ISPA
a. Pengertian
penyebab
utama kematian pada balita didunia. Penyakit ini paling banyak terjadi di
wilayah yang tidak tertata baik dari segi aspek sosial, budaya dan kesehatan
(Adesanya & Chiao, 2017). Kondisi ini akan bertambah buruk dengan status
sosial ekonomi keluarga yang rendah atau berada dibawah garis kemiskinan
karena tidak dapat memenuhi asupan gizi yang baik dan sehat untuk balita
ditambah dengan kondisi fisik rumah yang tidak layak tinggal (Mahendra &
Farapti, 2018).
bagian bawah. Infeksi ini disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA
Penyakit ISPA ini paling banyak di temukan pada anak di bawah lima tahun
karena pada kelompok usia ini adalah kelompok yang memiliki sistem
2018).
puluh kali di Negara berkembang dari pada Negara maju. ISPA termasuk
b. Klasifikasi
media).
terdapat 2 kelompok, yaitu golongan umur 2 bulan s/d < 5 tahun, dan
gizi buruk.
2) Sedang (pneumonia sedang/pneumonia)
Batuk dan napas cepat tanpa stridor, gendang telinga merah, dari
servikal).
taring, kejang, apnea, dehidrasi berat atau tidur terus, sianosis dan
dalam.
1) Pneumonia berat
kuat pada dinding dada bagian bawah ke dalam dan adanya nafas
Bila tidak ditemukan tanda tarikan yang kuat dinding dada bagian
bawah ke dalam dan tidak ada nafas cepat, frekuensi kurang dari
60 menit
c. Etiologi
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri,virus dan riketsia.
napas atas yang tidak berfungsi untuk pertukaran gas, termasuk rongga
hidung, faring dan laring, yang dikenal dengan ISPA antara lain pilek,
(Fatmawati, 2018).
lingkungan (polutan udara seperti asap rokok dan asap bahan bakar
tular, faktor virulensi misalnya gen, jumlah atau dosis mikroba). Kondisi
yang banyak tercemar oleh asap kendaraan bermotor, bahan bakar minyak,
asap hasil pembakaran serta benda asing seperti mainan plastik kecil
(Rosana, 2016).
d. Patofisiologi
bone
disease). ISPA dapat menular bila agen penyakit ISPA, seperti virus,
bakteri,
jamur, serta polutan yang ada di udara masuk dan mengendap di saluran
kelebihan produksi lender tersebut akan meleleh keluar hidung karena daya
kerja mucociliary trasport sudah melampaui batas. Batuk dan lender yang
keluar yang keluar dari hidung itu menandakan bahwa seseorang telah
terkena ISPA.
kontak langsung antar penderita dengan orang sehat, seperti tangann yang
percikan ludah penderita saat batuk dan bersin di depan atau dekat dengan
orang yang tidak menderita ISPA. Droplet tersebut masuk melalui udara
masuk melalui udara melalui udara dan mengendap di mukosa mata, mulut,
hidung, dan tenggorokan orang yang tidak menderita ISPA. Agen yang
mengendap tersebut menjadikan orang tidak sakit ISPA menjadi sakit ISPA.
(Noviantari, 2018)
e. WOC
f. Manifestasi Klinik
posterior palatum mole dan uvula, sakit kepala, malaise, lesu, batuk
seringkali terjadi, dan terkadang timbul demam dimana suhu tubuh bisa
mencapai 39,50C-40,50C.
meningkat.
g. Pemeriksaan penunjang
yaitu :
lakukan.
yang sakit (akan terlihat lebih suram dari pada yang sehat).
h. Komplikasi
i. Penatalaksanaan
1) Pemberian makan
b) Pemberian multivitamin
2) Pemberian cairan
3) Pemberian antibiotik
a. Pengertian
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan
anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak
tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain
tetap, yaitu:
sebagainya.
perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak
berkesinambungan.
lain:
b) Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi,
d) Jenis kelamin.
e) Genetik.
kerdil.
a) Faktor Prenatal
i. Gizi
ii. Mekanis
iv. Endokrin
hiperplasia adrenal.
v. Radiasi
jantung.
vi. lnfeksi
b) Faktor Persalinan
i. Gizi
adekuat.
jasmani.
pertumbuhan anak.
iv. Psikologis
v. Endokrin
vi. Sosio-ekonomi
viii. Stimulasi
kegiatan anak.
ix. Obat-obatan
1) Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
2) Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
dan sebagainya.
1) Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
minggu.
kehamilan.
buruk bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil,
keluarganya.
kehamilannya.
2) Masa bayi (infancy) umur 0 - 11 bulan.
Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi
untuk melahirkan.
ASI.
pada orang tua dan keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya.
jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai. Masa bayi adalah masa
dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin, sehingga dalam
3) Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).
sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga setiap
kebutuhan anak. Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk
itu panca indra dan sistim reseptor penerima rangsangan serta proses
memori harus sudah siap sehingga anak mampu belajar dengan baik.
Perlu diperhatikan bahwa proses belajar pada masa ini adalah dengan
a. Pengkajian
rumah ataupun diluar rumah baik secara biologis, fisik, maupun kimia.
2) Riwayat Kesehatan
nyeri otot dan sendi, nafsu makan menurun, batuk-pilek dan sakit
tenggorokan.
d) Riwayat sosial
a) Pola Nutrisi
muntah
b) Pola Aktivitas/istirahat
c) Integritas Ego
d) Nyeri/kenyamanan
Nadi : Takikardi
RR : Takipnea
b. Diangnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan (D.0001)
(D.0130)