1. Pengkajian
A. Identitas pasien
identitas pasien meliputi:
Nama : An.a
Umur : 4 th
Jenis kelamin : laki laki
Status perkawinan : lajang
Agama : Islam
Suku
Pendidikan : SD
Pekerjaan : tidak bekerja
Alamat : sawah lebar, merawan 19
Nama penanggung jawab : NS.Y
Alamat penanggung jawab : Sawah lebar, merawan 19
B. Riwayat keperawatan
Keluhan utama : Yang biasa muncul pada pasien dengan ganguan kebutuhan
cairan dan elektrolit antara lain: nyeri abdomen, kram, bising usus hiperaktif
atau hipoaktif, anoreksia, borborigmi, distensi abdomen, perasaan rektal
penuh, fefes keras dan berbentuk, kaleatihan umum, sakit kepala, tidak dapat
makan, nyeri saat defekasi, mual, muntah, konstipasi, inkontenensia defekasi,
diare.
Pola kebiasaan yang meliputi : Nutrisi, personal hygiene, istrirahat dan tidur,
aktivitas, kebiasaan merokok dan konsumsi miras.
C. Pemeriksaan Fisik
c. Palpasi : Penekanan ibu jari pada kulit dahi, karena mempunyai dasar tulang.
Pada dehidrasi bias ditemukan “finger print”pada kulit dahi
Palpebrae
d. Inspeksi : Bisa terlihat penumpukan cairan atau edema pada palpebrae, selain
itu bias juga terlihat cekung pada pasien dehidrasi
e. Palpasi : Dengan cara meraba menggunakan tiga jari pada palpebrae untuk
merasakan apakah ada penumpukan cairan, atau pasien dehidrasi bila teraba
cekung
Sclera dan Conjungtiva
f. Icterus tampak lebih jelas di sclera disbanding pada kulit. Teknik memeriksa
sclera dengan palpasi menggunakan kedua jari menarik palpebrae, pasien
melihat kebawah radang pada conjungtiva bulbi maupun conjungtiva
palpebrae. Keadaan anemic bias diperiksa pada warna pucat pada conjungtiva
palpebrae inferior.
g. Dengan dua jari telunjuk memeriksa membandingkan TIO bola mata kiri dan
kanan dengan cara tekanan berganti pada bola mata atas dengan kelopak mata
tertutup kewaspadaan terhadap glaucoma umumnya terhadap pasien berumur
lebih dari 40 tahun
Hidung
h. Inspeksi : Hidung simetris, pada rongga dikaji apakah ada kotoran hidung,
polip atau pembengkakan
i. Rongga mulut : diperiksa bau mulut, radang mocosa (stomatitis), dan adanya
aphtae
j. Gigi-geligi : diperiksa adanya makanan, karang gigi, caries, sisa akar, gigi
yang tanggal, perdarahan, abses, benda asing,(gigi palsu), keadaan gusi,
meradang
k. Lidah : kotor/coated, akan ditemui pada keadaan: hygiene mulut yang kurang,
demam thypoid, tidak suka makan, pasien coma, perhatikan pula tipe lidah
yang hipertemik yang dapat ditemui pada pasien typoid fever
l. Tonsil : Tonsil diperiksa pakah ada pembengkakan atau tidak. Diukur
berdasarkan panduan sebagai berikut
i. T0 – bila sudah dioperasi
ii. T1- ukuran normal yang ada
iii. T2- pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
iv. T3- pembesaran mencapai garis tengah
v. T4- pembesaran melewati garis tengah
m. Pharinx : dinding belakang oro pharink diperiksa apakah ada peradangan,
pembesaran adenoid, dan lender/secret yang ada
Kelenjar Tyroid
o. Inspeksi : bentuk dan besarnya bila pembesarannya telah nyata
p. Palpasi : satu tangan dari samping atau dua tangan dari arah belakang, jari-jari
meraba permukaan kelenjar dan pasien diminta menelan rasakan apakah
terasa ada pembengkakan pada jaringan sekitar.
Dada/ Punggung
Abdomen
Anus
Data Psikologi : Klien tampak lemah, klien selalu bertanya tanya kapan pulang
dan klien tidak nafsu makan dari awal masuk rumah sakit,
Data Spiritual : Klien Beragama Islam, pada waktu sehat klien sering mengaji bersama teman
temannya, klien yakin bahwa ia akan sembuh dan dapat mengaji bersama teman temannya
lagi.
2. Diagnosa
1. Hipovolemik b.d. dehidrasi
2. Hipervolemik b.d. intake dan ouput yang tidak adekuat
3. Resiko kekurangan volume cairan b.d. kenaikan suhu tubuh
4. Hipovolemik b.d intake dan output cairan yang tidak adekuat
5. Hipovolemik b.d kenaikan suhu tubuh
Batasan karakterisitik
1. Hipovolemik b.d dehidrasi
Batasan karakteristik
Subjektif: Haus
Objektif
Perubahan status mental
Penurunan turgor kulit dan lidah
Subjektif
Ansietas
Dispnea atau pendek napas
Gelisah
Objektif
Suara napas tidak normal
Perubahan elektrolit
Anasarke
Ansietas
Azotemia
Perubahan TD
Perubahan status mental
Perubahan pola pernapasan
Penurunan hemoglobin dan hematokrit
Edema
Peningkatan tekanan vena sentral
Asupan melebihi haluaran
Distensi vena jugularis
Oligouria
Ortopnea
Efusi pleura
Reflex hepatojugularis positif
Perubahan tekanan arteri pulmonal
Ongesti paru
Gelisah
Bunyi jantung S3
Perubahan berat jenis urin
Kenaikan berat badan dalam periode singkat