Pembimbing:
dr. Tundjung, Sp. A
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama : sesak nafas
Keluhan tambahan : demam, batuk, muntah
saat batuk
Mulut :
pucat (-),
lidah typhoid (-),
drooling (-)
mukosa bibir kering (-),
stomatitis (-),
kandidiasis (-)
gusi berdarah (-)
Leher :
limfonodi teraba (-)
kaku kuduk (-)
nyeri tekan pada larynx (-)
Thoraks
Inspeksi :
Simetris (+),
Retraksi supraklavikula (+),
ketinggalan gerak (-)
Palpasi : pengembangan simetris (+)
Perkusi : Sonor di kedua bagian paru
Auskultasi :
Vesikuler +/+ ,
ronkhi basah kasar (+/+),
Wheezing(+/+),
Jantung :
Suara jantung regular
Bising jantung (-)
Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar
dengan dinding dada, tanda
peradangan (-)
Auskultasi: Peristaltik usus (+) Normal
Perkusi : Timpani, pekak beralih (-),
undulasi (-).
Palpasi :
nyeri tekan (-),
turgor dan elastisitas normal,
hepar dan lien teraba 2cm dibawah
arcus costae kanan.
Anogenital :
laki laki,
pimosis (-)
anus (+)
Extrimitas :
akral hangat (+) ,
capilary reffil <2 detik (+)
Kernig Sign (-)
Brudzinsky 1 dan 2 (-)
status neurologis :
Reflek fisiologis (+) normal,
Meningeal sign : (-)
Batang 10 % 2-5
DIAGNOSIS BANDING
Asthma
Pneumonia
PENATALAKSANAAN
Inf RL 10 tpm
02 10 lpm NRM
Pro NGT + Susu 8x50cc
Nebulizer Epinefrin
Inj Dexametason 3x1/2 amp
Po Salbutamol syr 3x1/2 cth
Po Pamol Syr 3x1/2 cth
Tinjauan Pustaka
Syndrome Croup atau
larigotrakeobronkitis adalah suatu kondisi
pernafasan yang biasanya dipicu oleh infeksi
virus akut saluran napas bagian atas.
Infeksi menyebabkan pembengkakan di dalam
tenggorokan, yang mengganggu pernapasan
normal. Selain itu juga dapat terjadi
pembengkakan di sekitar pita suara, yang
biasanya terjadi secara umum pada bayi dan
anak-anak dan dapat diakibatkan oleh
berbagai penyebab.
Derajat Kegawatan
1. Ringan : ditandai dengan batuk keras menggonggong yang
kadang kadang muncul, stridor tidak terdengar bila pasien
istirahat dan retraksi dinding dada sedang