dr M. Mukhson, SpA
Dr dr Lantip Rudjito, MSiMed
dr Alfi Muntafiah, MSc
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan
fisik anak secara lege artis : inspeksi, palpasi,
perkusi, auskultasi
• Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan
menginterpretasi temuan patologis dari
pemeriksaan fisik.
• Mahasiswa dapat menyebutkan penyakit yang
menunjukkan tanda dan gejala patologis.
Alat dan Bahan
• Stetoskop
• Manset anak
• Tensimeter
• Timbangan anak
• Termometer
• Meteran tinggi badan
• Midline
• Palu refleks
Prosedur Pemeriksaan Fisik
• Tidak harus secara cephalocaudal.
• Pendekatan oportunistik, mengakomodasi
sikap anak.
• Anak takut, pengalaman tidak menyenangkan.
• Diperlukan kerjasama dengan orang tua.
Anamnesis
• Identitas, keluhan utama, RPS, RPD,
Riwayat keluarga, Riwayat sosial.
• Riwayat prenatal-maternal, riwayat
natal dan pasca natal.
• Feeding history, kebiasaan makan.
• Riwayat Pertumbuhan dan
perkembangan.
• Riwayat alergi.
• Riwayat imunisasi.
Pemeriksaan Fisik
• Manuver pemeriksaan yang tidak
mengganggu lebih dulu, yang tidak nyaman
dilakukan kemudian.
• Inspeksi : melihat perubahan umum.
• Palpasi : mengetahui bentuk, ukuran, tepi,
permukaan, konsistensi, intensitas nyeri.
• Perkusi : perbedaan suara dan batas organ.
• Auskultasi : suara nafas, bunyi jantung,
peristaltik usus, aliran darah.
Pemeriksaan Umum
• Keadaan Umum : aktif, pasif,
postur tubuh, posisi badan,
bentuk badan, deformitas,
kesukaran nafas, status hidrasi.
• Kesan sakit : ringan, sedang,
berat.
• Kesadaran : compos mentis,
apatis, somnolent, sopor,
koma.
• Kesan status gizi : buruk,
kurang, baik, lebih, obesitas.
Tanda Vital
• Tensi darah : lebar manset ½-2/3 lengan atas.
• Nadi : frekuensi, irama, isi dan tegangan, ekualitas.
• Nafas : laju nafas , irama, kedalaman, pola.
Suhu : cara pengukuran
Rectal : pisahkan dinding anus,
masukkan termometer.
Oral : dibawah lidah, pada anak
> 6 tahun.
Aksiler : dijepit selama 3 menit,
selisih 0,5 derajat
Data Antropometrik
• Berat Badan : indeks status nutrisi sesaat.
• BB/U > 120 % : obesitas,
110-120% : gizi lebih,
80-110% : gizi baik,
60-80% : gizi kurang,
edema (+) gizi buruk.
<60% : gizi buruk (marasmus, kwashiorkor).
Data Antropometrik
• Tinggi Badan : dibandingkan standard baku
TB/U 90-110% : baik/normal
70-89% : tinggi kurang
<70% : tinggi sangat kurang