Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR SKILL LAB

PEMERIKSAAN FISIK NEONATUS


& ANAK
Tujuan pembelajaran
• Mampu melakukan pemeriksaan pada
neonatus dan anak secara sistematis
• Mampu melakukan pemeriksaan dan
interpretasi:
– Tanda vital: nadi, TD, kesadaran, suhu
– Keadaan spesifik: HEENT, thorax, abdomen &
status pubertas
Sebelum pemeriksaan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri kepada orangtua
3. Meminta izin untuk melakukan pemeriksaan
& tujuan
4. Mencuci tangan
Tanda vital
Nama pemeriksaan Cara pemeriksaan

Frekuensi nadi Meraba arteri radialis dengan cara meletakkan 2 jari (jari
telunjuk dan jari tengah) atau 3 jari (jari telunjuk, jari tengah
dan jari manis) pada pulsasi radial dan sedikit ditekan.
Penghitungan selama 1 menit
Nilai: frekuensi, kualitas, irama (reguler/tidak

Frekuensi napas Melakukan pernghitungan laju pernafasan dengan inspeksi dinding


dada atau palpasi atau auskultasi selama 1 menit
Suhu Menggunakan termometer air raksa/digital
Secara oral, recal atau axilla
Tanda vital
Nama pemeriksaan Cara pemeriksaan

Tekanan darah Posisi lengan sejajar dengan jantung


Pasang cuff melingkari lengan, posisi± 2 cm diatas fossa cubiti
Letakkan stetoskop di fossa cubiti
Pompa cuff sampai denyut nadi tidak terdengar pompa 20
mmHg lagi
Kosongkan manometer perlahan, denyut yg terdengar
pertama kali sistolik dan hilang terakhir kali diastolik
Catat tekanan darah dan bandingkan dengan tabel tekanan
darah menurut jenis kelamin usia dan tinggi badan
Tanda vital Anak perempuan 10 tahun, TB 140 cm, TD 110/60
Tanda vital Interpretasi
• TD Normal : TD sistolik /diastolik <
90 persentil
• Pra Hipertensi : TD sistolik atau
diastolik 90-95 persentil
• Hipertensi :TD sistolik dan atau
diastolik ≥ 95
• Hipertensi Stadium 1. TD ≥ 95 -99
persentil + 5 mmH
• Hipertensi Stadium 2. TD > 99
persentil plus 5 mmH

Anak perempuan 10 tahun,


TB 140 cm, TD 110/60

Normal
Pemeriksaan Fisis Neonatus
Pemeriksaan Keterangan
Keadaan umum Aktifivitas, warna, tangis, postur, gerakan
Tanda vital HR, RR, T
Kepala Bentuk, jejas (caput succadeneum, cephal/subgaleal
hematome, fontanella
Muka Dismorfik (kelainan morfologi), mata (sekret,
subconjunctival bleeding), NCH, labio/palatoskizis, low
set ear
thorax Simetris, retraksi ?, suara nafas di kedua lap paru?,
suara nafas tambahan, bising usus (hernia
diagfragmatika), suara jantung
abdomen Cembung, schaphoid (cekung), umbilicus?
Omphalocele? Lesi kulit, bising usus?
Pemeriksaan Fisis Neonatus
Pemeriksaan Keterangan
Genitalia Pastikan tidak ada DSD(disorder of sex
developmental)/ambigus genitalia/kelainan bawaan
Perempuan: labia?
lak-i-laki: UDT? Hipospadia
Anus +/- bab lewat fistula, anus tertutup. Atresia ani
Ekstremitas Ukuran& panjang ekstrmitas sama, poli/sin daktili,
Palmar crease, pulsasi. Liat garis tangan palmakris,
sinankris
Refleks fisiologis Moro, isap/suckling, palmar & plantar
Lingkar kepala
• Memastikan posisi protuberantia
occipitalis (bagian menonjol dibelakan
kepala (tulang occipital) dan glabella
(diatas alis)
• Melingkarkan pita ukur melewati
protuberantia occipitalis dan glabella
• Mencatat hasil dan membandingkan
dengan kurva lingkar kepala menurut
usia dan jenis kelamin.
HEENT
• Lingkar kepala
Kepala • Palpasi fontanella pada anak <18 bulan
• Apakah sudah menutup/belum
• rata/cekung /membonjol
• Rambut:
• warna rambut
• apakah mudah tercabut,
• distribusi: lebat, jarang, alopecia
• Kulit kepala: seboroik, eritem, pustula dll
• Wajah: Dismorfik/deformitas
• Sinus
• Nyeri tekan pada maksilla
• Nyeri tekan pada tulang frontal
HEENT
Daun telinga: deformitas? Nyeri tarik? Nyeri tekan
Telinga Low set ear/tidak (dari mata lihat sejaja ata nggak)
Liang telinga: sekret/ peradangan pada liang telinga?/ serumen
plug?
Membran timpani: intak/tidak, hiperemi/tidak
Nyeri tekan pada mastoid ada/tidak (agak di Tarik telinganya)

Hidung Nafas cuping hidung?


Deformitas/ nasal crease
Sekret hidung: bening/putih/kekuningan/hijau atau adanya
epistaksis
Mukosa hidung: livide (pucat)/hiperemi
Concha: edema
Polip? deformitas? Nyeri tarik? Nyeri tekan
HEENT
• Trismus/ membuka brp cm?
Mata • Labial/ palatal cleft
• Sianosis sirkom oral?
• Bau/halitosis?
• Gigi: sudah tumbuh/ sudah tanggal? Caries dentis/ulkus
• Gusi: perdarahan gusi?/ pembengkakan
• Lesi di mukosa: plak putih (jamur) atau ulkus di mukosa mulit
• Lidah: papila lidah, tremor? Posisi lidah (tertarik ke satu sisi?)
• Faring: hiperemi? Uvula ditengah? Apakah ada skret yang turun
dari atas
• Tonsil: Hiperemi? Membran? detritus
• Pembesaran tonsil: T0/1/2/3/4
• T4 udah gak bisa diliat post natal drift (di tengah)
HEENT

Leher • Pembesaran kelenjar getah bening


• Palpasi kelenjar tiroid
• Tortikolis/ massa
• Pada anak besar: pengukuran JVP ritus
• Pembesaran tonsil: T0/1/2/3/4
Thoraks

Inspeksi Statis: simetris/tidak


Dinamis: adakah pergerakan dinding dada yang tertinggal
Retraksi: tidak ada/ subkostal/ interkostal/ epigastrium/ supra
sternal (gangunggan pada suprasternal, jalan napas . Airway). Sesak
nafas pada pneumonia, paling keliatan di subcostal. (penting!!)
Bentuk dada: barrel chest/pectus carinatum/pectus excavatum
Jejas/bintik perdarahan/lesi pada kulit
Iktus cordis: terlihat/tidak; hiperaktivitas prekordial
Palpasi Retraksi , ada/tidak
Krepitasi tarikan dinding dada (
Nyeri terkan pada dada
Denyut apeks jantung/thrill
Stemfremitus: nomal menurun atau meningkat
Menempelkan telapak tangan pemeriksa ke dinding thorax
Pasien diminta mengucap tujuh-tujuh atau pada anak yang lebih
kecil saat menangis
Pemeriksa membandingkan hantaran udara pada rongga thorax kiri
dan kanan dengan menukar posisi lengan yang di tempel kiri dan
kanan
Thoraks

Perkusi Melakukan perkusi thorax dengan membandingkan kiri dan kanan


Apakah sonor/redup/hipersonor

Auskultasi Paru:
Melakukan auskultasi di semua lapangan paru
Suara nafas tambahan: ronki, wheezing, amforik

Jantung
Bunyi jantung 1 dan 2
Gallop
Bising jantung
Area auskultasi jantung
Status Pubertas

• Digunakan untuk menilai perkembangan fisik remaja saat


pubertas dalam 5 tingkatan
• Harus meminta izin orang tua
• Melakukan pemeriksaan status pubertas (pemeriksa
didampingi asisten, dilakukan di dalam ruangan
bertirai/tertutup
Status Pubertas

Anak perempuan

Mammae (M) Pubis (P)


1 Prapubertas Tidak ada rambut pubis

2 Breast budding, menonjol seperti Jarang, berpigmen sedikit, atas medial


bukit kecil, areola melebar labia
3 Payudara dan areola membesar, Lebih hitam, mulai ikal, jumlah
tidak ada kontur pemisah bertambah
4 Areola dan papilla membentuk Kasar, keriting, belum sebanyak
bukit kedua dewasa
5 Bentuk dewasa, papilla menonjol, Bentuk segitiga seperti pada
areola sebagai bagian dari kontur perempuan dewasa, tersebar sampai
buah dada medial paha
Status Pubertas
Anak Laki-laki

Genitalia (M) Pubis (P)


1 Prabubertas, vol testis 1-3 ml Tidak ada rambut pubis

2 Pertambahan volume testis (4 -6 ml); Jarang, sedikit pigmentasi, dan agak


skrotum membesar, menipis, dan ikal, terutama pada pangkal penis
kemerahan
3 Penis mulai membesar baik dalam Tebal, ikal, meluas hingga ke mons pubis
panjang maupun diameter, volume
testis dan skrotum terus bertambah
membesar (8 - 10 ml)
4 Volume Testis dan skrotum terus Bentuk dewasa, tetapi belum meluas ke
membesar (12 - 15 ml), warna kulit medial paha
skrotum yang makin gelap, penis
makin membesar baik panjang
maupun diameter

5 Bentuk dan ukuran dewasa Bentuk dewasa, meluas ke medial pubis

Anda mungkin juga menyukai