INFEKSI DAN
PENYAKIT
PADA ANAK TROPIS
Prof. Herry
Garna, dr.,
Sp.A(K), Ph.D
ANAMNESIS
• Pendahuluan
Masalah kesehatan anak dan remaja bergantung pada faktor
yang berhubungan satu sama lain, mencakup:
1 Pertimbangan ekonomi (kesenjangan ekonomi)
2 Pertimbangan pendidikan, sosial, dan budaya
3 Prevalensi dan ekologi agen infeksius
4 Iklim dan geografi
5 Sumber daya pertanian dan gizi
6 Tahap industrialisasi dan urbanisasi
7 Kelainan genetik,
8 Kesehatan dan infrastruktur kesejahteraan sosial
Pertumbuhan penduduk dunia 1,14%/tahun
Dari 6,4 miliar orang penduduk dunia, anak usia <15 tahun:
1,8 miliar
Pada tahun 2006 133 juta kelahiran di seluruh dunia
124 juta (92%) di negara berkembang
4,3 juta (3%) berada di Amerika Serikat
• Anak dan bayi bukanlah dewasa dalam bentuk kecil
• Anatomi dan fisiologis berbeda
• Pengetahuan mengenai perbedaan anatomi dan fisiologis
membantu mengenal variasi normal yang ditemukan selama
pemeriksaan fisis
• Masih terdapat proses perkembangan sesuai dengan usia, hal
inilah yang membedakan anak dengan dewasa
• Mendukung dan mengoptimalkan pertumbuhan dan
perkembangan anak
Skrining Kesehatan Anak
Nama anak: harus jelas dan lengkap
Tanggal lahir
Nama orangtua
Alamat dan nomor telepon
Agama dan suku bangsa
Dalam resume anamnesis harus termasuk:
Edema
Informasi mengenai mulai kapan terjadi edema, apakah
dimulai dari tempat tertentu seperti mata, kaki atau perut,
kemudian perlu ditanyakan pula apakah disertai sesak napas,
mudah lelah, napas disertai berdebar-debar, pucat, riwayat
sakit kuning, frekuensi buang air kecil
IKTERUS
N Non genetic Apakah ada faktor risiko lain atau kondisi nonmedis
pada keluarga?
Pemeriksaan Antropometri:
Tanda Vital
Nadi
Tekanan darah
Pernapasan
Suhu
Nadi:
Frekuensi
Isi atau kualitas
Irama
Ekualitas nadi
NADI
Frekuensi:
Paling baik dilakukan ketika anak tidur
Bradikardia:
Takikardia:
Demam kemungkinan infeksi Salmonela
Demam
Peningkatan intrakranial
Aktivitas fisik
Sepsis
Tirotoksikosis
Hipotiroid
Miokarditis
Anoreksia nervosa
Gagal jantung
Intoksikasi digitalis
Dehidrasi
Irama Nadi:
Reguler atau Ireguler
Contohnya pada:
Supraventikular takikardia
Kualitas Nadi
Isi perabaan yang normal
Pulsus seler (water hammerpulse atau Corrigan’s pulse): nadi
yang teraba sangat kuat dan turun dengan cepat
Pulsus seler ini terdapat pada insufisiensi aorta, duktus
arteriosus persisten, fistula arteriovena, dan pada keadaan
hiperkinetik seperti anemia
Isi nadi yang kurang atau lemah terdapat pada keadaan
kegagalan sirkulasi, syok dengan gagal jantung yang berat
Ekualitas nadi
Pada keadaan normal isi nadi sama pada keempat
ekstremitas
Koartatio aorta
Isi nadi ekstremitas atas tidak sama dengan ekstremitas
bawah
Pernapasan Kusmaul:
Tipe pernapasan cepat dan dalam, dijumpai pada asidosis metabolik
seperti dehidrasi, hipoksia, dan keracunan salisilat
RESPIRASI
Takipnea
Penyakit paru (pneumonia, efusi, massa)
Pada bayi dan anak kecil: takipnea merupakan tanda dini gangguan
jantung
Bradipnea
Terdapat pada gangguan pusat pernapasan
Tekanan intrakranial yang tinggi
Pengaruh obat sedatif
Hiperpnea
Pernapasan dalam, terjadi pada keadaan asidosis, anoksia, dan
kelainan susunan saraf pusat
Hipopnea
Pernapasan yang dangkal
SUHU TUBUH
Lesi kulit
Beberapa pola pada lesi kulit:
Anular : bundar berputar, mulai dari sentral
menyebar ke perifer
Polisiklik : lesi anular bersamaan
Linear : bergaris dalam satu baris
Herpetiform: berkelompok
Gyrate : memutar, spiral
Inspeksi Rambut:
Warna
Distribusi
Kebersihan
Palpasi Rambut:
Tekstur
PEMERIKSAAN KEPALA
Lingkar Kepala
Rutin sampai anak usia 2 tahun melalui diameter
oksipitofrontal
Wajah
Pembengkakan wajah edema
Dismorfik sindrom Down
Rambut dan Kulit Kepala
Wana
Kelebatan
Distribusi
Mata
Visus
Palpebra
Alis dan bulu mata
Glandula lakrimalis
Konjungtiva
Sklera
Kornea
Pupil
Lensa
Hidung
Pada gangguan pernapasan terdapat pernapasan cuping hidung
Mulut
Perhatikan apakah terdapat trismus
Halitosis (bau mulut)
Labioskisis
Palatoskisis
Mukosa mulut (pucat), sianosis perioral
Oral thrush akibat infeksi kandidiasis
Ginggivitis
Lidah: makroglosi (sindrom Down, hipotiroid), tremor lidah (demam
tifoid), geographic tongue
Gigi untuk melihat karies dentis
PEMERIKSAAN LEHER
Perkusi toraks
Hipersonor atau timpani: terjadi bila udara dalam paru atau
pleura bertambah, misal emfisema paru, pneumatoraks, dan
hernia diafragmatika
Redup atau pekak apabila terdapat konsolidasi jaringan paru
(pneumonia lobaris, atelektasis, tumor) dan cairan dalam
rongga pleura
A. Tentukan jumlah kosta toraks anterior, palpasi dari atas sternum
ke bawah sampai angle of louis, geser ke kanan dan kiri adalah
tepat sela interkostal 2
B. Untuk palpasi toraks posterior, setelah protunding spinal ke 7
berikutnya adalah vertebra toraks pertama
Bentuk dada
Funnel chest (pectus
excavatum)
Pigeon chest
(pectus carinatum)
Auskultasi
Suara pernapasan normal
Vesikular
Bronkovesikular
Bronkial
Suara pernapasan bnormal
Crackles
Wheezing
Ronki
JANTUNG
PEMERIKSAAN FISIS JANTUNG
Inspeksi
Kontur
Simetris atau asimetri
Tekstur
Warna
Auskultasi
Bising usus normal terdengar tiap 10–30 detik
Hipoaktif atau bising usus absen: ileus paralitik atau intestinal yang
tidak aktif
Hiperaktif atau bising usus meningkat: pergerakan intestinal yang
cepat daripada biasanya pada diare atau obstruksi mekanik
PEMERIKSAAN FISIS ABDOMEN
PERKUSI ABDOMEN
Palpasi:
Palpasi dan identifikasi lesi atau massa ( mobile, konsistensi,
dan batas)
Transluminasi untuk membedakan kista atau massa padat
Palpasi arteri pulmonal dan limfe pada inguinal
Periksa turgor untuk melihat tanda-tanda dehidrasi
Palpasi Hati
Pengukuran hati menggunakan patokan 2 garis:
Garis yang menghubungkan pusat dengan titik potong garis
midklavikularis kanan dengan arkus kosta
Garis yang menghubungkan pusat dengan prosesus xifoideus
Palpasi Lien
Besarnya lien diukur menurut cara Schuffner
Palpasi Ginjal
Ditemukan pada beberapa keadaan patologis:
Hidronefrosis
Ginjal polikistik
Abses perinefritis
Hematoma perirenal
Trombosis vena renalis
Pemeriksaan fisis pada anak meminimalkan
ketidaknyamanan: lakukan permainan yang sesuai sebagai
penghilang rasa takut dan mempererat kerja sama dengan
pasien
Pada balita pemeriksaan dapat dilakukan pada pangkuan
orangtua bila anak takut terhadap meja atau tempat tidur
pemeriksaan
Jelaskan maksud pemeriksaan kepada orangtua
Tunjukkan pemeriksaan tidak menyakitkan misalnya dengan
membiarkan anak memeriksa kita
Fleksibilitas pemeriksaan tidak perlu berurutan
Menunda pemeriksaan yang menakutkan, misal pemeriksaan
telinga dan tenggorokan (periksa pada akhir pemeriksaan)
DENYUT JANTUNG ANAK
Usia Rata-rata
Lahir 140
0–6 bulan 130
6–12 bulan 115
1–2 tahun 110
2–6 tahun 103
6–10 tahun 95
10–14 tahun 85
FREKUENSI PENAPASAN
Angka rata-rata
Bayi baru lahir : 30–80x/menit
Early childhood: 20–40x/menit
Late childhood : 15–25x/ menit
Dewasa sesuai usia anak >15 tahun
TEKANAN DARAH