TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
a. Pengertian
(Wijayaningsi, 2013).
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai
(Maharani, 2017).
penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang yang
cepat yaitu dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Gejalanya yaitu
demam, batuk, dan sering juga nyeri tenggorokan, pilek, sesak napas,
2019).
b. Klasifikasi
1) Bukan Pneumonia
otitis.
2) Pneumonia
pada anak berusia dua bulan sampai <1 tahun adalah 50 kali per
menit dan untuk anak usia 1 sampai <5 tahun adalah 40 kali per
menit.
3) Pneumonia berat
arah dalam (chest indrawing) pada anak berusia dua bulan sampai
<5 tahun. Untuk anak berusia <2 tahun diagnosis pneumonia berat
sebanyak 60 kali per menit atau lebih, atau adanya tarikan yang
2011).
c. Etiologi
ISPA dapat disebabkan oleh bakteri dan virus, yang paling sering
dan menempel pada saluran pernapasan bagian ats yaitu hidung dan
(Wijayaningsi, 2013).
1) Pilek biasa
3) Kadang bersin-bersin
4) Sakit tenggorokan
5) Batuk
6) Sakit kepala
9) Mual muntah
e. Patofisiologi
1) Tahap prepatogenesis
2) Tahap inkubasi
udara sangat tergantung pada tiga unsur alami yang dimiliki pada
sel epitel mukosanya telah rusak akibat infeksi terdahulu. Selain itu,
sel epitel dapat rusak akibat asap rokok dan pencemaran udara,
f. Pathway ISPA
1) Meningitis
2) Pneumonia
berat.
3) Bronkitis
paru-paru.
4) Sinusitis
tulang wajah.
i. Penatalaksanaan
1) Keperawatan
a) Istirahat total
2) Medis
a) Sistomatik
b) Obat kumur
c) Antihitamin
d) Vitamin C
e) Espektoran
f) Vaksinasi
2. Common cold massage therapy
a. Pengertian
kulit, otot, tendon, dan ligament. Pijat common cold adalah terapi
dalam 3 hari.
b. Mekanisme
batu-batuk dan lender akan keluar sehingga jalan napas lebih lancer
menurunkan gejala.
c. Manfaat
3) Mengencerkan batuk
d. Teknik
1) Sinus line
dagu.
bawah.
5) Butterfly
bawah.
ditekuk.
punggung bawah.
14) Pitching
bawah.
15) Relaxation
Anak usia sekolah berumur antara 6-12 tahun. Usia sekolah disebut
juga sebagai masa keserasian bersekolah. Pada usia ini anak mulai masuk
berat badan, tinggi badan, ukuran tulang dan pertumbuhan gigi. Pola
Anyder, 2011)
1) Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan
dewasa.
sekolah.
saraf.
asosiasi dan lain-lain pada anak, sehingga pada anak sehat seiring
1) Faktor genetik
2) Faktor lingkungan
anoksia embrio.
1) Faktor internal
2) Factor ekternal
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
dari :
a. Identitas klien
b. Umur
c. Jenis kelamin
anak laki-laki.
d. Alamat
e. Riwayat kesehatan
lemah, nyeri otot dan sendi, nafsu makan menurun, bauk, pilek, dan
sakit tenggorokan.
sebelumnya.
3) Riwayat penyakit keluarga
f. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
a) Demam
3) Perkusi
4) Auskultasi
2. Diagnosa keperawatan
mengeluh lelah
sekunder
3. Intervensi keperawatan
Dengan Ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
- Pola napas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan Ekspektasi :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
2. Pola napas tidak SLKI : Pola Napas SIKI : Pemantauan
efektif (L.01004) respirasi ( I.01014)
berhubungan
dengan Setelah dilakukan Observasi
hambatan upaya tindakan keperawatan 2.1 Monitor frekuensi, irama,
napas ditandai selama .... jam kedalaman dan upaya
dengan dispnea diharapkan pola napas napas
membaik dengan 2.2 Monitor pola napas
kriteria hasil : (seperti bradipnea,
takipnea, hiperventilasi,
- Dispnea kussmaul, cheyne-stokes,
Indikator 1,2,3,4,5 biot, ataksik)
dipertahankan/ 2.3 Monitor kemampuan
ditingkatkan pada batuk efektif
(...) 2.4 Monitor adanya produksi
- Penggunaan otot sputum
bantu napas 2.5 Palpasi kesimetrisan
Indikator 1,2,3,4,5 ekspansi paru
dipertahankan/ 2.6 Auskultasi bunyi napas
ditingkatkan pada 2.7 Monitor saturasi oksigen
(...)
- Pemanjangan fase Terapeutik
ekspirasi 2.8 Atur interval pemantauan
Indikator 1,2,3,4,5 respirasi sesuai kondisi
dipertahankan/ pasien
ditingkatkan pada 2.9 Dokumentasikan hasil
(...) pemantauan
- Frekuensi napas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Kedalaman napas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan Ekspektasi :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
- Suhu tubuh
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Suhu kulit
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan Ekspektasi :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
5. Intoleransi SLKI : Toleransi SIKI : Manajemen energi
aktivitas Aktifitas (L.05047) (I.05178)
berhubungan Observasi
dengan Setelah dilakukan 1.8 Identifikasi gangguan
kelemahan tindakan intervensi fungsi tubuh yang
ditandai dengan keperawatan selama … mengakibatkan
mengeluh lelah jam diharapkan kelelahan
toleransi aktifitas 2.8 Monitor pola dan jam
meningkat dengan tidur
kriteria hasil : 3.8 Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
- Frekuensi nadi selama melakukan
Indikator 1,2,3,4,5 aktifitas
dipertahankan/ Terapeutik
ditingkatkan pada 4.8 Lakukan latihan rentan
(...) gerak pasif dan aktif
5.8 Fasilitasi duduk
- Saturasi oksigen ditempat tidur, jika
Indikator 1,2,3,4,5 tidak dapat berpindah
dipertahankan/ atau berjalan
ditingkatkan pada Edukasi
(...) 6.8 Anjurkan melakukan
aktifitas secara
Dengan ekspektasi bertahap
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
- Keluhan lelah
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Dispnea saat
aktivitas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Dispnea setelah
aktivitas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
Dengan ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
- Sputum berwarna
hijau
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
1. Implementasi keperawatan
berikut :
keperawatan
intervensi keperawatan
(self care)
kesehatan.
l. Melakukan dokumentasi
2. Evaluasi keperawatan
2019).