Anda di halaman 1dari 55

PEMERIKSAAN FISIK

PEDIATRIK
Keadaan Umum
• Kesan sakit  sakit ringan/sedang/berat
• Kesadaran  compos mentis, apatis, somnolen, sopor,
coma
Tanda Vital
• Tekanan darah
• Nadi
• Pernafasan
• Suhu
• Saturasi
• Nyeri
Tanda Vital – Tekanan Darah
• Manset 2/3 lengan atas • Rumus P5 (Harriet-Lane)
• Neonatus 60
• Plotting  P5, P50, P90, P95
• Hipotensi • < 1 tahun 70
< P5
• Normal • 2 – 10 tahun 70 + (usia x 2)
P5 – P90
• Pre-hipertensi > P90 • > 10 tahun 90
• Hipertensi I > P95 + 5 mmHg
• Hipertensi II > P99 + 5 mmHg
Tanda Vital – Nadi
• Idealnya diperiksa pada keempat ekstremitas
• Komponen yang dinilai
• Frekuensi (takikardi/bradikardi)
• Irama (teratur/tidak)
• Kualitas (kuat/lemah)
• Ekualitas (sama kuat/tidak)

• Catat keadaan pasien saat diperiksa  gelisah, menangis,


demam
Tanda Vital – Pernafasan
• Komponen yang dinilai
• Frekuensi (takipneu/bradipneu/apneu)
• Irama nafas
• Kedalaman nafas
• Pola pernafasan (cheyene-stokes, kussmaul, biot)
Pola Nafas
Antropometri
• Untuk menentukan status pertumbuhan dan gizi
• Komponen yang dinilai
• Berat badan
• Tinggi badan
• Lingkar kepala, dada dan perut
• Lingkar lengan atas

• Plotting menggunakan WHO (untuk anak <5 tahun) dan CDC


(untuk anak 2 – 20 tahun)
Interpretasi Status Gizi
•  Menggunakan ratio BB/TB

Status Gizi WFH WHO 2006 WFH CDC


Gizi buruk < -3 SD <70%
Gizi kurang (-3) – (-2) SD 70 – 90%
Gizi baik (-2) – (+2) SD 90 – 110%
Gizi lebih (+2) – (+3) SD 110 – 120%
Obesitas > +3 SD > 120%
Alur Diagnosis Obesitas

Usia <2 Grafik IMT


Grafik tahun WHO
Z score >
0 – 5 tahun BB/TB
(+1) SD Usia 2 – 5 Grafik IMT
WHO
Tentukan tahun CDC
usia pasien
Grafik BB/TB Grafik IMT
5 – 18 tahun
BB/TB CDC >110% CDC
HEAD TO TOE
EXAMINATION
PF Kulit
• Inspeksi dan palpasi
• Komponen yang dinilai
• Warna kulit  pucat, eritema, sianosis, hipopigmentasi,
hiperpigmentasi
• Lesi kulit  makula, papul, vesikel, pustul, ulkus
• Turgor kulit
• Kelembaban dan tekstur kulit
• Edema
PF Kepala
• Rambut
• Warna rambut
• Mudah dicabut
• Distribusi dan penyebaran rambut

• Massa  hematoma, abses, tumor, sefalhematom, caput


succedaneum
• Sutura  overlap/gaping
• Fontanel  UUB & UUK
PF Kepala

Anterior Fontanel Posterior Fontanel


Location Midline at junction of coronal Midline, between intersection
& sagittal sutures of occipital & parietal bones
Shape Diamond Triangular
Size at birth 2 x 2 cm Very small/appeared closed
Closure 9 – 18 months 6 – 8 weeks
PF Kepala

Findings Posterior Fontanel


Small fontanel Microcephaly, craniosynostosis
Late closure/large Hypothyroidism, hydrocephalus,
rickets, trisomy 18 syndrome
Tense/full/elevated Elevated intracranial pressure
Depressed Dehydration
PF Kepala
• Lingkar kepala  sampai anak usia 2 tahun
• Wajah  simetris, edema, dismorfik
PF Kepala
• Mata
• Periorbital edema, krusta pada bulu mata, drooping eyelids
• Konjungtiva  anemis/hiperemis, pterygium, pendarahan
subkonjungtiva, bitot’s spots
• Sklera  ikterik, blue sclera
• Pupil  refleks cahaya langsung dan tidak langsung
• Visus  Snellen chart
• Red orange reflex  congenital cataract, retinoblastoma
• Corneal light reflex (Hirschberg test)  strabismus
PF Kepala
• Telinga
• Sistem pendengaran
• Auricula anterior & posterior
• MAE
• Membran timpani
• Mastoid
PF Kepala
• Hidung
• Deviasi septum
• Mukosa hidung
• Nasal flaring

• Mulut
• Trismus
• Halitosis
• Mukosa oral, gusi, palatum, lidah, gigi, faring dan tonsil
PF KGB
• Dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan organ tubuh
setempat
• Komponen yang dinilai
• Ukuran
• Bentuk
• Mobilitas
• Tanda peradangan
• Nyeri tekan
PF Thorax
• Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
• Dinding dada  simetris, deformitas, pergerakan dan
pengembangan dinding dada
• Payudara  pertumbuhan, tanda infeksi, sekret, massa, putting
aksesoris
• Hematom, jejas
PF Paru
• Inspeksi
• Simetris, retraksi dinding dada

• Palpasi
• Simetris, fremitus taktil, krepitasi subkutis

• Perkusi
• Sonor, redup

• Auskultasi
• Suara nafas normal (bronkial/vesikular/bronkovesikular)
• Suara nafas tambahan (rhonki, wheezing)
PF Jantung
• Inspeksi dan palpasi
• Ictus kordis

• Perkusi
• Jarang dilakukan pada anak

• Auskultasi
• BJ I dan II regular, suara jantung tambahan, murmur, gallop,
splitting
• Paling baik menggunakan stetoskop bell
PF Abdomen
• Inspeksi
• Bentuk perut, gerakan dinding perut, vena dinding abdomen

• Auskultasi
• Bising usus

• Perkusi dan palpasi


• Timpani/hipertimpani/redup
• Nyeri tekan
• Organomegali, massa, asites
PF Abdomen
• Palpasi dan perkusi hepar
• Dapat dilakukan secara monomanual atau
bimanual
• 2 garis imajiner
• Garis antara pusat dengan titik potong
garis midklavikula dekstra dan arkus
aorta
• Garis antara pusat dan prosesus
xiphoideus
• Konsistensi, tepi, permukaan dan nyeri
tekan
PF Abdomen
• Pada bayi dan anak-anak  hepar dapat teraba
• 0 – 6 bulan : 3 – 3.5 cm
• 6 bulan – 4 tahun : 0 – 3 cm
• 4 – 10 tahun : < 2 cm
• > 10 tahun : < 1 cm
PF Abdomen
• Palpasi lien
• Dapat dilakukan secara monomanual
atau bimanual
• Garis schuffner
• Jarak maksimum dari pusat ke garis
singgung arkus kosta kiri, dibagi
menjadi 4 bagian yang sama besar
• Garis dilanjutkan kebawah sampai
memotong lipat paha  dibagi
menjadi 4 bagian
PF Abdomen
• Palpasi dan perkusi ginjal
• Normalnya tidak teraba
• Nyeri ketok CVA
PF Genital
• Inguinal  hydrocele, undescended testes, lymph nodes, hernia
• Phimosis
• Hypospadia/epispadia
• Vagina  hymen

Fluid enters through


Hydrocele processus vaginalis Transilumination (+)
Abdominal contents
Hernia enter through processus Transilumination (-)
vaginalis
PF Rectum
• Dilakukan terutama pada kasus acute abdomen
• Posisi lateral decubitus
• Rectal Touche
• Tonus sfingter, ampula recti, massa, feses, nyeri goyang
PF Punggung
• Melihat postur tubuh, posisi saat berjalan, berdiri dan duduk
• Kifosis, lordosis, skoliosis
• Kekakuan, opistotonus, hipermobilitas
• Massa  palpasi dan transiluminasi
PF Ekstremitas
• Dilihat
dari cara berjalan, bentuk tubuh dan cara mengambil
barang atau mainan
• Simetris,
jari tabuh, warna kulit, nyeri tekan, gangrene/nekrosis,
deformitas, bentuk tulang, tonus otot, atrofi/hipertrofi,
kontraktur, inflamasi, dislokasi sendi
NEUROLOGIC
EXAMINATIONS
PF Neurologi
• Tingkat kesadaran • Motorik
• Tanda rangsang meningeal • Sensorik
• Tanda peningkatan tekanan • Koordinasi
intracranial • Saraf kranial
• Refleks fisiologis
• Fungsi luhur
• Refleks patologis
Tanda Rangsang Meningeal
• Kaku kuduk
• Brudzinski I
• Brudzinski II
• Kernig
Deep Tendon Reflexes
• Refleks biceps, triceps, patella dan Achilles
• Hiperrefleksia  lesi upper motor neuron
• Hiporefleksia  lesi lower motor neuron
Refleks Patologis
• Menandakan adanya lesi pada pyramidal tract
• Babinski
• Oppenheim
• Gordon
• Hoffman
• Chaddock
• Schaeffer
• Klonus
Abnormal Motor Responses.A, Decorticate posturing. B, Decerebrate posturing. C, Decorticate posturing on right side and
decerebrate posturing on left side of body.

Anda mungkin juga menyukai