Anda di halaman 1dari 14

SKRINING PADA

IBU HAMIL

Eka Rini Noviyanti, S.KM. Oleh Kelompok I


Pengertian Skrining

Skrining adalah suatu kegiatan pengenalan dini secara


pro-aktif pada ibu hamil untuk menemukan adanya
masalah atau faktor resiko yaitu deteksi dini Ibu Hamil
Beresiko Tinggi (Rochjati P, 2008).

2
Perawatan antenatal mempunyai tujuan agar kehamilan dan
persalinan berakhir dengan:

1. Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan dan nifas.


2. Bayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental.
3. Ibu sanggup merawat dan memberi ASI kepada bayinya.
4. Suami dan istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga
berencana setelah kelahiran bayinya.

3
Pengertian Resiko

Resiko adalah kemungkinan kegawatdaruratan yang


tidak diinginkan, komplikasi persalinan yang mengakibatkan
kematian/kesakitan/kecacatan/ketidaknyamanan
dan ketidakpuasan pada ibu/bayi baru lahir
(Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan
Ibu dan Anak Departemen Kesehatan, 2007).
Pengertian Faktor Resiko

Faktor resiko adalah karasteristik atau kondisi pada


seseorang atau sekelompok ibu hamil yang dapat
menyebabkan peluang atau kemungkinan terjadinya
kesakitan atau kematian pada ibu dan atau bayinya.
Untuk itu dibutuhkan sekali kegiatan skrining adanya
faktor resiko pada semua ibu hamil sebagai komponen
penting dalam perawatan kehamilan (Rochjati P, 2008).

5
Faktor resiko pada ibu hamil dikelompokkan dalam 3 kelompok
berdasarkan kapan ditemukan, cara pengenalan dan sifat/tingkat
resikonya.

Tingkat resiko dibagi berdasarkan derajat kegawatdaruratannya:


1. Ada Potensi Gawat Obstetrik/APGO ada masalah yang perlu diwaspadai.
2. Ada Gawat Obstetrik/AGO ada tanda bahaya awal.
3. Ada Gawat Darurat Obstetrik/AGDO yang mengancam jiwa ibu dan bayi.
Jumlah faktor resiko, dikelompokkan menjadi 3,
sebagai berikut:

 Kelompok I

1. APGO yaitu ada 10 faktor resiko: 7 Terlalu dan 3 Pernah


2. Kehamilan yang mempunyai masalah yang perlu diwaspadai.
Selama kehamilan ibu hamil sehat tanpa ada keluhan yang
membahayakan.
3. Tetapi harus waspada karena ada kemungkinan dapat terjadi penyulit
komplikasi dalam persalinan.
7
No. Faktor resiko I Kondisi ibu:

1. Primiparagravida muda Terlalu muda


2. Primiparagravida tua Terlalu tua dan Terlalu lambat hamil
3. Primipara tua sekunder Terlalu lama punya anak lagi,
terkecil ≥ 10 tahun.
4. Terlalu cepat punya anak lagi
5. Grandmulti Terlalu banyak punya anak

8
Lanjutan…………

6. Terlalu tua, hamil umur ≥ 35 tahun atau lebih


7. Terlalu pendek, TB ≤ 145 cm
8. Pernah abortus, Pernah gagal kehamilan
9. Pernah persalinan dengan vakum, induksi dan manual plasenta.
10.Pernah operasi caesarea.

9
Kelompok II:
1. AGO yaitu ada 8 faktor resiko.
2. Tanda bahaya pada saat kehamilan, ada keluhan tetapi tidak akurat.

No. Faktor resiko II Kondisi ibu:


1. Penyakit ibu hamil seperti anemia, malaria, TB paru, payah jantung, DM, PMS,
dll.
2. Preeklamsia ringan oedema tungkai dan tekanan darah tinggi.
3. Gemelly dengan perut yang besar, gerak anak dibanyak tempat.
4. Gemelly dengan polihidramnion, gerak anak kurang terasa.
10
5. Kehamilan serotinus.
6. IUFD.
7. Letak sungsang.
8. Letak lintang.

11
Kelompok III:
1. AGDO yaitu ada 2 faktor resiko.
2. Ada ancaman nyawa ibu dan bayi.

No. Faktor resiko III Kondisi ibu:

1. Perdarahan sebelum bayi lahir, Mengeluarkan darah saat hamil sebelum


kelahiran bayi.
2. Preeklamsia berat/eklamsia, Kehamilan > 6 bulan: sakit kepala,
bengkak tungkai/wajah, tekanan darah tinggi, pemeriksaan urine ada
albumin.
Eklamsia: terjadi kejang-kejang
12
Pemecahan Masalah
1. Melalui Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil
2. Melalui Pendekatan Risiko Untuk Ibu Hamil
3. Melalui Pemberdayaan Ibu Hamil, Suami dan Keluarga
4. Melalui Berbasis Keluarga di Masyarakat

13
THANK YOU
Any questions?

14

Anda mungkin juga menyukai