Pembimbing
dr. Rani Maharyati, Sp., THT-KL.
REGIO KEPALA
1. Frontalis (dahi,
ubun-ubun)
2. Orbitalis (mata)
3. Nasalis (hidung)
4. Infraorbital
5. Oralis (mulut)
6. Mentalis (dagu)
7. Buccalis (pipi)
8. Zygomatical
9. Temporalis (pelipis)
10. Parietalis
11. Occipitalis
REGIO LEHER
1. Sternocleidomastoid
eus
2. Trigonum
Submentale
3. Trigonum Musculare
4. Trigonum
Submandibulare
5. Trigonum Caroticum
6. Cervicalis Lateralis
Pemeriksaan kepala
Inspeksi :
Bentuk kepala : Normal, hidrocephalus /
pembesaran kepala, mikrosephalus,
dolicocephalus/ lonjong, Brakhiocephalus/
bulat ), kesimetrisan, dan pergerakan.
Rambut ( warna, mudah dicabut / tidak )
UUB (cekung, menonjol, menutup/belum)
Palpasi :
Nyeri tekan, fontanella cekung / tidak (pada
bayi).
INSPEKSI
Rambut
Wajah
Kulit
Mata
Hidung
Mulut/ bibir
Telinga
Pemeriksaan rambut
Inspeksi dan Palpasi :
Penyebaran, bau, rontok ,warna.
Distribusi merata atau tidak
Adakah alopesia, daerah penyebaran.
pertumbuhan rambut melebihi normal
pada sindrom Cushing, polycistik ovarii,
dan akromegali,
penurunan jumlah dan pertumbuhan
rambut seperti pada penderita
hipotiroidisme ( alopesia ).
Warna, putih sebelum waktunya terjadi
pada penderita anemia perniciosa,
merah dan mudah rontok pada
malnutrisi.
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Perhatikan
1. Ekspresi wajah pasien
2. Warna dan kondisi wajah pasien
3. Struktur wajah pasien, sembab atau tidak
4. Ada kelumpuhan otot-otot fasialis atau tidak.
5. Simetris / Asimetris , Mongoloid, Paralisis
Cushing
Syndrome
Exophthalmos
Down
Syndrome
Mata
Palpebrae ( edema )
Konjunctiva ( anemis )
Sclera ( ikterus )
Pupil : Reflex cahaya ( miosis, midriasis )
Cornea
Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
Kelengkapan dan kesimetrisan mata
Adakah eksoftalmus ( mata menonjol ),
atau Endofthalmus ( mata tenggelam )
Kelopak mata / palpebra : adakah
oedem, ptosis, peradangan, luka, atau
benjolan
Bulu mata : rontok atau tidak
Konjunctiva dan sclera, adakah
perubahan warna, kemerahan ,kuning
atau pucat.
Reaksi pupil terhadap cahaya, miosis
/mengecil, midriasis/ melebar, pin point /
kecil sekali, nomalnya isokor / pupil sama
besar.
Kornea : warna merah biasanya karena
peradangan, warna putih atau abu-abu di tepi
kornea ( arcus senilis ), warna biru, hijau
pengaruh ras. Amati kedudukan kornea
Nigtasmus : gerakan ritmis bola mata
Strabismus konvergent : kornea lebih dekat
ke sudut mata medial
Strabismus devergent : pasien mengeluh
melihat dobel, karena kelumpuhan otot.
Inspection of Conjunctiva
Pupillary Reactions
Pterygium
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan Visus
Dengan jarak 5 atau 6 M dengan Snellen
Card periksa visus Okuli Dextra (OD) dan
Okuli Sinistra (OS)
5/5 atau 6/6 = normal
1/ 60 = Mampu melihat dengan hitung jari
1/300 = Mampu melihat dengan lambaian
tangan
1/~ = Mampu melihat gelap dan terang
0 = Tidak mampu melihat
Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan lapang pandang.
Hemianopxia : pasien tidak dapat melihat
separuh dari medan penglihatan.
Hemoxia : pasien tidak dapat melihat
seperempat dari lapang penglihatan.