Anda di halaman 1dari 22

Dp. Ns. Hernita, M.

Kes
 Silvia Risma
 Tri Kemala Sari
 Yuli Indriani
 Ayu Saputri Napitupulu
 Naylil Ulfa
 Nurbayani
 Indah Epriliana
 Erpan Oritanoga

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


DARUSALAM – LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022
Pengertian
Pengkajian fisik adalah suatu cara
untuk mendapatkan informasi tentang anak
dan keluarganya dengan menggunakan semua
panca indra baik subjektif maupun objektif.

Pengkajian fisik dan


perkembangannya dilakukan bersamaan pada
waktu melakukan pemeriksaan secara
inspeksi maupun observasi.
Tujuan Pengkajian
Pemeriksaan Fisik pada Anak
Pemeriksaan fisik pd anak meliputi;
A. Pem. Keadaan Umum
B. Pem. kulit, kuku, rambut & Kel. Getah bening
C. Pem. Kepala & Leher
D. Pem. Dada
E. Pem. Paru-paru
F. Pem. Payudara
G. Pem. Jantung
H. Pem. Abdomen
I. Pem. Genitalia
J. Pem. Tulang belakang & Ekstremitas
K. Pem. Neurologis
A. Pemeriksaan Keadaan Umum
1. Pemeriksaan Kesadaran
• Kualitatif
a. Composmentis; Kesadaran penuh.
b. Apatis; Acuh tak acuh thdp sekitarnya.
c. Somnolen; Selalu ingin tidur, masih responsif thdp
rangsang kuat.
d. Sopor; Sedikit responsif thdp rangsang kuat, Refleks pupil
(+).
e. Koma; Tidak bereaksi thdp rangsangan, refleks pupil (-).
f. Delirium; Disorientasi, sgt iritatif, kacau, salah persepsi
thdp rangsang sensorik.
• Kuantitatif  Diukur menurut GCS (Glasgow Coma
Scale).
2. Pemeriksaan Status Gizi
• Pengukuran antropometri, Pem. Fisik, Pem.
Laboratorium & Pem. Radiologi

3. Pemeriksaan Nadi
• Periksa saat istirahat / tidur.
• Hipertemia  Peningkatan suhu 1 derajat celsius
meningkatkan nadi sebanyak 15-20 x/mnt.
• Takikardi  Denyut nadi yg lebih dr normal.
• Bradikardi  Denyut nadi yg kurang dr normal.
• Frekuensi nadi rata2 menurut umur;
- < 6 bln; 130 x/mnt - 1-2 thn; 110 x/mnt
- 6-12 bln; 115 x/mnt - 2-4 thn; 105 x/mnt
4. Pemeriksaan Tekanan Darah
• Posisi memengaruhi hasil  Cantumkan posisi saat
pemeriksaan
• Pem. TD  Langsung & Tidak langsung
• Pem. TD tdk langsung (paling sering) 
Spigmomanometer dgn cara;
- Palpasi a. Radialis
- Auskultasi dgn bantuan stetoskop
• TD normal menurut umur;
a. 1 bln; 86/54 c. 1 thn; 95/65
b. 6 bln; 90/60 d. 2-4 thn; 100/65
5. Pemeriksaan Pernafasan
• Tentukan frekuensi, irama, kedalaman, tipe/pola
pernafasan.

6. Pemeriksaan Suhu
• Pengukuran dilakukan pd rektal, axilla, oral.
• U/ menilai keseimbangan suhu tubuh, membantu
menegakkan diagnosis dini suatu penyakit.
• Suhu tubuh normal (derajat celsius);
- 3 bln; 37,5 - 3 thn; 37,2
- 1 thn; 37,7 - 5 thn; 37,0
B. Pemeriksaan Kulit, Kuku, Rambut & Kelenjar
Getah Bening
• Pem. Kulit  U/ menilai adanya sianosis, ikterus,
ekzema, pucat, eritema, makula, papula, vesikula,
pustula, ulkus, turgor, kelembaban, edema, dll.
• Pem. Kuku  Nilai warna, bentuk & keadaan kuku.
• Pem. Rambut;
- Warna, kelebatan, distribusi & karakteristik lainnya.
- Normal  Rambut / Bulu tumbuh pd semua permukaan
tubuh kec. Telapak tangan-kaki & labia minor.
• Pem. Kelenjar getah bening  Palpasi daerah leher,
ketiak, inguinal, dll (Normal diameter < 10 mm)
C. Pemeriksaan Kepala – Leher
1. Pemeriksaan Kepala
a. Kepala;
- Ukur lingkar kepala
- Fontanella  Cekung / menonjol
b. Wajah;
- Simetris / tidak
- Pembengkakan (+) / (-)
c. Mata;
- Visus & tajam penglihatan - Sklera & Kornea
- Palpebra & Konjungtiva - Pupil  Miosis / Midriasis
- Kel. Lakrimalis - Lensa & Otot2 mata
d. Telinga;
- Luar  Daun & Liang telinga
- Tengah  Membran tympani & Mastoid
- Dalam  Fungsi pendengaran
e. Hidung  Rhinoskopi Anterior & Posterior
f. Mulut;
- Lidah  Makroglosia/ Mikroglosia
- Gigi & Personal hygene
g. Faring & Laring
2. Pemeriksaan Leher
a. Tekanan vena jugularis
b. Tiroid
D. Pemeriksaan Dada
• Nilai bentuk & besar, kesimetrisan & gerakan, ada
deformitas / tidak, penonjolan, serta pembengkakan
dinding dada.
• Bentuk2 dada;
1. Funnel chest  Hipertrofi adenoid berat
Sternum bag. Bawah & iga masuk ke dalam, terutama saat
inspirasi.
2. Pigeon chest
Sternum menonjol ke luar disertai penekanan ventrikel pd
konstokondral.
3. Barrel chest  Asma, emfisema, dll.
Bulat spt tong dgn sternum terdorong ke depan & iga2
horizontal.
E. Pemeriksaan Paru-paru
• Inspeksi
Nilai pengembangan dada, Kelainan pada dinding dada bag.
Luar
• Palpasi
1. Simetris / asimetris
2. Vocal fremitus (Getaran pd dinding dada saat bersuara)
3. Krepitasi subkutis (Udara di bawah jaringan kulit)
• Perkusi
- Normal  Sonor
- Redup/Pekak  Kepadatan, mgkn pneumonia/atelektasis
- Hipersonor / Tympani  Volum udara paru bertambah,
mgkn emfisema / pneumothorax
• Auskultasi
1. Suara nafas biasa;
- Vesikular; Inspirasi lbh besar & panjang dr
ekspirasi.
- Bronkhial; Inspirasi keras disusul ekspirasi keras
pula.
- Amforik; Mirip bunyi tiupan pd botol kosong.
- Cog wheel breath sound; Terputus-putus, tdk
terus-menerus baik inspirasi maupun ekspirasi
- Metamorphosing breath sound; Suara awal yg
halus kemudian mengeras / vesikuler yg berubah
menjadi bronkhial.
2. Suara nafas tambahan;
- Ronki basah  Cairan dlm sal. Nafas yg
dilalui o/ udara
- Wheezing  Penyempitan jalan nafas
- Krepitasi  Membukanya alveoli
- Pleural Friction Rub  Gesekan pleura

F. Pemeriksaan Payudara
• Pada anak berguna u/ penilaian perkembangan seks
sekunder & kelainannya  Ginekomasti, galaktore,
dll.
G. Pemeriksaan Jantung
• Inspeksi & Palpasi, tentukan;
- Denyut apeks  Normal pd sela iga ke-4, garis
midklavikularis kiri.
- Detak pulmonal  Normal tdk teraba pd bunyi
jantung II.
- Getaran bising.
• Perkusi, nilai;
- Pembesaran jantung dgn menetukan batas2nya.
• Auskultasi, pemeriksaan;
- Bunyi jantung I  Penutupan katup mitral &
trikuspid.
- Bunyi jantung II  Penutupan katup aorta &
pulmonal.
- Irama derap  Bunyi jantung III & IV keras
disertai takikardi.
- Bising jatung  Akibat arus darah turbulen o/
penyempitan.
H. Pemeriksaan Abdomen
• Dahulukan auskultasi  Mengingat pentingnya menilai
peristaltik usus, shg tidak dipengaruhi oleh stimulasi dr
tindakan palpasi & perkusi.
• Inspeksi;
- Amati ukuran & bentuk perut
- Membuncit simetris  Penimbunan lemak, asites, perforasi,
ileus, dll.
- Membuncit asimetris  Pembesaran organ intraabdomen,
tumor, dll.
• Auskultasi;
- Normal  Peristaltik tiap 10-30 dtk.
- Meningkat  Obstruksi
- Menurun  Peritonitis, ileus, dll.
• Perkusi;
- Normal  Tympani
• Palpasi;
- Cara  Monomanual / Bimanual
- Nilai nyeri tekan, ketegangan dinding perut, ukuran &
konsistensi organ.

I. Pemeriksaan Genitalia
• Laki2  Nilai ukuran & bentuk penis, keadaan testis &
glan.
• Perempuan  Nilai kondisi labia mayor & minor, klitoris,
dan sekret dr vagina.
J. Pemeriksaan Tulang Belakang &
Ekstremitas
• Tulang belakang, nilai;
- Lordosis  Deviasi ke depan
- Kifosis  Deviasi ke belakang
- Skoliosis  Deviasi ke samping
- Kulumpuhan o/berbagai sebab.
• Ekstremitas, nilai;
- Jari2  Jari tabu, jari lebih/kurang.
- Gaya berjalan, kelumpuhan, kontraktur, dll.
K. Pemeriksaan Neurologis
• Langkah2 pemeriksaan;
- Amati kelainan yg tampak, misal kejang, tremor
atau kelumpuhan.
- Pemeriksaan Refleks;
1. R. Superfisial  Gores dinding perut
2. R. Tendo dalam  Ketuk tendo biseps,
triseps, patella, achilles.
3. R. Patologis
- Pem. Rangsang meningeal  Kaku kuduk
- Pem. Kekuatan & tonus otot

Anda mungkin juga menyukai