1. Identitas: nama, usia, jenis kelamis, alamat, pendidikan, pekerjaan, suku, agama
(kebiasaan).
2. Keluhan utama:
- Objektif dan subjektif
- Letak, onset, pencetus
- RPS: alasan berobat, dan riwayat dari waktu terdekat keluhan
- RPD: riwayat dari pertama kali sakit.
- RPK (kondisi keluarga serumah, tetangga)
3. Penyingkiran diagnosis banding : meskipun hasil disangkal, diagnosis tetap harus ditulis.
4. Riwayat hubungan seksual :
- Jumlah pasangan
- Jenis kelamin pasangan (laki-laki atau perempuan)
- Cara berhubungan seksual (oro genital atau oral genital)
- Coitus suspectus terakhir
5. Status dermatologikus :
- Regio
- Soliter atau multiple
- Bentuk: bulat, lonjong, tidak teratur
- Batas: tegas atau tidak
- Menimbul atau tidak
- Kering atau basah
- Efloresensi: plak, vesikel, papul, urtika, makula (pigmen, biru, eritema, purpura), nodus
(infiltrat)
6. Pada penyakit kusta : nilai status neurologis sensorik, motorik, dan otonom. Kusta akan
menyebabkan pembesaran pada saraf tepi sehingga muncul baal.
7. Tanda-tanda khusus:
- Central healing > tinea
- Lesi satelit atau lesi kecil-kecil > kandidiasis
- Auspitz sign > psoriasis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Anak
Alloanamnesis dengan orang tua atau wali, pendekatan dengan cara memperlakukan anak sebagai
subjek yang sensitif.
Keluhan utama
- Nilai kesan keadaan anak apakah sakit ringan, sedang, atau berat.
Ringan : anak masih berlari-lari
Sedang : anak sudah tidak ingin main
Berat : sesak nafas, kejang
- Kesadaran :
- Status gizi : timbang dan ukur panjang, nilai kondisi postur anak ada atau tidaknya tanda
kelainan seperti marasmus, akondroplasia, hidrosefalus, atrofi otot.
Pemeriksaan fisik :
1. TTV :
- Nadi : semakin muda, maka nadi akan semakin rendah. Nilai irama, kualitas, ekualitias,
frekuensi, dan samakan kanan-kiri.
- Suhu : suhu dinilai bukan hanya dari permukaan tubuh anak, penilaian juga dilakukan
pada inti tubuh anak seperti mulut, telinga, rektum.
- Pernafasan : tipe pernafasan anak adalah abdominal trakeal. Penilaian pernafasan anak
yang paling penting adalah kedalaman saat anak bernafas.
2. Lakukan pemeriksaan antopometrik seperti BB, TB, lingkar kepala, lingkar lengan atas,
lingkar perut.
3. Penilaian kulit : Warna, sianosis, ikterus, hemangioma, ekzema, pucat, purpura, eritema,
papula, vesikula, makula, pustula, ulkus, nodul subkutan, turgor, kelembapan, tekstur,
edema,miliaria.
4. Penilaian ubun-ubun :
5. Penilaian mata :
- Neonatus (baru lahir) : refleks pada cahaya
- 1 bulan : mulai melihat benda
- 2 bulan : respon terhadap gerak jari
6. KGB :
- Normal : ≤ 1 cm
Cek : konsistensi, mobilitas, jumlah, dan nyeri tekan.
7. Dada : penilaian dada pada anak sama dengan dewasa inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultasi, dan gunakan garis-garis imajiner.
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Interna
Ketahui terlebih dahulu identitas pasien, yaitu umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan,
agama dan pekerjaan.
1. Keluhan utama, sebaiknya tidak lebih dari satu keluhan atau yang paling dirasakan
(Demam, sesak nafas, nyeri pinggang, dll)
2. Riwayat penyakit sekarang dilakukan secara sistematis
a. Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)
b. Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?)
c. Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?)
d. Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)
e. Faktor-faktor yang memperberat keluhan
f. Faktor-faktor yang meringankan keluhan.
g. Analisis sistem yang menyertai keluhan utama