Dosen Pembimbing
Ns.Mujahidin, S.Kep, M.Kes
Disusun oleh
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
a. Pengertian
pernapasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh bakteri, dan virus
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung
(Maharani, 2017).
ISPA disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. ISPA akan menyerang
pernafasan bagian atas maupun bawah yang biasanya menular dan dapat
gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang yang parah dan
Gejala yang timbul biasanya dalam waktu cepat yaitu dalam beberapa
jam sampai beberapa hari. Gejalanya yaitu demam, batuk, dan sering juga
b. Klasifikasi
1) Bukan Pneumonia
2) Pneumonia
gejala ini berdasarkan umur. Batas frekuensi napas cepat pada anak
berusia dua bulan sampai <1 tahun adalah 50 kali per menit dan untuk
3) Pneumonia berat
sesak napas atau tarikan dinding dada bagian bawah ke arah dalam (chest
<5 tahun. Untuk anak berusia <2 tahun diagnosis pneumonia berat
60 kali per menit atau lebih, atau adanya tarikan yang kuat pada dinding
c. Etiologi
ISPA dapat disebabkan oleh bakteri dan virus, yang paling sering
serta virus Influenza yang diudara bebas akan masuk dan menempel pada
2013).
1) Pilek biasa
3) Kadang bersin-bersin
4) Sakit tenggorokan
5) Batuk
6) Sakit kepala
9) Mual muntah
e. Patofisiologi
1) Tahap prepatogenesis
2) Tahap inkubasi
pneumonia.
pernapasan terhadap infeksi, partikel, dan gas yang ada di udara sangat
tergantung pada tiga unsur alami yang dimiliki pada orang sehat yaitu
antibodi.
Infeksi bakteri mudah terjadi pada saluran pernapasan yang sel- sel
epitel mukosanya telah rusak akibat infeksi terdahulu. Selain itu, sel
epitel dapat rusak akibat asap rokok dan pencemaran udara, sindrom
f. Pathway ISPA
1) Meningitis
Maningits atau radang selaout otak yang disebabkan oleh infeksi bakteri,
2) Pneumonia
3) Bronkitis
4) Sinusitis
rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah.
Menurut Wulandari & Purnamasari (dalam Suriani, 2018) pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan, yaitu :
i. Penatalaksanaan
1) Keperawatan
a) Istirahat total
2) Medis
a) Sistomatik
b) Obat kumur
c) Antihitamin
d) Vitamin C
e) Espektoran
f) Vaksinasi
2. Common cold massage therapy
a. Pengertian
Pijat merupakan aplikasi tekanan jaringan lunak tubuh seperti kulit, otot,
tendon, dan ligament. Pijat common cold adalah terapi relaksasi untuk
mengurangi rasa gelisah dan depresi pada gangguan saluran pernapasan. Pijat
common cold dilakukan pada daerah wajah, dada, dan punggung. Pemijatan
b. Mekanisme
dan lender akan keluar sehingga jalan napas lebih lancer dan efektif, serta
c. Manfaat
3) Mengencerkan batuk
d. Teknik
1) Sinus line
Gerakan seperti hujan rintik rintik di tulang pipi menuju kearah bawah.
5) Butterfly
Gerakan mengusap dari leher ke pentat dengn posisi pantat dipegang dengan
tangn kanan.
Gerakan mengusap dari leher ke kaki dengan posisi kaki sedikit ditekuk.
Gerakan memutar dengan menggunakan ujung ibu jari dri punggung atas ke
bawah.
punggung bawah.
14) Pitching
15) Relaxation
Anak usia sekolah berumur antara 6-12 tahun. Usia sekolah disebut
juga sebagai masa keserasian bersekolah. Pada usia ini anak mulai
akan mengubah sikap dan tingkah laku mereka. Karakteristik anak usia
1) Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa bayi dan
dewasa.
masa sekolah.
disertai
dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan
tahapan sebelumnya.
berbeda-beda.
1) Faktor genetik
2) Faktor lingkungan
anoksia embrio.
1) Faktor internal
2) Factor ekternal
1. Pengkajian
dasar klien, dan membuat catatan tentang respon kesehatan klien. Dengan
masalah kesehatan klien dengan baik dan tepat. Tujuan dari dokumentasi
perawatan. Pengkajian didapat dari dua data yaitu data objektif dan data
subjektif. Perawat perlu memahami cara memperoleh data. Data dari hasil
2016).
Menurut Amalia Nurin, dkk (2014) pengkajian keperawatan terdiri dari :
a. Identitas klien
Meliputi nama, usia, jenis kelamin, berat badan, agama, alamat dan
b. Umur
c. Jenis kelamin
anak laki-laki.
d. Alamat
e. Riwayat kesehatan
nyeri otot dan sendi, nafsu makan menurun, bauk, pilek, dan sakit
tenggorokan.
Anggota keluarga ada yang pernah mengalami penyakit seperti yang dialami
klien.
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
hidung
2) Palpasi
a) Demam
b) Teraba adanya pembesaran kelenjar limfe pada daerah leher dan nyeri tekan
3) Perkusi
4) Auskultasi
2. Diagnosa keperawatan
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung
dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan (PPNI, 2016).
b. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas ditandai
dengan dispnea
mengeluh lelah
3. Intervensi keperawatan
yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran
Dengan Ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
- Pola napas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan Ekspektasi :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
Keperawatan
2. Pola napas tidak SLKI : Pola Napas SIKI : Pemantauan
efektif (L.01004) respirasi ( I.01014)
berhubungan
dengan hambatan Setelah dilakukan Observasi
upaya napas tindakan keperawatan Monitor frekuensi, irama, kedalaman
ditandai dengan selama......jam dan upaya napas
dispnea diharapkan pola napas Monitor pola napas (seperti
membaik dengan kriteria bradipnea, takipnea,
hasil : hiperventilasi, kussmaul,
cheyne-stokes, biot, ataksik)
- Dispnea Monitor kemampuan batuk
Indikator 1,2,3,4,5 efektif
dipertahankan/ Monitor adanya produksi sputum
ditingkatkan pada ( Palpasi kesimetrisan ekspansi
....) paru
- Penggunaan otot Auskultasi bunyi napas
bantu napas Indikator Monitor saturasi oksigen
1,2,3,4,5
dipertahankan/ Terapeutik
ditingkatkan pada ( Atur interval pemantauan
....) respirasi sesuai kondisi
- Pemanjangan fase pasien
ekspirasi Indikator Dokumentasikan hasil
1,2,3,4,5 pemantauan
dipertahankan/
ditingkatkan pada ( Edukasi
....) Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
Dengan Ekspektasi : Informasiakan hasil
1. Meningkat pemantauan, jika perlu
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
- Frekuensi napas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada (
....)
- Kedalaman napas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada (
....)
Dengan Ekspektasi :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
Dengan Ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat Edukasi
3. Sedang 4.9 Anjurkan tirah baring
4. Cukup menurun
5. Menurun
- Suhu tubuh
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Suhu kulit
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan Ekspektasi :
1. Memburuk
2. Cukup memburuk
3. Sedang
4. Cukup membaik
5. Membaik
5. Intoleransi SLKI : Toleransi SIKI : Manajemen energi
aktivitas Aktifitas (L.05047) (I.05178)
berhubungan Observasi
dengan Setelah dilakukan 1.8 Identifikasi gangguan
kelemahan tindakan intervensi fungsi tubuh yang
ditandai dengan keperawatan selama … mengakibatkan
mengeluh lelah jam diharapkan toleransi kelelahan
aktifitas meningkat 2.8 Monitor pola dan jam
dengan kriteria hasil : tidur
3.8 Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
- Frekuensi nadi selama melakukan
Indikator 1,2,3,4,5 aktifitas
dipertahankan/ Terapeutik
ditingkatkan pada 4.8 Lakukan latihan rentan
(...) gerak pasif dan aktif
5.8 Fasilitasi duduk ditempat
- Saturasi oksigen tidur, jika tidak dapat
Indikator 1,2,3,4,5 berpindah atau berjalan
dipertahankan/ Edukasi
ditingkatkan pada 6.8 Anjurkan melakukan
(...) aktifitas secara
bertahap
Dengan ekspektasi
1. Menurun
2. Cukup menurun
3. Sedang
4. Cukup meningkat
5. Meningkat
- Keluhan lelah
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Dispnea saat
aktivitas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
- Dispnea setelah
aktivitas
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
Dengan ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
- Sputum berwarna
hijau
Indikator 1,2,3,4,5
dipertahankan/
ditingkatkan pada
(...)
Dengan ekspektasi :
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
1. Implementasi keperawatan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
pendidikan untuk klien dan keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah
oleh perawat untuk membantu pasien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
keperawatan
upaya meningkatkan peran serta untuk merawat diri sendiri (self care)
kesehatan.
l. Melakukan dokumentasi
2. Evaluasi keperawatan
keperawatan yang berguna apakah tujuan dari tindakan keperawatan yang telah
yaitu pada komponen kognitif, afektif, psikomotor, perubahan fungsi dan tanda
keperawatan yang berguna apakah tujuan dari tindakan keperawatan yang telah
dalam keluarga
c. Memriksa laporan, dapat dilihatn dari rencana asuhan keperawatan yang dibuat