Anda di halaman 1dari 31

PEMERIKSAAN FISIK

Qatrunnada Nadhifah 1102015184

PEMBIMBING
DR. dr. ElsyeSouvriyanti, Sp.A

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pemeriksaan Fisik

• Meminta ijin pada orang tua/ wali


• Mencuci tangan
• Pemeriksaan terdiri dari:
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
Keadaan umum

• Kesan pertama yang dinilai dari inspeksi secara umum


- kesakitan
- lemah
- sesak napas
- pucat
• Kesadaran
→ Kompos mentis, apatis, somnolen, koma (kualitatif)
→ menggunakkan skala koma glasgow (Glasgow Coma Scale),
pada anak <4 tahun : pediatric GCS
Pediatric GCS
Tanda Vital

1. Nadi
• Frekuensi nadi/menit
• Irama
Tanda vital
2. Pernapasan
• Frekuensi pernapasan/menit
• Tipe pernapasan
- Normal
- Kussmaul → cepat dan dalam → gagal ginjal dan sepsis
- Cheyne stokes
- Biot →tidak teratur→ infeksi otak berat
Tanda vital

3. Suhu → normal 36,5ºC-37,5ºC


4. Tekanan darah
• Manset yang digunakkan harus cocok dengan ukuran anak
• Lebar kantong manset harus menutupi 2/3 panjang lenganatas,
terdapat ruang cukup untuk menempelkan manset didaerah
fossa cubiti
• Pada anak yang lebih besar→dilakukan dalam posisi duduk
• Pada anak yang lebih kecil → dilakukan dalam posisi berbaring
Status Gizi

1. Berat badan
2. Tinggi badan→ pada anak dibawah 36 bulan yang diukur panjang
badan
3. Lingkar kepala → diukur pada anak dibwah 3 tahun
Caranya: pita pengukur diletakkan 1-2cm diatas alis ke bagian yang
paling menonjol dari bagian belakang kepala
- Saat lahir lingkar kepala > lingkar dada 2-3 cm
- Pada usia 1-2 tahun lingkar kepala = lingkar dada
4. Lingkar dada
→ diukur menggunakkan midline melingkari dada pada garis puting susu
5. Lingkar lengan atas
→caranya: meminta anak berdiri tegap dan memfleksikan salah satu siku
90º, ukur panjang lengan dari bagian atas sampai tulang siku, tandai titik
tengah, lalu ukur lingkar lengan di titik tengah tersebut.
Status Gizi

6. BB/U, TB/U, BB/TB → ada 2 cara yang digunakkan


• Nilai skor Z atau SD
Disajikan sebagai nilai SD atau skor Z dibawah atau diatas nilai mean atau
median rujukan.
Kurang bila <-2SD
Lebih bila >+2SD
• Nilai persentil
Normal bila antara persentil 5 dan 95
Kurang bila kurang dari persentil 5
Lebih bila lebih dari persentil 95
Kulit

• Sianosis
• Petechiae
• Eritema lesikulit kemerahan
• Vesikula
• Pustul
• Hematom
• Ikterik
Kulit

Turgor kulit
 Mencubit kulit secara ringan → membiarkannya kembali
 Bila turgor kulit jelek → bekas cubitan kembali lama dehidrasi berat, mal-
nutrisi
 Bila turgor kulit baik (normal) → bekas cubitan kembali cepat

Kelembaban kulit
 Kelembaban berlebih → berkeringat, demam, hipoglikemia
 Anhidrosis (kulit kering) → pada dehidrasi
Kepala dan leher

Ukuran lingkar kepala


 Mikrosefali
 Hidrosefali
Rambut
 Gizi buruk: warna rambut merah jagung, kering mudah dicabut
Ubun-ubun besar (UUB)
 Normal UUB → datar
 UUB cekung → dehidrasi
 UUB cembung (membonjol) → encephalitis, meningoencephalitis
Kepala dan leher

Wajah
 Asimetris
 Dismorfik → Wajah Down syndrome
 Edema palpebra →sindroma nefrotik
 Edema wajah (moon face) → penggunaan
steroid jangka panjang
Kepala dan leher

Mata
• Konjungtiva pucat → anemia
• Konjungtiva kering (xerosis) → defisiensi Vit A
• Sklera ikterik
Telinga
• Bentuk, letak daun telinga
• Sekret yg keluar dari telinga
Hidung
• Napas cuping hidung
• Epistaksis (mimisan)
Kepala dan leher

• Faring hiperemis → faringitis


• Tonsil hipertrofi → tonsilitis
• Pembesaran kelenjar limfe pada leher → limfadenitis, limfoma
 Single/multiple
 Ukuran
 Terfiksasi/mobile
 Tanda radang
• Kaku kuduk
• Bengkak pada kelenjar parotis → parotitis
(Mumps/gondongan)
• Bengkak pada kelenjar tiroid → struma, hipertiroid
Dada
Jantung

Inspeksi
 Ictus kordis
Palpasi
 Pada prekordium dapat meraba ictus kordis
 Bila ada bising yg keras → teraba getaran (thrill)
Perkusi
 Menilai konfigurasi jantung
Batas atas: ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan: ICS II linea parasternalis dextra
Batas kiri: ICS IV linea midclavicularis sinistra
Auskultasi → suara jantung, bising, gallop
Suara jantung
 Suara jantung 1 (S1)
 Suara getaran akibat menutupnya katup mitral
dan katup trikuspid
 Paling baik terdengar pada sisi sternum kiri
bawah
 Suara jantung 2 (S2)
 Suara penutupan katup aorta dan katup pulmonal
 Dapat terdengar mendua (split) saat inspirasi.
Saat ekspirasi terdengar tunggal → split tak
konstan
Suara jantung 3 (S3)
 Getaran yang lemah, nada rendah → terjadi akibat getaran darah yang
mengalir cepat dari atrium ke ventrikel pada saat permulaan diastole
 Terdengar paling baik di apeks pada posisi miring
 Normal pada anak
Pemeriksaan paru

Pada anak yg besar → periksa dada depan dan punggung


Inspeksi
• Bentuk dada
• Retraksi → subkostal, interkostal, supra sternal
Palpasi
• Fremitus suara→ pemeriksaan ini mudah dilakukan pada anak yang
menangis atau anak yang sudah dapat diajak bicara, dalam keadaan
normal akan teraba getaran yang sama pada telapak tangan yang
diletakkan pada kedua sisi dada, kemudian kedua sisi punggung.
Meninggi → konsolidasi → pneumonia
Berkurang → obstruksi jalan napas, atelektasis, pleuritis, efusi pleura, serta
tumor antara paru dan dinding dada
Pemeriksaan paru

• Simetri/asimetri toraks, setiap benjolan abnormal, bagian yang nyeri,


pembesaran kelenjar limfe pada aksila, fosa supraclavicula, fosa
infraclavicula
• Krepitasi subkutis menunjukan terdapat udara dibawah jaringan kulit. Bisa
terjadi spontan, pascatrauma, dll.

Perkusi
Normal → sonor
Redup/pekak normal → pada daerah skapula, hepar, jantung
Redup/pekak abnormal → pada konsolidasi jaringan paru (pneumonia lo-
baris), atelektasis, tumor, efusi pleura
Pekak hepar → pada sela iga ke-6 midaksila kanan.
Menurun saat inspirasi, emfisema. Pekak hepar naik saat
ekspirasi, atelektasis paru kanan, hepatomegali
Pemeriksaan paru

• Pada anak perkusi tidak boleh dilakukan terlau keras, karena dinding
dada anak masih tipis dan ototnya masih kecil.

Auskultasi
Suara dasar paru
 Vesikuler
 Bronkial terdengar normal pada bronkus besar, parasternal atas, in-
terskapula
 Bronkovesikuler pada sela iga 1-2
Suara tambahan
 Ronkhi basah
 Ronkhi kering, wheezing
 Krepitasi
 Friction rub
Pemeriksaan abdomen

Inspeksi
 Distensi, asites, hernia
Auskultasi dilakukan lebih dulu sebelum palpasi dan perkusi
 Suara peristaltik → normal setiap 10-30 detik
 Peristaltik meningkat → diare
 Peristaltik turun → ileus
Palpasi (dan perkusi)
 Nyeri tekan → lokasi pada kuadran abdomen
 Turgor
 Defense muscular
 perkusi → timpani pada seluruh lapang abdomen
 Pemeriksaan hepar, spleen, ginjal
Pemeriksaan hepar

Normal tidak teraba atau teraba saat anak


ekspirasi
 Menilai di bawah arkus kosta dan bawah proc
sifoideus → ukuran, konsistensi, nyeri tekan, tepi
hepar
Perkusi hepar → untuk menentukan liverspan
 6 bulan : 5 cm
 3 tahun : 7 cm
 10 tahun : 8-10 cm
 Remaja : 9-12 cm
Pemeriksaan spleen
 Normal dapat tidak teraba
 Pembesaran spleen → splenomegali dg skala Schuffner
 Pemeriksaan ginjal
 Pemeriksaan massa abdomen
 Pemeriksaan asites
 Shifting dullness
 Tes undulasi
Alat kelamin

Genitalia wanita
 Leukorea (keputihan) normal → pada beberapa bulan sebelum menarche
 Leukorea patologis → berlebihan, kental, berwarna, berbau
 Tanda seks sekunder → rambut pubes, pembesaran mammae
Genitalia laki-laki
 Fimosis → preputium yg sempit bisa faktor risiko ISK
 Mikropenis, hipospadia, epispadia
 Pembesaran skrotum
 Undesensus testikulorum
 Tanda seks sekunder
Anus

Pemeriksaan anus pada anak tidak dilakukan


secara rutin → hanya bila ada indikasi
 Diaperrash → diare
Ekstremitas
Ekstremitas

Kelainan anatomi (polidaktili, sindaktili, lumpuh layu)


 Jari tabuh → penyakit jantung bawaan sianosis, penyakit paru yang berat
 Telapak tangan pucat → anemia
 Ujung ekstremitas teraba dingin, nadi di punggung kaki
sangat lemah/tidak teraba → tanda syok
 Pengisian kapiler lambat → tanda syok
 Edema
 Pitting edema → hipoalbumin sindroma nefrotik, gizi buruk tipe
kwasihorkor
 Non-pitting edema → pada penyakit jantung
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai