respon
terhadap stimulus yang kuat. Reflek pupil terhadap
cahaya masih (+)
e. Koma
Pasien tidak dapat bereaksi terhadap stimulus
apapun, refleks pupil terhadap cahaya (-). Ini adalah
tingkat kesadaran yang paling rendah
Kesadaran
GCS /Glasgow
Coma Scale
(kuantitatif)
3. Status Gizi
a. Secara klinis  : Dengan inspeksi dan palpasi, inspeksi
lihat proporsi tubuhnya kurus/gemuk. Palpasi dengan
cara cubit tebal jaringan lemak subcutan
b. Dengan pemeriksaan fisik & antropometris ( BB, TB,
IMT, Lingkaran lengan atas, tebal lipatan kulit,
lingkar kepala, dada & perut )
c. Status Generalis
Mukosa kulit / subkutis yang menyeluruh
 Warna kulit             
 Sianosis                  
 Ikterus                  
 Kepucatan                   
 Eritema kulit
 Kelembapan kulit
 Turgor kulit
 Perdarahan kulit :  pteki, ekimosis
Pemeriksaan fisik (Head To Toe)
Bagian-bagian yang diperiksa :
Kulit Thorax :
Kepala Paru – paru
Wajah Jantung
Mata Abdomen
Hidung Genitalia Externa
Telinga Anus
Mulut Ekstremitas
Leher
Pemeriksaan Fisik Berdasarkan
ROS (review of system)
 Sistem integumen
 Sistem penginderaan
 Sistem respirasi
 Sistem kardiovaskuler
 Sistem pencernaan
 Sistem reproduksi
 Sistem perkemihan
 Sistem neurologi
Thank you
&
God bless..

Anda mungkin juga menyukai