http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Fitri Wulandari
0887-3174-643
azkhaathila@gmail.com
Setelah Mengikuti
mampu melakukan
dan benar
Tujuan khusus
0
Melakukan interprestasi dari hasil pemeriksaan fisik pada
3
anak dan bayi
0 Y
4 Melakukan dokumentasi hasil pemeriksaan
pada anak dan bayi
Pemeriksaan fisik
pada anak & bayi
• Saat pemeriksaan fisik dilakukan,
pakaian dibuka secara bergantian
• Sebaiknya dilakukan di infant warmer
🡪mempertahankan suhu tubuh bayi
• Bayi hanya menggunakan diaper
• Awali dengan pemeriksaan “Quiet”,setelah
itu amati kesimetrisan pergerakan,
kekuatan, dan koordinasi
• Pemeriksaan bersifat flexible
PEMERIKSAAN UMUM
Pengukuran TTV
a.Tekanan darah
b. Pengukuran nadi dan heart
rate
c. Pengukuran suhu tubuh
d. Pengukuran pernafasan
Pengukuran
a. Tekanan darah
⮚ <3 tahun tidak diukur
⮚ Gunakan alat sesuai usia
anak
Pengukuran
pernafasan
⮚ Kaji pernafasan bayi atau anak sebelum memulai
mengkaji frekuensi pernafasan.
⮚ Jika bayi atau anak menangis maka tunggu sampai
anak diam.
⮚ Hindari anak tahu bahwa pernafasannya sedang
dihitung, kesadaran diri dapat mengubah frekuensi
dan kedalaman pernafasan.
⮚ Perawat dapat meletakkan tangan di bawah
prosesusxipoideus sehingga inspirasi yang
meningkat dapat dirasakan.
⮚ Hitung pernafasan satu menit penuh
Pemeriksaan Umum
Berat Badan
• Timbang secara langsung
Tinggi
badan
Panjang badan
• Pengukuran langsung menggunakan pita pengukur tidak akurat
• Tempatkan bayi terlentang di papan pengukur
Lingkar Kepala
• Pengukuran lingkar kepala dilakukan secara rutin hingga usia 2 tahun
mencerminkan pertumbuhan tempurung kepala & otak
• Teknik: melingkarkan pita pengukur fleksibel dari bagian paling
menonjol di bagian kepala belakang (protuberantia occipitalis) dan
dahi (glabella).
Lingkar Dada
• Saat lahir lingkar dada lebih kecil dari lingkar kepala, 2-3 cm < kepala
• Lingkar dada diukur sejajar dengan puting susu
• Teknik : ukur saat inspirasi dan ekspirasi, kmd ambil rata-ratanya
Lingkar Lengan Atas (LILA)
• Pengukuran LILA merupakan salah satu pilihan untuk penentuan
status gizi, karena mudah, murah, dan cepat.
• Ambang batas pengukuran LILA pada bayi umur 0-30 hari ≥ 9,5 cm.
Tanda-tanda
vital
• Suhu normal pada neonatus : 36,5-37,5 °C
• Denyut jantung : 120-160 X/mnt
• Frekuensi napas : 30-60 X/mnt
• Tekanan darah : 65-87 /41-52 mmHg
Nyeri
Skala nyeri dengan NIPS (Neonatal Infant Pain Scale)
Pengkajian 0 1 2
Strawberry atau
Cavernous
Ecchymoses/memar Hemangiomas
Eyes
1 2
3
Ears
4
Nose
Neck
Throat
Inspeksi Palapasi
Lingkar
Kepala
Fontanel/Sutura: Anterior menutup pada usia
8-18 bulan
Kepala:
bulan, posterior pada usia 2 bulan
Simetris: Wajah dan tengkorak
Caput Succedaneum
microchepaly
macrocephaly Cephalhematoma
Kepala
Cranial molding
Overlapping sutures
Fontanel
Overlapping sutures (persimpangan antara tulang frontal dan
parietal, menutup usia 18 bulan)
Overlapping sutures (persimpangan antara tulang oksipital dan
parietal, menutup usia 4 bulan).
WAJAH
• Pemeriksaan wajah di nilai kesimetrisannya, adanya anomali atau
deformasi, dan gerakan wajah selama proses transisi perilaku.
MATA
• Periksa adakah gerakan mata, sklera, pupil, iris
• Tentukan jarak mata dan intracanthal: hypo/hypertelorism
Mata
• Warna iris (abu-abu – coklat – biru tua), warna
mata menjadi permanen di usia 6 bulan.
• Sklera berwarna biru keputihan, biasanya
berkaitan dengan subconjunctival
hemorrhages, yang disebabkan oleh
pecahnya kapiler saat proses kelahiran.
INSPEKSI PALPASI
Content Content
Here Here
PERKUSI AUSKULTASI
INSPEKSI
30 – 60x/ MENIT,
FREKUENSI
PENGGUNAAN OTOT BANTU,
NAFAS
CUPING HIDUNG
BENTUK SIMETRIS/ASIMETRIS,
DADA PIGEON, FANNEL, BHAREL
TAKIPNEA – BRADIPNEA
POLA NAFAS
HYPO/HYPER VENTILASI
SIANOSIS HYPOXEMIA
PALPASI
VOCAL PREMITUS VOCAL PREMITUS GETARAN GETARAN GETARAN
NORMAL MENURUN MENINGKAT
MELETAKKAN DILAKUKAN DI GETARAN PARU OBESITAS, KETIKA PARU
KEDUA TELAPAK
BAGIAN PARU KANAN DAN KIRI EMFISEMA, EFUSI TERABA
TANGAN DIDEPAN
BELAKANG SAMA PLEURA DAN ASMA KONSOLIDASI
DADA & MEMINTA
PASIEN CAIRAN
MENGATAKAN (PNEUMONIA ATAU
TUZUH PULUH INFILTRAT)
TUZUH
PERKUSI PEKAK : SUARA PERKUSI
PADAT MISAL DAERAH HEPAR
HIPERSONOR : SUARA
TRIK PERKUSI PADA DAERAH
PERKUSI ICS 1 KANAN KE ARAH INFERIOR SONOR : REDUP : SUARA LEBIH PADAT
DARI BUNYI SONOR SAMPAI PEKAK, LALU SUARA BILA DI LAPANG PARU PADA
NAIKAN 1 ICS KE ATAS KETUK LAGI BILA JARINGAN PNEUMONIA
PEKAK MAKA ITU BATAS PARU DAN HEPAR NORMAL
NORMAL
SUARA
NAFAS
TOOL
PEMERIKSAAN FISIK AREA
JANTUNG PADA BAYI DAN
ANAK
ANATOMI LETAK
JANTUNG
Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dan apex cordis
berada paling depan dalam rongga thorax. Bagian depan dibatasi oleh
sternum dan costae 3,4, dan 5. Hampir dua per tiga bagian jantung terletak di
sebelah kiri garis median sternum.
TEHNIK PEMERIKSAAN FISIK AREA JANTUNG PADA
BAYI DAN ANAK
INSPEKSI PERKUSI
AUSKULTASI.
PALPASI
.
INSPEKSI
1. JVP (Jugularis Venous Pressure) atau tekanan vena
jugularis
B B B
at at at
a as as
s ki
at ka ri
as na
n
•BATAS ATAS JANTUNG PERKUSI
Hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak tidak
ditemukannya peningkatan JVP, nampak dan teraba ictus cordis di ICS
4 atau 5, batas atas ICS 2 atau 3, batas kanan ICS 3 atau 4 linea
sternalis kiri, batas kiri ICS 4 atau 5 linea midclavicular kiri, Irama
jantung regular, rate: normal, bunyi jantung tunggal.
Hasil pemeriksaan fisik area jantung pada bayi dan anak tidak
ditemukannya peningkatan JVP, nampak dan teraba ictus cordis di
ICS 4 atau 5, batas atas ICS 2 atau 3, batas kanan ICS 3 atau 4
linea sternalis kiri, batas kiri ICS 4 atau 5 linea midclavicular kiri,
Irama jantung regular, rate: normal, bunyi jantung tunggal.
DOKUMENTASI
Bising Usus
❑ Suara bising usus dan catat frekuensi
dan karakternya. Frekuensi normal: 5-
35 x/menit
❑ Dinilai di 4 kuadran.
❑Dokumentasi: frekuensi normal,
hiperaktif, atau hypoactive
PERKUSI ABDOMEN
Tympani
Karena gas dalam saluran gastrointestinal
Dullness
Menunjukan adanya massa, pengumpulan
cairan atau kotoran yang berkumpul
Pengkajian Ascites
Asites adalah penimbunan cairan di rongga
abdomen yang dapat terjadi akibat peningkatan
tekanan hidrostatik pada sirosis, gagal jantung,
perikarditis konstriktif atau obstruksi vena cava
inferior atau vena hepatika.
ALATNYA ?
NERVUS PENGHIDU
OLFAKTORIUS
NERVUS
OPTIKUS
NERVUS
TRIGEMINUS
✘OTOT ✘OTOT
STERNOKLEIDO TRAPEZIUS
MASTOIDEUS
MENENGOK MENGANGKAT
KANAN DAN KIRI BAHU DAN
DAN DITAHAN DITAHAN
Kerusakan nervus 12
PEMERIKSAAN FISIK AREA
REFLEK PRIMITIF PADA
BAYI
Asymmetric tonic neck
Interpretasi
Positif bila lengan dan tungkai yang dihadapi sesisi menjadi hipertoni dan ekstensi
Sedangkan lengan dan tungkai sisi lainnya dibelakangi menjadi hipertoni
Reflek Moro
Bayi diletakkan horizontal ,
kagetkan bayi dengan suara keras
dan tiba - tiba
Interpretasi
Interpretasi
Interpretasi
Perlengkungan lateral
dari badan ke arah yang
di stimulasi dengan
Gosok satu sisi bahu dan sendi pinggul
punggung sepanjang bergerak ke arah yang
garis paravtebral 2-3 di gosok
dari garis tengah dari
bahu ke bokong
Stepping Reflex
Bayi akan
menggankat
kakinya
secara
bergantian
Sucking refleks
Sucking Reflex
Bayi diletakkan
di tempat tidur ,
jari pemeriksa
di bibir bayi
Interpretasi
.
Kepala bayi
berputar menuju
stimulus dan mulut
terbuka
Reflek Bagian samping telapak
kaki di gosok
Babinsky
Interpretasi
Ispeksi
Kebersihan
Labia mayor dan minor
Cairan yang keluar
Klitoris
Jumlah lubang dan fungsinya
Genetalia laki laki
Kebersihan
Bentuk dan ukuran penis
Perkembangan penis dan kulit serta rambut pada
bagian dasarnya (untuk mengetahui kematangan
Ada meatus uretra (hypospadia/epispadia)
Prepusium (fimosis)
Palpasi
adanya lesi
Payudara
Bentuk puting susu
Adakah cairan ?
Palpasi
Ada massa
Nyeri tekan
Edema
Kelainan
genetalia
hipospadia
fimosis
hydrokheal
Hernia inguinlis
bartholinitis
Kesimpulan
Pemeriksaan GENETALIA neonatus dan anak
harus dilakukan dengan cermat dan berkala
untuk mengetahui kelainan bentuk
,dan kematangan bayi
Yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation