Hendra Zufry
Anamnesis
Anamnesis Pribadi
Nama
Usia
Jenis Kelamin
Pekerjaan
Alamat
No.Rekam Medik
Anamnesis Penyakit
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penggunaan obat
Riwayat kehidupan sosial.
Vital sign
Sensorium
Tekanan Darah
Nadi
Respirator rate
HR
T
Wajah
Facies Hypocrates
pada peritonoitis berat dan
penyakit hati yang berat. Spider Naevi
Cushing Syndrome
Moon face dengan pipi yang memerah
•
Acromegali
•Wajah memanjang
•Penonjolan tulang dahi, hidung dan
rahang bawah.
•Jaringan lunak pada bibir, hidung dan
telinga membesar.
Myxedema
•Edema lebih nyata di sekitar mata,
non-pitting
•Rambut kasar dan alis-mata tipis.
•Kulit kering
Nephrotic Syndrome
Wajah sembab dan pucat
•
Mata
Penilaian mata:
1. Oc cu lar Sy m m etr y :
kelemahan/pemendekan salah satu otot
yang mengontrol gerakan bola mata
deviasi ke medial atau lateral
kontralateral otot yang terganggu
3. Sclera :
Normal sklera : putih.
Pada gangguan fungsi hati dan darah
Menyebabkan hyperbilirubinemia kuning
= ikterus
.
Anemis
4. C o n j u n c t i v a
Conjunctivitis
Subconjunctival bleeding
Leher
Kelenjar limfe regional
Anatomi paru
•Kanan 3 lobus (atas, tengah, bawah)
•Kiri 2 lobus (atas, bawah)
Topografi
•Linea Mid Sternalis
•Linea Mid Clavicularis
•Linea Axillaries anterior
•Linea Mid Axillaris
•Linea Axillaris posterior
•Linea Para Sternalis kanan dan kiri
Inspeksi
• Bentuk umum
- Thorax Inspiratorius atau
Emphysematous
- Thorax expiratorius atau Paralyticus
- Simetris / Asimetris , ok Scoliosis
pembentukan
jaringan ikat dalam thorax
• Pembesaran vena
• Benjolan local
- Perforasi
- Aneurisma Aorta
- Absces
Thorax Pyramidalis
•Disebut juga tetradische thorax
•Ujung sternum bagian bawah menjadik
puncak pyramid
•Jarang
PADAT
CAIR
GAS
LEBIH PADAT
a
b
GAS
c
d
Palpasi
•Fremitus suara
•Kelainan pada dinding dada (mis. Mammae)
Perkusi
•Perkusi banding kanan dan kiri
•Normal : Sonor
•Batas paru hati (pada linea mid clavicularis)
•Batas pergerakan paru
•Batas bawah paru belakang kiri dan kanan
(sejajar Vertebra thoracalis X dan XI)
•Peranjakan paru
Auskultasi
•Normal Vesikuler
•Inspirasi lebih panjang dan lama dari Expirasi
•Inspirasi halus dan expirasi lebih halus
Auskultasi banding kanan dan kiri
•
Teknik pemeriksaan:
Bladder sebaiknya tidak dalam keadaan penuh.
Pasien berbaring/supine.
Posisi lengan di sisi badan atau dilipat di dada
Pertanyaan sebelum palpasi, Daerah mana yg sakit?
Daerah yg nyeri dipalpasi paling belakangan .
Pemeriksaan sambil memonitor wajah pasien, adakah mimik
pertanda rasa tidak nyaman.
Inspeksi ; perhatikan :
Status nutrisi.
Kulit : Scar, striae, dilated veins (venectase), ruam ,lesi.
Kontur abdomen :
Apakah flat, scaphoid, protuberant, rounded?
Apakah ada penonjolan? Survey juga area inguinal &
femoral
Apakah abdomen simetris?
Apakah tampak organ atau massa? Liver yang membesar
atau spleen.
Peristalsis.
L i v e r s t i g m a ta :
Umum dijumpai pada Sirosis Hati Alkoholik (Laennec s ).
Kadang-kadang dijumpai pada Sirosis lainnya.
Spider nevi
Palmar erythema
Ginekomastia
Caput medusae
Dupuytren s contracture
Pembesaran kelenjar parotid
Atrofi testis
Jika dij.
Virchouw s Node
Keganasan abdominal ?
Sister Mary Joseph s Node
Auskultasi
!!! Auskultasi dilakukan sebelum palpasi & perkusi ( bisa
menyebabkan perubahan frekwensi suara usus), gunakan
diafragma stethoscope.
Suara usus :
Normal frek : 5 – 34 per menit.
Kadang-kadang borborygmi (+)
Auskultasi pd satu tempat , mis RLQ, biasanya sdh
cukup.
Bruit
Jk TD tinggi suara vaskuler mirip murmur jantung
dij. pd epigastrium , RUQ& LUQ.
Light Palpation
Deep Palpation
Light Palpation
Deep Palpation
Palpasi dengan kedua telapak tangan jk deep palpation sukar
dilakukan, atau karena obesitas,
.
Pemeriksaan inflamasi peritoneal:
Sebelum palpasi, pasien disuruh batuk apakah batuk
menimbulkan nyeri ?
Rebound tenderness: Press fingers firmly & slowly , quickly
withdraw . Perhatikan reaksi pasien.
Tanyakan: mana yang lebih sakit, apakah saat ditekan
atau dilepaskan? Lokasinya?
Rebound tendernesss=(+) :
jk nyeri diinduksi / meningkat pd saat tekanan dilepaskan
(timbul akibat pergerakan cepat peritoneum yg mengalami
inflamasi)
Organ hepar sebahagian besar dilindungi oleh costae
sukar memeriksanya Ukuran & bentuknya bisa di
perkirakan dgn cara perkusi & palpasi.
1. PALPASI
Evaluasi permukaan, konsistensi,nyeri tekan hepar.
Teknik palpasi!
Teknik palpasi
Press in & up, gently .
Pasien disuruh inspirasi dalam.
Rasakan tepi hepar sewaktu hepar turun menyentuh ujung-
ujung jari.
kmdn. tekanan jari dikurangi agar hepar bisa diraba
permukaan anterior hepar
Hooking technique
Teknik pemeriksaan hepar jika pasien obese.
Pd saat pemeriksaan perintahkan pasien inspirasi dalam .
Bernafas dengan abdomen , pd saat inspirasi hepar,-
maupun spleen dan ginjal-, akan terdorong ke posisi yg dapat
dipalpasi.
2. PERKUSI
1.
Mulai perkusi dari area timpani abdomen-pd L.midclavicularis
dextra teruskan/naik ke arah hepar . Tentukan batas daerah
beda pd linea midclavicularis
2
Batas atas hepar :
diperkusi dimulai pada area sonor thorax (di atasnya) pada
L midclavicularis.
Liver span :
Pada L midsternalis : 4- 8 cm
Pada L midclavicularis dextra : 6-12 cm
Salah interpretasi liver span :
Efusi pleura dextra
Paru konsolidasi yang berdekatan dengan
pekak hati
1.Perkusi Traube s s p ac e
’
Palpasi Spleen:
Catatan:
Dewasa normal sebahagian kecil populasi : tepi spleen
teraba, ok:
Diafragma letak rendah dan rata (COPD)
Deep inspiratory descent diafragma.
Teknik Palpasi:
1.Posisi Supine.
Palpasi dengan tangan kanan, dimulai di bawah tepi kosta
sinistra.
Tangan kanan mengangkat rib cage sinistra ke anterior.
Anjurkan pasien inspirasi dalam.
2. Posisi dekubitus, paha & lutut difleksikan. Ulangi perasat
sda.
R eb o u n d t en d e r n e s s
Disebabkan oleh inflamasi peritoneal, mis. Apendisitis akut.
R o v s i n g s s i g n .
’
M u r p h y s s i g n .
’
Fokus saat assessment abdomen:
Ukuran dan konsistensi hepar
Apakah spleen teraba/membesar?
Apakah ada asites?
Sirosis Hati.
Bisa dijumpai pembesaran Left Liver Lobe (LLL) di bawah
processus xyphideus.
Bisa dijumpai pembesaran spleen.
PEMERIKSAAN
EKSTREMITAS
Terima Kasih