DISUSUN OLEH:
KELAS: 2A
TAHUN 2020/2021
POSTURAL DRAINAGE
Postural Drainage (PD) merupakan cara klasik untuk mengeluarkan sekret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat dari sekretnya itu sendiri . Tahun 1953 Palmer dan. Sellick telah
menunjukkan manfaat PD yang disertai dengan perkusi dada untuk mencegah terjadinya
atelektasis paru setelah pembedahan . Sejak itu pula PD telah diterapkan secara intensif pada
perawatan penderita-penderita penyakit paru akut maupun kronik .
Mengingat kelainan pada paru bisa terjadi pada berbagai lokasi maka PD dilakukan pada
berbagai posisi disesuaikan dengan kelainan parunya. Dengan PD dapat dilakukan pencegahan
terkumpulnya sekret dalam saluran nafas terutama pada mereka yang tergolong "high risk" ,
disamping untuk mempercepat pengeluaran cairan patologik lainnya yang berasal dari saluran
nafas maupun perenkhim paru yang viskositasnya kental Keberhasilan dari PD sering segera
dapat dirasakan oleh penderitanya, yaitu dengan adanya perbaikan ventilasi.
PATOFISIOLOGI
Pada PD posisi penderita ditempatkan sedemikian rupa sehingga dari lokasi kelainan paru terjadi
pengeluaran secret dengan bantuan gaya beratnya. Pada umumnya dalam keadaan demikian, juga
dilakukan perkusi dan vibrasi. Perkusi dan vibrasi merupakan energi gelombang mekanik yang
diterapkan pada dinding dada dan diteruskan kedalam paru. Dengan gelombang energi mekanik
tersebut sekret akan bergetar dan turun. Dengan demikian diharapkan bertambahnya
pembersihan sputum dari saluran nafas oleh pengaruh gaya beratnya serta pengaruh perkusi dan
vibrasi. Setelah dilakukan PD, dalam jangka pendek diharapkan sputum bertambah banyak
"expiratory flow rate" bertambah, ventilasi bertambah, tahanan aluran nafas berkurang, kapasitas
vital bertambah serta terjadi perbaikan oksigenisasi. Dan dalam angka panjang diharapkan pula
perbaikan tanda-tanda klinik dan foto toraks bertambah cepat, adanya perbaikan faal paru dan
pertukaran gas pada alveoli. Namun Peterson dkk dan Graham mengatakan bahwa pada kasus-
kasus seperti pneumonia atau eksaserbasi akut dari bronkhitis kronik, adanya perbaikan hal-hal
tersebut diatas tidak selalu terjadi. Dari penyelidikan mereka pada kasus-kasus seperti diatas
ternyata tidak terjadi kenaikan volume sputum, maupun hal-hal seperti pertambahan "flow rate" ,
resolusi yang bertambah cepat pada foto toraks, perbaikan faal paru dan pertukaran gas.
Para sarjana mengemukakan bahwa tujuan dari penerapan PD pada kasus-kasus penyakit paru
akut maupun kronik perlu dijelaskan lebih dahulu, sebab volume, viskositas dan karakteristik
dari sputum merupakan faktor yang sangat penting. Frownfelter berpendapat bahwa PD tidak
saja bisa dilakukan pada mereka yang produksi sputumnya banyak tetapi juga pada penderita
yang sputumnya sedikit PD dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya akumulasi sekret agar
tidak terjadi atelektasis. Dan pada penderita dengan produksi sputum yang banyak PD lebih
efektif bila disertai dengan perkusi dan vibrasi dada. Maka dari itu PD sebagai bentuk
pengobatan mempunyai tujuan mencegah akumulasi sekret dan mengeluarkan sekret/cairan
patologik yang tertampung.
STANDAR
OPERASIONAL TANGGAL TERBIT
PROSEDUR SOP POSTURAL DRAINAGE