Tuberkulosis (TB)
Pembimbing
dr. Tresna Lestari
Penyusun
Nama: Andry Dzaqi Ramadhan
Nim: 2017730008
laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca, agar
penulis dapat mengkoreksi dan dapat membuat laporan kasus yang lebih baik
kedepannya.
Demikianlah laporan kasus ini dibuat sebagai tugas dari kegiatan klinis di
stase Pediatri serta untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan
Banjar, 23 Maret
2023
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
ISPA (infeksi saluran napas akut) merupakan penyakit yang menginfeksi
saluran pernapasan bagian atas yang meliputi hidung, faring, laring dan
saluran napas bagian bawah meliputi trakea, bronkus, bronkiolus dan
alveolus. Proses infeksi saluran napas yang terjadi berlangsung akut yakni
kurang dari 14 hari.
1.2 Epidemiologi
ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di
dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya
disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Penyakit ISPA lebih sering
diderita oleh anak-anak. Tingkat mortalitas sangat tinggi pada bayi, anak-anak,
dan orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita
rendah dan menengah. Begitu pula, ISPA merupakan salah satu penyebab utama
konsultasi atau rawat inap di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pada bagian
perawatan anak.
1.3 Etiologi
Infeksi saluran pernapasan akut dapat disebabkan virus, bakteri, fungal, parasit
dan polusi udara. Tetapi kasus ISPA paling sering diakibatkan oleh bakteri dan
virus. bakteri penyebab terbanyak berasal dari genus streptokokus, haemofilus,
pnemokokus, bordetella dan korinebakterium. Berdasarkan penelitian virus yang
paling sering menyebabkan ISPA adalah Influenza-A, Adenovirus, Parainfluenza
Virus, Rhinovirus, Respiratory Syntical Viruses (Rsvs).
.
1.4 Patofisiologi dan Patogenesis
Patomekanisme