Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN FISIK BALITA, ANAK PRA SEKOLAH

No Langkah
A PERSIAPAN ALAT
1. Stetoskop
2. Manset anak
3. Tensimeter
4. Timbangan anak
5. Termometer
6. Meteran tinggi badan
7. Midline
8. Palu refleks
B PROSEDUR
1 Menyapa pasien dengan sopan dan ramah
2 Memperkenalkan diri pada orangtua atau keluarga
3 Melakukan inform consent: memeberitahu dan menjelaskan pada ibu dan keluarga
tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
4 Menjelaskan maksud dan tujuan
5 Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan disusun sesuai urutan penggunaan
alat dari awal pemeriksaan, Tempatkan alat steril dalam bak steril dan alat tidak steril di
baki yang telah diberi alas.
6 Mencuci tangan dengan sabun dan basuh dengan air mengalir kemudian keringkan
dengan handuk kering dan bersih.
7 Suasana pemeriksaan harus tenang dan nyaman karena jika anak ketakutan,
kemungkinan dia akan menolak untuk diperiksa. Untuk anak usia 1 – 3 tahun,
kebanyakan diperiksa dalam pelukan ibu, sedangkan pada bayi usia  6 bulan, biasanya
bisa diperiksa di atas meja periksa.
PEMERIKSAAN UMUM
8 a. Keadaan Umum
Kualitatif: komposmentis (kesadaran penuh), apatis (acuh tak acuh), delirium
(nurunan kesadaran disertai dengan kekacauan motoric), somnolen (mengantuk
yang dapat kembali pulih bila dirangsang), sopor (m engantuk yang dalam),
koma (penurunan kesadaran yang sangat dalam)
b. Mengukur TTV
1) Tekanan darah diukur menggunakan manset khusus untuk anak. Tekanan
darah waktu lahir sistolik 60 – 90 mmHg, dan diastolik 20 – 60 mmHg. Setiap
tahun biasanya naik 2 – 3 mmHg untuk keduanya dan sesudah pubertas
mencapai tekanan darah dewasa.
2) Nadi 60-100 x/menit
3) Pernafasan 30-60x/menit
4) Suhu pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan menggunakan
termometer:
a) Rectal anak tengkurap di pangkuan ibu, ditahan dengan tangan kiri, dua
jari tangan kiri memisahkan dinding anus kanan dengan kiri, dan
termometer dimasukkan anus dengan tangan kanan ibu.
b) Oral termometer diletakkan di bawah lidah anak. Biasanya dilakukan untuk
anak  6 tahun.
c) Aksila termometer ditempelkan di ketiak dengan lengan atas lurus selama
3 menit. Umumnya suhu yang diperoleh 0,5  lebih rendah dari suhu rektal.
c. Mengukur lingkar lengan atas
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
10 Mengukur berat badan dan tinggi badan berdasarkan usia anak untuk menentukan
status nutrisi sesaat
PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
11 Kepala
Pada pemeriksaan kepala perlu diperhatikan: besar, asimetri, sefalhematom, maulase,
kraniotabes, sutura, ubun-ubun, pelebaran pembuluh darah, rambut, tengkorak dan
muka.
12 Muka
Pada pemeriksaan muka perhatikan : simetri tidaknya, paralisis (hilangnya fungsi otot),
jarak antara hidung dan mulut, pembengkakan, dan nyeri pada sinus.
13 Mata
Pada pemeriksaan mata perhatikan : fotofobia (rasa takut abnormal pada cahaya),
ketajaman melihat, nistagmus (bola mata membuat gerakan yang cepat dan berulang
tanpa disengaja), konjungtiva, kornea, pupil, katarak. Strabismus ringan dapat
ditemukan pada bayi normal di bawah 6 bulan.
14 Hidung
Untuk pemeriksaan hidung, perhatikan : bentuknya, gerakan cuping hidung, mukosa,
sekresi, perdarahan, keadaan septum.
15 Mulut Pada pemeriksaan mulut, perhatikan :
a. Bibir : warna, simetri/tidak, gerakan.
b. Lidah : kering/tidak, kotor/tidak, tremor/tidak, warna, ukuran, gerakan,
c. Palatum : warna, terbelah/tidak, perforasi (lubang kecil)/tidak.
16 Tenggorokan
Pemeriksaan tenggorok dilakukan dengan menggunakan alat spatel, anak disuruh
mengeluarkan lidah dan mengatakan ‘ah’ yang keras, selanjutnya spaltel diletakkan
pada lidah sedikit ditekan kebawah. Perhatikan : uvula, tonsil besarnya, warna,
paradangan
17 Telinga
Perhatikan : letak telinga, serumen, nyeri tekan/tidak, Pemeriksaan menggunakan heat
lamp
18 Leher Pada leher perhatikanlah : panjang/pendeknya, kelenjar limfe, kelenjar tiroid, vena
jugularis
19 Dada
a. Inspeksi
Pengembangan dada kanan dan kiri : simetri/tidak, ada retraksi.tidak
b. Palpasi
Pengembangan dada : simetri/tidak
Sela iga : retraksi/tidak
c. Perkusi Dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan satu jari/tanpa
bantalan jari lain, atau secara tidak langsung dengan menggunakan 2 jari/bantalan
jari lain. Jangan mengetok terlalu keras karena dinding thorax anak lebih tipis dan
ototnya lebih kecil
d. Auskultasi
Suara dasar : vesikuler(suara nafas normal), bronkhial (penyempitan saluran napas)
Suara tambahan : ronki(seperti mendengkur), wheezing (suara tinggi yang terjadi
saat kamu menarik atau mengembuskan napas)
20 Abdomen
a. Inspeksi
Bentuk : cekung/cembung, pernafasan abdominal normal pada bayi dan anak kecil,
Umbilikus : hernia/tidak, Gambaran vena : spider navy,
b. Auskultasi
Perhatikan suara peristaltik, normal akan terdengar tiap 10 – 30 detik.
c. Perkusi Normal akan terdengar suara timpani ( organ berongga yang berisi udara) .
Dilakukan untuk menentukan udara dalam usus, atau adanya cairan bebas/ascites.
d. Palpasi dilakukan dengan cara : anak disuruh bernafas dalam, kaki dibengkokkan di
sendi lutut, palpasi dilakukan dari kiri bawah ke atas, kemudian dari kanan atas ke
bawah. Apabila ditemukan bagian yang nyeri, dipalpasi paling akhir. Perhatikan :
adanya nyeri tekan, dan tentukan lokasinya.
21 Ekstremitas
Perhatikan : kelainan bawaan, panjang dan bentuknya, clubbing finger (pembesaran
ujung jari yang disertai kuku miring ke bawah dan tidak beraturan), dan pembengkakan
tulang.
Persendian Periksa : nyeri tekan, pembengkakan, kemerahan, dan gerakan.
Otot Perhatikan : spasme (kontraksi tiba2), paralisis (lumpuh), nyeri, dan tonus
22 Alat Kelamin
Anak perempuan : Ada sekret dari uretra dan vagina/tidak. Labia mayor : perlengketan /
tidak, Klitoris : membesar / tidak.
Anak laki-laki : Orifisium uretra : hipospadi (lubang uretra bawah penis), Epsipadia (atas
penis), Penis : membesar / tidak, Skrotum : membesar / tidak, ada hernia / tidak, Testis :
normal sampai puber sebesar kelereng, Reflek kremaster : gores paha bagian dalam
testis akan naik dalam skrotum
23 Anus
Anak telentang, kaki dibengkokkan, periksa dengan jari kelingking masuk ke dalam
rektum. Perhatikan : Atresia ani, Tonus sfingter ani, Fistula rektovaginal, Ada
penyempitan / tidak.
24 Kulit perhatikan: warna kulit, edema, tanda perdarahan, luka parut (sikatrik), pelebaran
pembuluh darah, pigmentasi, tonus, turgor, pertumbuhan rambut, pengelupasan kulit,
25 Menjelaskan pada orang tua dan keluarga hasil pemeriksaan dan memberikan
konseling
26 Merapihkan bayi dan memberikan pada keluarganya kembali
27 Membereskan alat dan bahan yang telah digunakan
28 Melepas sarung tangan, lalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
29 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai