Anda di halaman 1dari 22

Pemeriksaan Fisik Abdomen

Mitha Rahma-16711116
Regio
1. Titik Mc Burney: titik pada dinding
perut kuadran kanan bawah yang
terletak pada 1/3 lateral dari garis
yang menghubungkan SIAS
dengan umbilikus. Titik Mc
Burney tersebut dianggap lokasi
apendiks yang akan terasa nyeri
tekan bila terdapat apendisitis.

2. Garis Schuffner: garis yang


menghubungkan titik pada arkus
kosta kiri dengan umbilikus (dibagi
4) dan garis ini diteruskan sampai
SIAS kanan yang merupakan titik
VIII. Garis ini digunakan untuk
menyatakan pembesaran limpa.
INSPEKSI
1. SIMETRIS
- Adanya tumor atau abses atau pelebaran setempat lumen usus membuat
bentuk perut tidak simetris
- Bila terlihat adanya gerakan peristaltik usus dapat dipastikan adanya
hiperperistaltik dan dilatasi sebagai akibat obstruksi lumen usus baik oleh
tumor, strangulasi. Normal pada orang kurus

2. BENTUK DAN UKURAN


- Abdomen yang membuncit dalam keadaan normal dapat terjadi pada pasien
yang gemuk, sedangkan situasi patologis yang dilakukan perut membuncit
adalah ileus paralitik, meteorismus asites, kistoma ovarii dan graviditas
- Pembesaran organ: tonjolan nyata, tonjolan suprapubik, hepar atau
limpa yang membesar, tumor
ASCITES HERNIA
INSPEKSI
3. KULIT
- Perhatikan sikatriks akibat operasi pada kulit  pada tempat insisi
operasi sering terdapat hernia insisialis
- Adanya garis-garis putih sering disebut striae alba ( post kehamilan,
pada pasien yang mulanya gemuk atau bekas asites)
- Pulsasi Arteri pada dinding perut terlihat pada pasien aneurisme
aorta atau kadang-kadang pada pasien yang kurus, dan dapat terlihat
pulsasi pada epigastrium pada pasien insufisiensi katup trikuspidalis
STRIAE ALBA STRIAE ALBA
INSPEKSI
4. PELEBARAN VENA

- Hipertensi Porta
- Sirosis Hepar

CAPUT MEDUSA: Bendungan di Vena Umbilikus


AUSKULTASI
Dengarkan suara bising usus dan catat jumlah frekuensi dan karakter bising.
Normal 5 sampai 34 kali permenit

1. Bising usus dapat meningkat atau menurun


Diare obstruksi usus (meningkat)
Ileus paralitik, peritonitis, tahap lanjut dari obstruksi usus di mana usus
sangat melebar dan atoni (melemah bahkan menghilang)
2. Desiran, didapatkan pada stenosis arteri renalis.
3. Friction rubs, didapatkan pada tumor hepar, infark splenikus.
4. Borborygmi dan metalic sound, didapatkan pada ileus obstruktif.
AUSKULTASI

- Bruit Sistolik dapat didengar pada aneurisma


aorta atau pada pembesaran hati karena
hepatoma.
- Bising vena (venous hum) yang kadang-
kadang disertai dengan terabanya
getaran(thrill), dapat didengarkan di antara
umbilikus dan epigastrium.
- Pada keadaan fistula arteriovenosa intra-
abdominal kadang-kadang dapat didengar
suara murmur.
PERKUSI
• Perkusi abdomen mempunyai beberapa tujuan:
1. Untuk konfirmasi pembesran hati dan limpa,
2. Untuk menentukan ada tidaknya nyeri ketok,
3. Untuk diagnosis adanya cairan atau massa padat.
• Dalam keadaan normal suara perkusi abdomen adalah timpani,
kecuali di daerah hati suara perkusinya adalah pekak.
• Hilangnya sama sekali daerah pekak hati dan bertambahnya bunyi
timpani di seluruh abdomen harus dipikirkan akan kemungkinan
adanya udara bebas di dalam rongga perut, misalnya pada perforasi
usus.
PERKUSI
• Dalam keadaan adanya cairan bebas di dalam rongga abdomen, perkusi
di atas dinding perut mungkin timpani dan disampingnya pekak.
• Dengan memiringkan pasien ke satu sisi, suara pekak ini akan
berpindah-pindah (shiffting dullnes). Pemeriksaan shiffting dullnes
sangat patognomonis dan lebih dapat dipercaya daripada memeriksa
adanya gelombang cairan.
• Suatu keadaan yang disebut fenomena papan catur (chessboard
phenomen) dimana pada perkusi dinding perut ditemukan bunyi
timpani dan redup yang berpindah-pindah, sering ditemukan pada
pasien peritonitis tuberkulosa.
Prosedur pemeriksaan :
• Perkusi ringan perut di linea medioklavikularis kanan di bawah
level umbilikus ke arah cranial (mulai dari daerah timpani kedaerah
pekak).
• Beri tanda tempat perubahan pekak yang merupakan batas bawah
hati.
• Perkusi ringan dinding dada di linea medioklavikularis kanan dari
cranial ke caudal (mulai dari daerah sonor ke daerah redup).
• Beri tanda batas peralihan ke redup.
• Ukur panjang antara 2 tanda tersebut yang merupakan ”liver
spans” (lebar hati).
• Bila hati membesar perkusi tempat lain dan beri tanda batas tepi
hati.
Liver span normal : 6-12 cm pada linea medioklavikularis kanan
sedangkan pada linea mid sternalis 4-8 cm.
Pada penyakit paru obstruktif pekak hati menurun tetapi liver span
normal.
Liver span melebar : hepatomegali (hepatitis, CHF), efusi pleura
kanan.
Liver span menyempit : hepar kecil (sirosis hepatis), udara bebas di
bawah diafragma.
PERKUSI
Langkah perkusi bila mencurigai adanya splenomegali :
• Perkusi sela iga terendah di linea aksilaris anterior kiri. Pada daerah ini
terdengar suara timpani. Minta penderita tarik napas dalam dan
tahan nafas. Perkusi lagi di tempat yang sama. Dalam keadaan
normal suara tetap terdengar timpani. Berarti tidak ada
splenomegali.
• Bila dicurigai terdapat splenomegali maka lakukan perkusi dari
berbagai arah mulai dari redup atau timpani ke arah daerah pekak
yang diduga limpa sehingga bisa memberikan gambar batas-batas
lien.
PALPASI
• Palpasi dilakukan dalam 2 tahap yaitu
palpasi permukaan (superfisial) dan
palpasi dalam (deep palpation)
• Dilakukan di 4 atau 9 regio
• Perhatikan mimik pasien selama
palpasi dilakukan serta perhatikan
reaksi dinding perut.
• Bila mungkin tanyalah seperti apa
nyarinya apakah ringan, sedang, atau
berat/nyeri sekali, apakah nyeri seperti
dicubit atau seperti ditusuk jarum atau
nyeri seperti kena pukul
PALPASI HEPAR
• Letakkan tangan kiri anda di belakang penderita sejajar
dan menopang iga 11 dan 12.
• Ingatkan penderita untuk rileks (TEKUK KEDUA KAKI)
• Tekankan tangan kiri ke ventral sehingga hati akan mudah
teraba dari depan.
• Letakkan tangan kanan anda pada perut sisi kanan lateral
otot rektus dengan ujung jari tangan tepat di bawah
daerah pekak hati.
• Minta penderita menarik nafas dalam. Raba tepi hepar
yang menyentuh jari anda. Catat dan berikan tanda pada
tempat hati teraba.
• Lakukan penilaian ukuran hati, bentuk tepi hati,
permukaan, konsistensi , nyeri tekan atau tidak.
• Untuk mengetahui pembesaran hati dilakukan pengukuran
jarak dari tepi kanan arkus kosta pada garis midklavikula ke
arah garis yang dibuat.
• Pada keadaan normal hati tidak akan teraba pada
palpasi
PALPASI LIEN
• Pada keadaan normal limpa tidak teraba.
• Limpa membesar mulai dari bawah lengkung
iga kiri, melewati umbilikus sampai regio
iliaka kanan.
• Seperti halnya hati, limpa juga bergerak
sesuai inspirasi.
• Palpasi dimulai dari regio iliaka kanan,
melewati umbilikus di garis tengah
abdomen, menuju ke lengkung iga kiri.
Pembesaran limpa diukur dengan
menggunakan garis Schuffner (garis yang
dimulai dari titik dilengkung iga kiri menuju
ke umbilikus dan diteruskan sampai di spina
iliaka anterior superior (SIAS) kanan)
PALPASI GINJAL
• Tangan kiri diletakkan pada pinggang
bagian belakang, bagian belakang dan
tangan kanan pada dinding abdomen di
ventralnya.
• Pembesaran ginjal (akibat tumor, atau
hicdroneposis) akan teraba diantara
kedua tangan tersebut dan bila salah satu
tangan digerakkan akan teraba
benturannya di tangan lain. Fenomena ini
dinamakan ballotement positif
PERINEUM
• Pasien berbaring dalam posisi lateral dekubitus
kiri dengan kedua lutut terlipat ke arah dada.
• Pemeriksaan memakai sarung tangan.
• Bokong kanan pasien ditarik ke atas dengan
menggunakan tangan kiri pemeriksa sehingga
kita dapat melakukan inspeksi perineum
dengan baik.
• Adanya hemoroid eksterna atau interna yang
prolaps, fisura ani, ataupun tumor dapat dinilai
dengan baik.
COLOK DUBUR
• Letakkan bagian palmar ujung jari telunjuk
kanan pada tepi anus dan secara perlahan
tekan agak memutar sehingga jari tangan
masuk ke dalam lumen anus. Tentukan tonus
sfingter ani.
• Masukkan lebih dalam secara perlahan-lahan
sambil menilai apakah terdapat spasme anus
(misalnya pada fisura ani) massa tumor, rasa
nyeri, mukosa yang teraba ireguler, hemoroid,
pembesaran prostat pada laki- laki atau
penekanan dinding anterior oleh vagina/rahim
pada wanita.

12: VENTRAL
6: KAUDAL
3-9: LATERAL KA-KI

Anda mungkin juga menyukai