Dr.D.Harris Parhusip
Teknik pemeriksaan:
Bladder sebaiknya tidak dalam keadaan penuh.
Pasien berbaring/supine.
Posisi lengan di sisi badan atau dilipat di dada
Pertanyaan sebelum palpasi,Daerah mana yg sakit?
Daerah yg nyeri dipalpasi paling belakangan .
Pemeriksaan sambil memonitor wajah pasien, adakah mimik
pertanda rasa tidak nyaman.
Inspeksi ; perhatikan :
Status nutrisi.
Kulit : Scar, striae, dilated veins (venectase), ruam ,lesi.
Umbilicus : bagaimana kontur & lokasinya, tanda hernia atau
inflamasi (+/-)? Sister Mary Josephs nodule curiga keganasan
abdominal.
Liver stigmata.
Kontur abdomen :
Apakah flat, scaphoid, protuberant, rounded?
Apakah ada penonjolan? Survey juga area inguinal & femoral
Apakah abdomen simetris?
Apakah tampak organ atau massa? Liver yang membesar atau
spleen.
Peristalsis.
Pulsasi. Sering pulsasi aorta terlihat di epigastrium . (normal)
Liver stigmata:
Umum dijumpai pada Sirosis Hati Alkoholik (Laennecs ).
Kadang-kadang dijumpai pada Sirosis lainnya.
Spider nevi
Palmar erythema
Ginekomastia
Caput medusae
Dupuytrens contracture
Pembesaran kelenjar parotid
Atrofi testis
Jika dij.
Virchouws Node
Sister Mary Josephs Node
Keganasan abdominal ?
Auskultasi
!!! Auskultasi dilakukan sebelum palpasi & perkusi ( bisa
menyebabkan perubahan frekwensi suara usus), gunakan
diafragma stethoscope.
Suara usus :
Normal frek : 5 34 per menit.
Kadang-kadang borborygmi (+)
Auskultasi pd satu tempat , mis RLQ, biasanya sdh
cukup.
Bruit
Jk TD tinggi suara vaskuler mirip murmur jantung
dij. pd epigastrium , RUQ& LUQ.
Perubahan suara usus
diare, obstruksi intestinal, ileus paralitik, peritonitis.
Bruit dgn komponen sistolik & diastolik
kesan kuat stenosis a.renalis sebagai penyebab
hipertensi.
Light Palpation
Deep Palpation
Light Palpation
Jk terasa ada resistensi , cobalah bedakan voluntary guarding
dari involuntary muscular spasm , tekniknya sbb:
Usahakan dgn segala cara agar pasien bisa relax
Rasakan relaksasi otot abdomen pada saat exhalation
Anjurkan pasien bernafas melalui mulut dgn rahang bawah
terbuka.
Involuntary rigidity (muscular spasm) secara khas tetap ada
walaupun dgn maneuvre di atas mengindikasikan inflamasi
peritoneal (+)
Deep Palpation
Untuk pemeriksaan massa abdomen
Massa abdomen dikategorikan atas:
Fisiologis
: uterus gravida
Inflamasi
: diverticulitis colon
Vaskuler
: aneurisma aorta abdominalis
Neoplasma
: karsinoma colon
Obstruktif
: distensi bladder , dilatasi usus.
Teknik palpasi
Press in & up, gently.
Pasien disuruh inspirasi dalam.
Rasakan tepi hepar sewaktu hepar turun menyentuh ujungujung jari.
kmdn. tekanan jari dikurangi agar hepar bisa diraba
permukaan anterior hepar
Saat inspirasi hepar dpt dipalpasi sekitar 4 cm inferior
tepi costa dextra pd L. midclavicularis
Abnormalitas hepar kesan(+)
jk.hepar teraba keras atau padat
tepi tumpul atau membulat (rounding)
kontur irreguler.
Hooking technique
Teknik pemeriksaan hepar jika pasien obese.
Pd saat pemeriksaan perintahkan pasien inspirasi dalam .
Bernafas dengan abdomen , pd saat inspirasi hepar,maupun spleen dan ginjal-, akan terdorong ke posisi yg dapat
dipalpasi.
2. PERKUSI
1.
Mulai perkusi dari area timpani abdomen-pd L.midclavicularis
dextra teruskan/naik ke arah hepar . Tentukan batas daerah
beda pd linea midclavicularis
2
Liver span :
Pada L midsternalis
: 4- 8 cm
Pada L midclavicularis dextra
: 6-12 cm
Salah interpretasi liver span
:
Efusi pleura dextra
Paru konsolidasi yang berdekatan dengan
pekak hati
Palpasi Spleen:
Catatan:
Dewasa normal sebahagian kecil populasi : tepi spleen
teraba, ok:
Diafragma letak rendah dan rata (COPD)
Deep inspiratory descent diafragma.
Teknik Palpasi:
1.Posisi Supine.
Palpasi dengan tangan kanan, dimulai di bawah tepi kosta
sinistra.
Tangan kanan mengangkat rib cage sinistra ke anterior.
Anjurkan pasien inspirasi dalam.
2. Posisi dekubitus, paha & lutut difleksikan. Ulangi perasat
sda.
Shifting dullness
dijumpai jk pasien dimiringkan ke
salah satu sisi
Murphys sign.
ialah nyeri tajam pada RUQ disertai berhenti inspirasi tibatiba(respiratory arrest on inspiration).
Teknik pemeriksaan: ibu jari kiri atau jari-jari tangan kanan
ditekukkan di bawah tepi kosta pada posisi sisi lateral m.
rectus berpotongan dengan tepi kosta. Jik pembesaran
hepar (+) jari-jari ataupun ibu jari tangan ditekukkan di
bawah tepi hepar.Perintahkan pasien respirasi dalam,
perhatikan pernafasan pasien serta tingkat rasa nyerinya.
Murphys sign (+) pd:
kholesistitis akut
hepar yg nyeri tekan (nyerinya kurang terlokalisir).