Anda di halaman 1dari 36

Anamnesis dan

Pemeriksaan Fisis pada Anak

Keseluruhan isi pada dokumen ini merupakan hak cipta dari Asclepio
Anamnesis
Anamnesis
• Anamnesis merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan
wawancara
• 80% dari data anamnesis yang baik dapat menegakkan diagnosis
• Autoanamnesis
• Aloanamnesis Dalam bidang Kesehatan anak lebih sering dilakukan
aloanamnesis
Teknik Anamnesis Anak
• Melakukan anamnesis pada orang yang berkompeten memberikan
informasi tentang keadaan anak (ibu pasien, atau pengasuh pasien)
• Bersikap empatik, menyesuaikan diri dengan keadaan pasien (social,
budaya, kondisi emosional orang tua pasien)
• Tidak ada cara atau pola khusus, pemeriksa dapat menyesuaikan
dengan kondisi pasien. Bila gawat darurat tanyakan keluhan utama
dan hal yang penting untuk mengatasi kegawatan
• Pertanyaan yang digunakan bersifat terbuka, berikan kesempatan
pasien menceritakan riwayatnya
Langkah Anamnesis Sistematis
Identitas pasien

• Nama, usia, jenis kelamin, nama orang tua, alamat, usia pendidikan dan pekerjaanorang tua, agama, suku
bangsa

Keluhan utama

• Keluhan/gejala yang menyebabkan pasien datang ke faskes

Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

• Cerita kronologis sejak sebelum terdapat keluhan sampai dibawa berobat, lama berlangsungnya penyakit
• Sifat terjadinya gejala
• Perkembangan penyakit, kemungkinan komplikasi, gejala sisa, atau kecacatan
• Bila dugaan penyakit menular tanyakan keluarga/lingkungan pasien memiliki keluhan yang sama
• Bila dugaan peyait yang diturunkan tanyakan pada keluarga ada yang memiliki Riwayat penyakit serupa
(missal stigmata alergi)
• Riwayat pengobatan yang sudah didapatkan
Langkah Anamnesis Sistematis
Riwayat Penyakit Terdahulu

• Penyakit terdahulu yang mungkin berhubungan dengan penyakit saat ini

Riwayat Kehamilan Ibu

• Kesehatan ibu saat pasien dalam kandungan, upaya yang dilakukan untuk mengatasi penyakit, imuniasai
TT, obat yang dikonsumsi saat hamil, Riwayat merokok atau minuman keras)

Riwayar Kelahiran

• Tanggal dan tempat lahir, siapa yang menolong, cara kelahiran (spontan, ekstraksi cunam, ekstraksi
vakum, bedah sesar), kehamilan ganda, keadaan gawat setelah lahir, morbiditas, nilai Apgar, berat dan
panjang lahir

Riwayat Nutrisi

• Riwayat makanan yang dikonsumsi oleh anak baik jangka pendek (beberapa waktu sebelum sakit) atau
jangka panjang (sejak bayi) untuk dilihat apakah memenuhi AKG
• Pada Bayi ditanyakan Riwayat ASI atau susus formula, cara pemberian, frekuensi dan jumlah. Tanyakan
Makanan tambahan apakah sesuai usia dari tekstur, prosedur pemberian, jadwal, dan durasi.
Riwayat Imunisasi

• Imunisasi dasar maupun imunisasi ulangan


• Imunisasi tambahan

Riwayat Tumbuh Kembang

• Pertumbuhan dipantau sesuai dengan kurva berat badan terhadap usia dan panjang badan terhadap usia,
apakah selalu naik atau cenderung stagnan/turun
• Perkembangan anak ditanyakan kemampuan motoric kasar, halus, social-personal dan Bahasa sesuai anak
seusianya. Biasanya dilanjutkan dengan pemeriksaan skrining perkembangan KPSP maupun denver II

Riwayat Keluarga

• Sosial-ekonomi-budaya keluarga
• Kesehatan keluarga, bila memungkinkan dibuat pedigri
• Corak reproduksi ibu

Riwayat Lingkungan

• Lingkungan pasien tinggal


• Kondisi anak dalam lingkungannya
• Pasien diasuh oleh siapa
• Berapa orang yang tinggal serumah dengan pasien dan hubungan dengan pasien
Pemeriksaan Fisis
Prinsip PF Umum pada Anak
• Mulai dengan membina hubungan keakraban dengan anak
• Suasana tenang dan senyaman mungkin bagi anak
• Mencuci tangan
• Lakukan pemeriksaan secara general kemudian terfokus pada bagian
tubuh yang terkait dengan gejala (kemungkinan dx/dd)
• Berikan pujian kepada anak setelah pemeriksaan
Pemeriksaan Tanda Vital

Nadi Pernapasan Suhu Tekanan darah Kesadaran

• frekuensi • frekuensi • Termometer • Tekanan darah • Dinilai dengan


selama 1 selama 1 raksa/digital, dihitung skroring GCS
menit, menit, lokasi bersadarkan (eye, verbal,
kekuatan, isi, kedalaman, ketiak/mulut persentil motoric)
regularitas, regularitas, sesuai dengan
ekualitas pola usia dan tinggi
badan
Frekuensi Nadi pada Anak
Frekuensi dan Pola Napas pada
Anak
Suhu Tubuh

Hipotermia < 35 oC
Normal 36.5-37.5 oC
Demam: > 38 oC
Hiperpireksia: > 41 oC
Tekanan Darah

Flynn et al, Pediatrics 2017;


140:e20171904
Pemeriksan Antropometri

Berat Tinggi Lingkar Lingkar


badan Badan Kepala Lengan Atas
Pengukuran Antropometri
Berat badan:
• Jika anak belum bisa berdirià timbangan tidur
• Jika anak sudah bisa berdirià timbangan berdiri
• Letakkan alat timbang di bagian yang rata/datar dan
keras
• Pastikan alat timbang menunjukkan angka 0.00
• Menggunakan satuan gram
• Anak tidak menggunakan pakaian tebal, popok, atau
selimut
Pengukuran Antropometri
Tinggi badan:
• Anak belum bisa
berdiriàpengukuran panjang
badan posisi tidur
• Anak sudah bisa berdirià
pengukuran tinggi badan posisi
berdiri
• Tidak menggunakan alas kaki dan
topi
• Pandangan melihat ke depan
• Tubuh tegak/lurus
Pengukuran Antropometri

Lingkar kepala:
• Pengukuran dengan pita meteran
• Tidak menggunakan topi/bando
• Melewati bagian-bagian
menonjol pada kepala anak
(diameter terbesar)à glabella-
tonjolan oksipital
Pengukuran Antropometri

Lingkar lengan atas digunakan pada konsisi khusus misalnya:


• Massa pada tubuh
• Edema
• Organomegali
Pemeriksaan Kepala
• Kepala: lingkar kepala, bentuk kepala, adakah benjolan, luka
• Rambut: warna rambut, ketebalan, persebaran rambut, peradangan pada
kulit kepala, mudah dicabut/tidak
• Ubun-ubun: terbuka atau tertutup, ukuran UUB, menonjol/datar/cekung
• Wajah: ekspresi wajah, simetris/tidak, benjolan, luka, facies coley, rash,
dismorfik, moon face, hipertelorisme
Pemeriksaan Kepala
• Mata: Kojungtiva, refleks cahaya, gerakan bola mata, edema palpebra, mata
cekung/tidak, kekeruhan lensa, sklera ikterik/kemerahan, sekret, benjolan
• Telinga: daun telinga, liang telinga, membran timbani, mastoid, posisi telinga
dengan mata, pendengaran
• Hidung: Bentuk hidung, septum, lubang hidung, konka hidung, NCH, sekret
• Mulut: Kelainan pada bibir, mukosa basah/kering, palatum, gigi geligi, gusi,
lidah, peradangan pada rongga mulut, tonsil dan faring, trismus
Nervus Kranialis
Pemeriksaan Leher
• Pemeriksaan kelenjar tiroid: Pembesaran/tidak, ukuran,
bergerak/terfixir, bruit +/-
• Pemeriksaan KGB leher: Lokasi, jumlah, ukuran, mobile/terfiksir,
nyeri pada perabaan/tidak
• Pemeriksaan JVP
• Pemeriksaan kaku kuduk dan Brudzinsky I
Pemeriksaan Dada
• Inspeksi dada: ada benjolan/luka, kemerahan, simetrisitas, iktus
kordis, jarak puting, kelainan pektus, Iga gambang, ginekomastia
• Auskultasi jantung: Bunyi jantung I dan II, bunyi jantung tambahan.
Khusus murmur: fase, kontur, derajat (I-VI), lokasi (punctum
maksimum), penyebaran.
• Auskultasi paru: Suara napas utama, suara napas tambahan (ronki
basah/halus, wheezing, stridor inspirasi/ekspirasi, friction rub)
• Palpasi: krepitasi +/-, massa, simetris/tidak, thrill
• Perkusi: redup/hipersonor, batas jantung-paru
Pemeriksaan Abdomen
• Inspeksi abdomen: massa, umbilikus, venektasi, caput medusa, defek dinding
• Auskultasi abdomen: bising usus, bruit
• Palpasi dangkal dan dalam seluruh abdomen: nyeri/tidak (regio, nyeri tekan/lepas),
perabaan massa (lokasi, ukuran, tepi, konsistensi), ballottement.
Pemeriksaan hati: pembesaran, ukuran dalam cm dibawah arcus costae/P.
xyphoideus, tepi, konsitensi, permukaan
Pemeriksaan limpa: ukuran berdasarkan schuffner, tepi, konsistensi, permukaan
Pemeriksaan asites: shifting dullness, teknik gelombang cairan
• Perkusi (jika diperlukan): batas hati dan limpa
Pemeriksaan Pungung
• Inspeksi: massa, spina bifida, skoliosis, opistotonus, buffalo hump, achantosis nigricans
• Auskultasi: suara napas
• Pemeriksaan nyeri ketok CVA kanan-kiri
Pemeriksaan Anus dan Genital
• Inspeksi umum anus: lubang anus +/-, tanda peradangan (eritema
natum), tanda peradangan
• Inspeksi genital: genitalia ambigu, sinekia vulva, tanda peradangan,
pemeriksaan OUE: lokasi (hipospadia, epispadia)
• Pemeriksaan testis: testis kanan/kiri +/-, simetris/tidak, tanda
peradangan, massa (hernia), cairan (hidrokel)
• Lipat paha: diaper rash/ infeksi jamur
• Bokong: baggy pants
Pemeriksaan Ekstrimitas
• Inspeksi umum: jumlah jari, clubbing finger, tanda peradangan sendi,
CTEV, edema, genue varum/valgum, cara berjalan
• Penilaian kekuatan motorik: ekstrimitas atas dan bawah, skor 0-5
• Penilaian tonus: normal/hypotonia/spastis
• Penilaian tanda Brudzinsky I, II, Kerniq, dan Laseque
• Penilaian refleks fisiologis (normal/menurun/meningkat) dan patologis
(positif/negatif): Babinski, Chaddokc, Oppenheim, Gordon, dll
• Penilaian sensoris kulit, CRT, perabaan akral
Pemeriksaan Reflex Fisiologis dan Patologis
Pemeriksaan Kulit
• Eritema: petekie/purpura, makula, papula, vesikula,
pustula, ulkus, nodul subkutan
• Hipo/hiperpigmentasi
Deskiripsi: jenis kelainan, lokasi, jumlah, batas/tepi,
ukuran
• Warna lain: sianosis, jaundice, mottled
• Lain-lain: Café au lait, striae, crazy pavement
dermatosis, turgor kulit, edema, hemangioma,
milliaria, sikatriks
Tahapan Pubertas anak Laki-laki
(Tanner Stage)
Tahapan Pubertas anak
Perempuan (Tanner Stage)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai