Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR CLOSED SUCTION

Kelompok :
Doni irawan
Evaldo Rahma
Depitri Kristina
Nurul azura
Endro nopfantiyanto
Satria setialaksana
Hasby as idik
Yogie afitanandri

Pengertian Closed Suction


Closed suction adalah kanul dengan sistem tertutup yang selalu terhubung dengan sirkuit
ventilator dan penggunaannya tidak perlu membuka konektor sehingga aliran udara yang
masuk tidak terinterupsi.

Indikasi
1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenance)
a. Pasien tidak mampu batuk efektif
b. Di duga terjadi aspirasi
2. Membersihkan jalan napas (bronchial toilet ) bila ditemukan :
a. Pada asukultasi terdapat suara napas yang kasar, atau terdapat suara napas
tambahan.
b. Diduga terdapat sekresi mucus di dalam sel napas.
c. Klinis menunjukkan adanya peningkatan beban kerja sistem pernapasan
3. Pengambilan specimen untuk pemeriksaan laboratorium.
4. Sebelum dilakukan tindakan radiologis ulang untuk evaluasi.
5. Mengetahui kepatenan dari pipa indotrakeal.

Kontraindikasi
1. Hipoksia
2. Trauma jaringan
3. Meningkatkan risiko infeksi
4. Stimuli vagal (menurunkan heart rate) dan bronkospasme

Persiapan alat
1. Set penghisap sekresi atau suction portable lengkap dan siap pakai.
2. Kateter penghisap steril dengan ukuran 20 untuk dewasa.
3. Pinset steril atau sarung tangan steril.
4. Cuff inflator atau spuit 10 cc.
5. Pengalas atau handuk.
6. Nacl 0.9%
7. Infus set untuk flashing

Persiapan Pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan.
2. Posisi pasien diatur sesuai dengan kebutuhan.

Prosedur
1. Cuci tangan sebelum tindakan.
2. Mengucapkan salam
3. Melakukan identifikasi pasien: nama, tanggal lahir
4. Memberikan penjelasan tindakan kepada pasien/ keluarga
5. Memberikan pasien posisi yang nyaman dan aman dan nyaman sebelum
melakukan prosedur dengan memperhatikan teknik melakukan section
6. Memasang handuk di dada pasien
7. Pilih tipe tekanan penghisap yang tepat untuk pasien. Misalnya tekanan 110- 150
mmHg untuk dewasa, 95-110 mmHg untuk anak-anak, dan 50-95 untuk bayi.
8. Memutar tombol oksigen menjadi 100% ( hiperoksigenasi selama 2 menit)
9. Atur removable plug/ threeway konektor dan masukkan kateter section sampai ada
tahanan atau menyentuh karina/ada reflek batuk kemudian tarik 1-2 cm
10. Lakukan prosedur suction dengan menekan tumb control suction untuk menghisap
secret selama 10-15 detik, dengan memperhatikan prinsip 4a:
a. Aseptic
b. Asianotik
c. Atraumatic
d. Afektif
11. Setelah secret terhisap,atur removable plug/threeway conektor ke arah ETT
dengan posisi tertutp, selanjutnya membuka jalur irigasi dari port irigasi infus
Nacl 0,9% untuk dilakukan salin lavage.
12. Mengobservasi keadaan hemodinamik
a. Tensi, nadi dan pernapasan
b. Hipoksia
c. Tanda perdarahan, warna, bau, dan konsentrasi.
d. Disritmia.
13. Cek cuff ETT bila balon cuff ETT kurang dari 25mmHg maka tambahkan cuff
balon antara 25-35mmHg dengan cuffing flator.
14. Merapikan alat dan pasien
15. Cuci tangan
16. Dokumentasi hasil tindakan dan hemodinamik pasien setelah suction

Anda mungkin juga menyukai