Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum

Suction Pada Anak


Oleh Romauli E. G. Siallagan., S.Kep., Ns., M.Kep

A. Definisi
Suatu metode untuk mengeluarkan secret jalan nafas dengan menggunakan alat
melalui mulut, nasofaring atau trakeal
B. Tujuan Tindakan
1. Mengeluarkan sekret: obstruksi jalan napas.
2. Mempermudah ventilasi jalan napas proses pendihan gas keluar dan ke dalam
paru.
3. Mendapatkan sampel/sekret untuk tujuan diagnostic.
4. Mencegah terjadinya infeksi akibat penumpukan sekret
C. Indikasi dan Kontraindikasi
1. Klien mampu batuk secara efektif tetapi tidak mampu membersihkan sekret
dengan mengeluarkan atau menelan
2. Klien yang kurang responsive atau koma yang memerlukan pembuangan secret
oral
D. Persiapan
~ Pengetahuan mengenai kriteria, yaitu:
1. Kelengkapan alat penghisap lender dengan ukuran selang yang tepat
2. Menggunakan satu selang penghisap lendir steril untuk satu klien
3. Menggunkan slang penghisap lendir yang lembut
4. Penghisapan dilakukan dengan gerakan memutar dan intermitten
5. Observasi tanda-tanda vital
~ Lingkungan
1. Penjelasan pada kleuarga
2. Pasang skerem/ tabir
3. Pencahayaan yang baik
~ Alat dan Bahan
1. Regulator vakum set
2. Kateter penghiap steril sesuai ukuran
3. Air steril/ normal salin
4. Hanscoon steril
5. Pelumas larut dalam air
6. Selimut/ handuk
7. Masker wajah
8. Tong spatel k/p

E. Prosedur Tindakan Beserta Rasional


1. Auskultasi bunyi nafas tiap 2-4 jam atau bila diperlukan
2. Lakukan penghisapan bila terdengar ronchi dengan cara :
a. Jelaskan pada klien tentang tujuan dari tindakan penghisapan
b. Berikan oksigenasi dengan O2 100 % sebelum dilakukan penghisapan,
minimal 4 – 5 x pernafasan
c. Perhatikan teknik aseptik, gunakan sarung tangan steril, kateter penghisap
steril
d. Masukkan kateter ke dalam selang ETT dalam keadaan tidak menghisap,
lama penghisapan tidak lebih 10 detik
e. Atur tekanan penghisap tidak lebih 100-120 mmHg pada anak-anak atau 60-
100 mmHg pada bayi
f. Lakukan oksigenasi lagi dengan O2 100% sebelum melakukan penghisapan
berikutnya
g. Lakukan penghisapan berulang-ulang sampai suara nafas bersih
h. Pertahankan suhu humidifier tetap hangat ( 35 – 37,8 C)
i. Mengevaluasi keefektifan bersihan jalan nafas.

F. Dokumentasi
Dokumentasikan hal apa saja yang telah dilakukan terhadap anak, serta catat
hasil auskultasi yang dilakukan setiap 2-4 jam.

G. Hal yang Harus Diperhatikan


Perhatikan hasil yang diharapkan dari proses suction, yaitu: bunyi nafas bersih, ronchi
(-), dan tracheal tube bebas dari sumbatan. Selain itu perhatikan juga prinsip-prinsip
suction, diantaranya adalah:
1. Suctioning menjaga jalan nafas bersih dari mukus utk membantu anak bernafas
lebih mudah.
2. Suctioning tidak dilakukan secara rutin, tp hanya bila diperlukan
3. Suctioning dilakukan bila terjadi :
a. Anak mengalami kesulitan bernafas
b. Menunjukan kelelahan saat bernafas
c. Mengaami kesulitan makan atau menghisap
d. Mengalami perubahan warna menjadi pucat
e. Tampak gerakan cuping hidung berlebihan
f. Mendengar suara udara melalui mucus

Daftar Pustaka
Dorland. (1998). Kamus Saku Kedokteran Dorland; Edisi 25. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2006). Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses dan
Praktik, Edisi 4 Volume 2. Jakarta : EGC.
Wong, D.L, ett all. (2002). Buku Ajar Keperawatan Pedriatik, Vol.2 Edisi 6.
Jakarta.EGC

Video:
https://www.youtube.com/watch?v=HAj0waxpq20
https://www.youtube.com/watch?v=GCZ0BDYtaLk

https://www.youtube.com/watch?v=sTh6KCGbrrA
https://www.youtube.com/watch?v=vk4Qd8_GODw

Anda mungkin juga menyukai