Anda di halaman 1dari 14

EVIDANCE BASED KEBIDANAN

DALAM ASUHAN PERSALINAN


KELOMPOK 1
Delpa Riski 20041007
Hera Anglina 20041013
Winartin Laia 20041001
Tessalonika Hasda Sinaga 20041014
Evidence Based Midwifery (Practice)
Evidence based artinya berdasarkan bukti. Artinya tidak lagi berdasarkan pengalaman atau kebiasaan
semata. Semua harus berdasarkan bukti atau iniput tidak sekedar bukti, tapi bukti ilmiah terkini yang bisa
dipertanggungjawabkan. Evidence Based Midwifery (EBM) adalah penggunaan mutakhir terbaik yang ada
secara bersungguh-sungguh ekplisit dan bijaksana untuk pengambilan keputusan dalam penanganan pasien
perseorangan. EBM ini sangat penting perannya pada dunia kebidanan karena dengan adanya EBM maka
dapat mencegah tindakan-tindakan yang tidak diperlukan/tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi pasien,
terutama pada proses persalinan yang diharapkan berjalan dengan lancer dan aman sehingga dapat
menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Jadi secara rincinya, eviddance based adalah keterpaduan antara :


● Bukti- bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best research evidence)
● Keahlian klinis (Clinical expertise)
● Nilai-nilai yang ada pada masyarakat (Patient values)
Langkah Langkah Evidence Based

1. Memformulasikan pertanyaan ilmiah yang berkaitan dengan masalah penyakit yang


diderita oleh pasien. Setiap saat seorang dokter/bidan menghadapi pasien tentu akan
muncul pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang menyangkut beberapa hal, seperti diagnosis
1 2
penyakit, jenis terapi yang paling tepat, faktor- faktor resiko, prognosis, hingga upaya apa
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang dijumpai pada pasien.
2. Penelusuran informasi ilmiah (evidence) yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
Setelah formulasi permasalahan disusun, langkah selanjutnya adalah mencari dan
mencoba menemukan bukti-bukti ilmiah yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Untuk ini diperlukan keterampilan penelusuran informasi ilmiah (searching skill)
serta kemudahan akses ke sumber-sumber informasi.
3. Penelaahan terhadap bukti-bukti ilmiah yang ada. Seorang klinisi atau praktisi dituntut
4 5
untuk dapat melakukan penilaian (appraisal) terhadap hasil-hasil studi yang ada. Tujuan
utama dari penelaahan kritis ini adalah untuk melihat apakah bukti-bukti yang disajikan
valid dan bermanfaat secara klinis untuk membantu proses pengambilan keputusan
Asuhan Persalinan Normal

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Saifuddin,10) Sedangkan persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang dimulai
secara spontan, beresiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama proses
persalinan. Bayi dilahirkan secara spontan dalam presentasi belakang kepala pada usia
kehamilan antara 37 hingga 42 minggu lengkap. Setelah persalinan ibu maupun bayi
berada dalam kondisi sehat.
Di dalam asuhan Persalinan terdapat 5 (lima) aspek disebut juga sebagai 5 (lima)
benang merah yang perlu mendapatkan perhatian, ke 5 aspek tersebut yaitu:
1. Aspek Pemecahan Masalah yang diperlukan untuk menentukan Pengambilan
Keputusan Klinik (Clinical Decision Making).
2. Aspek Sayang Ibu yang Berarti sayang Bayi
3. Aspek Pencegahan Infeks
4. Aspek Pencatatan (Dokumentasi)
5. Aspek Rujukan
EBM Pada Asuhan Persalinan
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak negara berkembang, terutama
disebabkan oleh perdarahan pascapersalinan, eklamsia, sepsis dan komplikasi keguguran.
Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan kematian ibu tersebut sebenarnya dapat
dicegah. Melalui upaya pencegahan yang efektif, beberapa negara berkembang dan hampir
semua negara maju, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu ke tingkat yang
sangat rendah.

Asuhan Kesehatan Ibu selama dua dasawarsa terakhir terfokus pada :


a) Keluarga berencana (Membantu para ibu dan suaminya merencanakan kehamilan yang
diinginkan)
b) Asuhan Antenatal Terfokus (Memantau perkembangan kehamilan, mengenali gejala dan
tanda bahaya, menyiapkan persalinan dan kesediaan menghadapi komplikasi)
c) Asuhan Pascakeguguran (menatalaksanaka gawat-darurat keguguran dan komplikasinya
serta tanggap terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya)
d) Persalinan yang Bersih dan Aman serta Pencegahan Komplikasi (kajian dan bukti ilmiah
menunjukkan bahwa asuhan persalinan bersih, aman dan tepat waktu merupakan salah 2
satu upaya efektif untuk mencegah terjadinya kesakitan dan kematian.
e) Penatalaksanaan Komplikasi yang terjadi sebelum, selama dan setelah persalinan : dalam
upaya menurunkan kesakitan dan kematian ibu, perlu diantisipasi adanya keterbatasan
kemampuan untuk menatalaksana komplikasi pada jenjang pelayanan tertentu.
Kompetensi petugas, pengenalan jenis komplikasi, dan ketersediaan sarana pertolongan
menjadi penentu bagi keberhasilan penatalaksanaan komplikasi yang umumnya akan
selalu berbeda menurut derajat, keadaan dan tempat terjadinya Fokus asuhan persalinan
normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah terjadinya komplikasi.
Asuhan sayang ibu dalam proses persalinan

1. Menjelaskan asuhan dan perawatan yang akan diberikan pada ibu sebelum memulai asuhan
tersebut.
2. Menjelaskan proses persalinan kepada ibu dan keluarganya.
3. Mengajurkan ibu untuk bertanya dan membicarakan rasa takut atau kuatir.
4. Mendengarkan dan menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran ibu.
5. Memberikan dukungan, membesarkan hatinya dan menenteramkan perasaan
6. Menganjurkan ibu untuk ditemani suaminya dan/atau anggota keluarga yang lain selama
persalinan dan kelahiran bayinya.
7. Mengajarkan suami dan anggota keluarga mengenai cara memperhatikan dan mendukung ibu
selama persalinan dan kelahiran bayinya
8. Melakukan pencegahan infeksi yang baik secara konsisten.
9. Menghargai privasi ibu.
10. Menganjurkan ibu untuk mencoba berbagai posisi selama
11.persalinan dan kelahiran bayi.
12. Menganjurkan ibu untuk minum cairan dan makan makanan ringan bila ia
menginginkannya.
13. Menghargai dan membolehkan praktek-praktek tradisional yang tidak memberi
pengaruh yang merugikan.
14. Menghindari tindakan berlebihan dan mungkin membahayakan (episiotomi,
pencukuran, dan klisma).
15. Menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya segera setelah lahir
PERSALINAN
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin+uri) yang dapat hidup
kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain.
Proses persalinan ini terdiri dari 4 kala yaitu :
1. Kala I : waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi pembukaan lengkap yaitu 10
cm. Dimana kala I ini dibagi menjadi dua yaitu : Fase laten Dimana pembukaan
serviks berlangsung lambat, sampai pembukaan 3 cm berlangsung dalam 7-8 jam.
2. Kala II : Kala pengeluaran janin, waktu uterus dengan kekuatan his ditambah
kekuatan mengedan mendorong janin keluar hingga lahir. Persalinan kala II dimulai
saat pembukaan serviks lengkap (10cm) dan berakhir dengan keluarnya janin.
3. Tanda dan gejala kala II :Ibu ingin mengeran (dorongan mengeran/doran), Perineum,
menonjol (perjol), Vulva membuka (vulka) , Tekanan anus (teknus), Meningkatnya
pengeluaran lendir dan darah , Kepala telah turun di dasar panggul
Evidence Based dalam Kebidanan
Banyak sekali mitos-mitos yang berhungungan dengan kehamilan, inilah diantaranya:
1. Minum susu kedelai saat hamil dapat membuat bayi menjadi putih.Susu kedelai sangat
bagus untuk ibu yang sedang hamil karena mengandung protein yang sangat tinggi dan
juga mengandung asam folat yang di butuhkan oleh ibu hamil dapat perkembangan
janin.warna kulit seseorang dipengaruhi oleh factor genetic ayah – ibunya, bukan dari susu
kedelai.
2. Minum air es akan menyebabkan bayi besar. Es tidak mengandung kalori ( 0 kal ), jadi
tidak akan membuat bayi dalam kandungan menjadi besar.Bayi besar biasanya
berhubungan dengan ibu hamil yang mempunyai penyakit kencing manis. Jadi mungkin es
ini diminum oleh ibu hamil yang memang dengan riwayat penyakit kencing manis. Jadi
bukan minum es lalu menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh
sebagai keringat atau air seni. Namun orang cenderung meminum es yang dicampur
dengan teh manis, sirup, susu manis, dan segala campuran yang mengandung gula.
Kandungan gula itulah yang akan membuat berat badan bayi bertambah, begitu pula
dengan ibunya. Air es tanpa campuran gula, tidak akan membuat bayi menjadi besar.
3. Makan jeruk terlalu sering akan meningkatkan lendir pada paru bayi dan resiko kuning
saat bayi lahir. vit C mengandung Antioksidan sebagai penangkal radikal bebas, vitamin c
juga dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh , sehingga daya tahan tubuh lebih terjaga
Jeruk sumber vitamin C dan kaya akan serat yang baik untuk menghilangkan sembelit pada
ibu hamil
4.Minum minuman bersoda menyebabkan gangguan kehamilan Minuman bersoda
merupakan minuman dengan nilai kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya Minuman
bersoda memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bagi ibu hamil. Minuman bersoda
merupakan minuman dengan nilai kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya, dan
dapat merangsang lambung bagi para penderita maag, terutama apabila diminum saat
lambung kosong.
5.pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang karena dapat menyebabkan ASI menjadi
amis dipandang secara medis, tidak ada kaitan antara ikan laut dengan amisnya ASI.
Kesimpulan
Paradigma baru (aktif) yang disebutkan sebelumnya yang berdasarkan evidence based terkini,
terbukti dapat mencegah atau mengurangi komplikasi yang sering terjadi. Hal ini memberi
manfaat yang nyata dan mampu membantu upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi baru
lahir. Karena sebagian besar persalinan di Indonesia terjadi di desa atau di fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dimana tingkat keterampilan petugas dan sarana kesehatan sangat terbatas
maka paradigma aktif menjadi sangat strategis bila dapat diterapkan pada tingkat tersebut. dan
melakukan upaya rujukan yang optimal maka semua upaya tersebut dapat secara bermakna
menurunkan jumlah kesakitan atau kematian ibu dan bayi baru lahir.
THANK YOU

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai