Dosen Pengampu :
Winda Dwi Puspita,.S.ST,.M.Keb
Strategi Pendekatan
Meningkatkan Cakupan, Kemudian Kepada Semua Ibu Hamil Diberikan Perawatan Dan
Skrining Antenatal Untuk Deteksi Dini Secara Pro-aktif, Yaitu Mengenal Masalah Yang Perlu
Diwaspadai Dan Menemukan Secara Dini Adanya Tanda Bahaya Dan Faktor Risiko Pada
Kehamilan
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Sesuai Dengan Kondisi Dan Faktor Risiko Yang Ada Pada
Ibu Hamil.
Meningkatkan Akses Rujukan Yaitu Pemanfaatan Sarana Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Ibu Sesuai Dengan Faktor Risikonya Melalui Rujukan Terencana Bagi Ibu Risiko Tinggi
Masih Sehat KIE
Resiko
Ibu hamil dengan FR-APGO dan AGO, ibu dengan gawat obstetrik, ibu hamil
sehat namun dengan perkiraan komplikasi dalam persalinan, membutuhkan
persalinan aman di tempat dan penolong sesuai dengan FR-nya, dilakukan Rujukan
Terencana ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Ibu hamil dengan FR-APGO, AGO dan AGDO, pada ibu/janin ada
kegawatdaruratan/gawat darurat obstetrik membutuhkan dirujuk sebagai Rujukan
Tepat Waktu dalam upaya penyelamatan ibu dan janin/ bayi baru lahir.
FAKTOR RESIKO
Faktor risiko pada ibu hamil dikelompokkan dalam 3 kelompok I, II dan III,
berdasarkan kapan ditemukan, cara pengenalan dan sifat/ tingkat risikonya.
Kelompok I
Ada Potensi Gawat Obstetrik/APGO,
ada 10 faktor risiko: 7 Terlalu, 3 Pernah
Kelompok II
Ada Gawat Obstetrik/AGO,
ada 8 faktor risiko
Kelompok III
Ada Gawat Darurat Obstetrik AGDO, ada 2 faktor risiko
Seluruh faktor risiko ada 20.
Kelompok I
Ada Potensi Gawat Obstetrik/APGO
10 Faktor Risiko (7 Terlalu, 3 Pernah).
• Kehamilan yang mempunyai masalah yang perlu
diwaspadai. Selama kehamilan Ibu hamil sehat tanpa ada
keluhan yang membahayakan.
• Tetapi harus waspada karena ada kemungkinan dapat
terjadi penyulit/ komplikasi dalam persalinan.
Kelompok II
Ada Gawat Obstetrik/AGO
- 8 Faktor Risiko.
- Tanda bahaya pada saat kehamilan, ada keluhan tetapi tidak darurat.
Kelompok III
Ada Gawat Darurat Obstetrik/AGDO
- 2 Faktor Risiko
- Ada ancaman nyawa ibu dan bayi
Ibu dengan faktor risiko kelompok III sangat membutuhkan pengenalan dini,
dirujuk dengan segera tepat waktu, penanganan adekuat di pusat Rujukan dalam
upaya penyelamatan nyawa ibu dan bayinya.
Kehamilan resiko rendah adalah kehamilan tanpa masalah/ faktor risiko, fisiologis dan
kemungkinan besar diikuti oleh persalinan normal dengan ibu dan bayi hidup sehat. Tempat
persalinan dapat dilakukan di rumah maupun di polindes, tetapi penolong persalinan harus
Dalam strategi pendekatan risiko, kegiatan skrining merupakan komponen penting dalam
pelayanan kehamilan, yang harus diikuti dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
(KIE) kepada ibu hamil, suami dan keluarga, untuk perencanaan persalinan aman
dilakukan persiapan rujukan terencana bila diperlukan.
Melalui kegiatan ini beberapa faktor risiko yang ada pada ibu hamil telah dapat dilakukan
prediksi/prakiraan kemungkinan macam komplikasi yang akan terjadi. Misalnya,
persalinan macet sudah dapat diperkirakan akan terjadi pada ibu hamil dengan tinggi
badan rendah 140 cm.
Jalur Diagram Skrining Pada Ibu
Hamil
Pada semua ibu hamil dilakukan skrining. Skrining pertama dilakukan untuk
me- misahkan kelompok ibu hamil tanpa faktor risiko dari kelompok dengan
faktor risiko. Dari tes skrining kedua dapat dipisahkan lagi kelompok ibu
hamil dengan faktor risiko tinggi yang membutuhkan rujukan dan
penanganan. namun masih ada waktu untuk memberikan penyuluhan
mengenai Rujukan Terencana dan penanganan ibu hamil tersebut. Sedangkan
kelompok yang lain adalah kelompok ibu hamil dengan risiko sangat tinggi
yang harus segera dirujuk (Rujukan Tepat waktu/ RTW) dan ditangani dengan
tindakan pada waktu itu juga dalam usaha menyelamatkan ibu dan bayinya
yang terancam.
BATASAN FAKTOR
RESIKO
BATASAN FAKTOR RESIKO