Anda di halaman 1dari 3

No.

Dokumen :
KELAS 3A STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
(KELOMPOK 4 ) PROSEDUR
Tanggal Terbit :

CLOSED SUCTION
MELALUI VENTILATOR

Halaman :
Unit : Petugas /pelaksana:
Perawat, dosen, CI,Mhs.
Pengertian Close suction adalah kanul dengan system tertutup yang selalu
terhubung dengan sirkuit ventilator dan penggunaannya tidak perlu
membuka konektor sehingga aliran udara yang masuk tidak terinterupsi.
Indikasi 1. Pasien tidak mampu batuk efektif
2. Di duga terjadi aspirasi
3. Pada auskultasi terdapat suara napas yang kasar, atau terdapat suara
napas tambahan.
4. Di duga terdapat sekresi mucus di dalam sel napas.
5. Klinis menunjukkan adanya peningkatan beban kerja system
pernapasan.
Tujuan 1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway maintenance)
2. Membersihkan jalan napas (bronchial toilet) bila ditemukan
Persiapan alat 1. Set penghisap sekresi atau suction portable lengkap
dan bahan 2. Kateter penghisap steril ukuran 20 untuk dewasa
3. sarung tangan
4. spuit 10cc
5. Aquadest / Nacl 0.9%
Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien / keluarga tentang tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan

Persiapan Mengatur lingkungan yang nyaman dan aman


lingkungan
Pelaksanaan 1. Cuci tangan sebelum tindakan
2. Pilih tipe tekanan penghisap yang tepat untuk pasien.misalnya
tekanan 110-150mmHg untuk dewasa, 95-110 mmHg untuk anak-
anak, dan 50-95 untuk bayi
3. Sebelum dilakukan tindakan suction :
a. Memutar tombol oksigen menjadi 100%
b. Menggunakan air viva dengan memompa 4-5 kali dengan
konsentrasi oksigen 15 liter
4. Menghidupkan mesin penghisap
5. Menyambung selang suction dengan kateter steril kemudian
perlahan-lahan dimasukkan kedalam selang pernafasan melalui ETT
6. Membuka lubang pada pangkal kateter penghisap pada saat kateter
dimasukkan ke ETT
7. Menarik kateter penghisap kira-kira 2 cm pada saat ada rangsangan
batuk untuk mencegah trauma pada carina
8. Menutup lubang melipat pangkal, kateter penghisap, kemudian
suction kateter ditarik secara berlahan
9. Mengobservasi hemodinamik pasien
10. Memberikan oksigen setelah satu kali penghisapan dengan cara
baging
11. Bila melakukan suction lagi, beri kesempatan pasien bernafas 3-7
kali atau tunggu sampai 30 detik
12. Masukkan aquadest sebanyak 3-5cc untuk mengencerkan secret
13. Mengempiskan cuff pada penghisap secret saat kateter berada dalam
ETT, sehingga secret yang lengket disekitar cuff dapat terhisap dan
bersih
14. Mengisi Kembali cuff dengan udara menggunakan ciff inflator setelah
ventilator dipasang Kembali
15. Membilas kateter penghisap sampai bersih
16. Mengobservasi dan mencatat.
a. Tensi, nadi dan pernapasan
b. Hipoksia
c. Tanda perdarahan, warna, bau, dan konsentrasi
d. Disritmia
Unit terkait ICU
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti

Evaluasi 1. Meningkatnya suara napas.


2. Menurunnya Peak Inspiratory Pressure, menurunnya ketegangan
saluran pernapasan, meningkatnya dinamik compliance paru, mening
katkan tidal volume.
3. Adanya peningkatan dari nilai arterial blood gas atau saturasi
oksigen yang bisa dipantau dengan pulse oxymeter, dan hilangnya
secret pulmonal
Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan
2. Catat repon pasien terhadap Tindakan
3. Nama dan tanda tangan perawat

Anda mungkin juga menyukai